“Ketika kau mencintaiku,aku akan
selalu ada di hatimu. Pun ketika
kau membenciku, aku akan selalu ada
di pikiranmu. Pada akhirnya,aku
akan selalu ada”—————
Yewon menatap kepergian Jenny dengan langkah anggun dan dramatis itu, lalu menghela napas panjang. Di sisi lain
Yoongi malahan mengamati Yewon, lalu terkekeh geli, membuat Yewon melemparkan pandangan membunuh kepada lelaki itu."Kenapa kau tertawa?"
Yoongi bahkan makin tergelak,
"Kau. Kau membuatku tertawa. Caramu menjawab pertanyaan Jenny tadi membuatku sedikit bangga. Ternyata istriku rela mempertahankanku dari rayuan perempuan lain.""Jangan salah paham. Aku cuma tidak suka sikapnya yang merayumu terangterangan,padahal ada aku di sebelahmu."
Yewon melirik ke arah Somi dan Samuel yang juga tersenyum-senyum mendengar percakapan mereka.
Sialan kau Yoongi!
Pasti sekarang Somi dan Samuel mengira dia cemberut dan marah-marah karena cemburu. Yoongi mengikuti arah mata Yewon, menyadari bahwa Somi dan Samuel mendengarkan percakapan mereka. Dia lalu mengedipkan mata ke arah Yewon, mengirimkan isyarat bahwa
percakapan ini belum selesai, kemudian melangkah menuju mobil.—————
Pantai itu indah sekali, terletak di bagian selatan pulau, dengan resort yang dihiasi oleh cottage-cottage yang indah dan artistik dengan hamparan pasir putihnya yang begitu indah.
Langit tampak cerah, biru dihiasi awan putih berbagai bentuk, seakan-akan menyambut mereka dengan keindahan
pemandangannya.
Yewon berdiri tanpa alas kaki, menginjak pasir putih itu dan memejamkan mata, merasakan hembusan angin laut yang
hangat yang menerpa pipinya. Rasanya hangat dan mendamaikan, apalagi dengan alunan deburan ombak yang begitu menenangkan."Senang?" suara Yoongi yang dekat di sampingnya membuat Yewon hampir terlonjak kaget.
Dia menoleh dan melihat Yoongi berdiri di sampingnya.
Lelaki itu berpenampilan
santai, dengan t-shirt putih dan celana pendek warna khaki dan kaki telanjang, sangat berbeda dari penampilan sehari-harinya yang resmi.Yewon berpikir untuk membantah perkataan Yoongi, tetapi dia akan tampak tidak tahu terima kasih kalau melakukannya, setidaknya biarpun menjengkelkan, Yoongi sudah mengajaknya bersama Samuel dan Somi untuk menghabiskan akhir pekan menyenangkan dan merayakan ulang tahunnya.
"Senang." Yewon mencoba tersenyum, mengajak berdamai, "Terima kasih sudah mengajak kesini."
Yoongi membalas senyuman Yewom dengan senyuman tipis, lalu menatap ke arah laut, hembusan angin laut membuat rambutnya berantakan tertiup angin dan menerpa dahinya, mengubah penampilan kerasnya menjadi lebih santai.
"Dulu kami sering berlibur kesini, sekeluarga. Aku, Eomma, appa dan Somi, waktu umur kami masih kecil."
pandangan Yoongi menerawang, mengenang, "Kemudian tahun berganti dan appa menjadi semakin sibuk, Eomma semakin lemah... Kadang disaat aku lelah, aku melarikan diri kesini."Yewon mengernyit. Pasti Yoongi membawa kekasih-kekasihnya kemari untuk menghabiskan malamnya, pikirnya
dengan sinis.Tanpa diduga Yoongi menatapnya dan bisa membaca apa yang ada di dalam benaknya, lelaki itu terkekeh.
"Hentikan semua pikiran buruk yang ada di dalam kepalamu itu," gumamnya dalam tawa, "Sendirian. Aku selalu kemari sendirian. Resort pribadi ini, cottage ini, sisi pantai yang ini, semuanya khusus hanya untuk keluarga."
KAMU SEDANG MEMBACA
Heart Agreement
FanfictionKim Yewon, Hanyalah gadis sederhana yang juga hidup dalam kesederhanaan. Hal inilah yang membuat orang tua Kim Hanbin kekasih dari Yewon tidak merestui hubungan mereka. Hingga akhirnya, ia bertemu dengan sosok Jeon (Min) Yoongi kakak dari kekasih ad...