[EPILOG]

4.9K 359 24
                                    

“Pernikahan itu bagaikan perjanjian
hati. Perjanjian hati untuk saling
mengerti, saling memaafkan dan
saling menjaga cinta satu sama
lain.”


Pagi hari yang mendung, hujan rintik-rintik turun di luar sana, membuat suasana pagi gelap dan temaram. Yewon menarik selimutnya sampai ke pundak, merasa lelah dan mengantuk luar biasa.
Lalu dia merasakan lengan itu melingkari pinggangnya, lengan yang kuat, memeluknya dengan posesif.

Yewon mengerutkan kening, membuka matanya pelan dan menunduk melihat lengan itu, kesadarannya kembali... Itu lengan Yoongi, suaminya.

Suaminya. Pipi Yewon memerah dan dadanya dipenuhi oleh perasaan hangat. Yoongi benar-benar telah menjadi suaminya yang sesungguhnya, semalam.

Ingatannya melayang kepada malam sebelumnya dimana Yoongi berlaku sangat lembut kepadanya, menyentuhnya dengan hati-hati dan penuh penghormatan, lalu Yoongi memberinya pengalaman luar biasa dan membuat mereka benar-benar menjadi suami istri.

Lengan Yoongi yang memeluknya bergerak, lelaki itu rupanya terbangun dan langsung mengecup pipi Yewon dari belakang dengan lembut.

“Selamat pagi.” bisiknya serak di telinga Yewon.

Yewon menolehkan kepalanya dan tersenyum malu-malu kepada Yoongi,

“Selamat pagi juga.”

Yewon melirik ke arah hujan yang mulai turun dengan deras di luar.

“Hari ini hari minggu dan diawali dengan hujan yang turun deras.” lelaki itu mengedipkan matanya, “Sepertinya kita akan berada di atas ranjang seharian.”

Yewon sempat tertawa geli ketika Yoongi menariknyan setengah menggoda ke dalam pelukannya dan menciuminya.
Dan memang benar, mereka baru turun dari ranjang lama sekali sesudahnya.

—————

Ketika Yewon dan Yoongi turun untuk makan siang dan melewatkan sarapan, mereka bertemu dengan Somi dan Samuel yang sedang duduk di ruang makan, menikmati makan siang mereka. Samuel memang sengaja datang untuk menjemput Somi ke sebuah acara kampus di hari minggu.

Somi mengangkat alisnya melihat pasangan itu dan tersenyum menggoda.

“Aku pikir kalian tidak akan bangun seharian.” gumamnya penuh arti, membuat pipi Yewon merah padam karena malu.

Yoongi hanya terkekeh menanggapinya dan merangkul pinggang Yewon erat-erat.

“Kau tidak boleh protes, kami kan masih bisa disebut pengantin baru.”

“Yoongi!”

Yewon berbisik pelan sambil menyikut pinggang suaminya pelan, membuat Yoongi tergelak dan Somi serta Samuek ikut tertawa.

Masih tersenyum Yoongi menarikkan kursi makan untuk Yewon dan duduk di sebelahnya. Mereka lalu makan bersama.

“Eomma di rumah sendirian?”

Yewon melirik ke arah Samuel, memikirkan ibunya dan tiba-tiba ingin tersenyum, ibunya akan sangat bahagia dengan perkembangan ini, bahwa Yewon dan Yoongi benar-benar berbahagia dalam arti yang sesungguhnya.

“Eomma ada acara dengan tetangga sekitar rumah, tadi aku sudah mengajaknya ke sini tetapi dia tidak bisa karena sudah berjanji akan datang ke acara itu.”

“Oh.” 

Yewon menganggukkan kepalanya  dan memusatkan perhatiannya kembali kepada makanannya.

“Kami akan berbulan madu ke Paris.” gumam Yoongi memecah keheningan.

Somi yang menanggapi pertama dengan senyum lebarnya.

Heart AgreementTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang