Heart Agreement 14 [END]

4K 354 37
                                    

"Aku menginginkan perceraian. Segera." air mata mulai membuat matanya terasa panas.

Tidak! Yoongi tidak boleh melihatnya menangis!

————— ————— —————


Dengan segera, dia membalikkan badan, hendak meninggalkan tempat itu. Tetapi Yoongi bergerak cepat dan meraih tangannya, menahannya dengan keras.

"Tunggu dulu!" serunya marah, "Kau salah paham! Biar aku jelaskan."

"Menjelaskan apa?"

Kali ini Yewon tidak bisa menahan air matanya

"Aku mendengar sendiri, ternyata kau yang menyuruh Jenny menyusulmu ke pantai itu. Bukan Jenny yang mengejarmu! Aku jijik kepadamu Yoongi! Aku tidak menyangka kau tidak bisa menahan nafsumu, padahal status kita masih suami istri.
Setidaknya kau harus menghormatiku, meskipun pernikahan ini hanya sandiwara!"

Yewon berteriak tidak peduli ada Jenny di sana, mendengar semuanya.
Toh pernikahan ini akan berakhir bukan?

"Kau salah paham! Aku tidak menyuruh Jenny menyusul untuk menidurinya!" Yoongi berseru setengah emosi

"Aku menyuruhnya untuk membantuku! Untuk membuatmu cemburu!"

Apa?

Yewon tertegun. Pernyataan terakhir Yoongi…

Apakah dia tidak salah dengar? Yoongi meminta Jenny membantu membuatnya cemburu? Kenapa Yoongi melakukannya?

Ditatapnya Jenny yang melihat pertengkaran mereka sambil mengangkat alis dan senyum menghiasi bibirnya yang berlipstick merah menyala itu.

"Wah… Wah, sepertinya ini pertengkaran pribadi suami istri, dan aku tidak berhak ikut campur."

Jenny meraih tasnya yang tergeletak di meja,

"Seharusnya kau berbangga hati Yewon, seorang Jeon Yoongi, yang tidak pernah peduli pada seorang perempuan, sampai memohon bantuanku, hanya untuk membuatmu cemburu." Jenny mengedipkan sebelah matanya sebelum melangkah pergi

"Dulu aku dan Yoongi memang kekasih, tetapi sekarang tidak lagi. Kami hanya bersahabat, aku sudah menikah secara rahasia dengan kekasih sejatiku, bahkan Yoongi yang menjadi saksi pernikahan kami. Aku berutang kepada Yoongi, karena itulah aku setuju untuk membantunya."

Jenny lalu melempar senyum kepada Yoongi,
"Sepertinya sampai di sini aku bisa membantumu, Yoongi sayang. Semoga kau bisa membereskan masalah rumah tanggamu dengan baik dan berujung bahagia." lalu perempuan itu melangkah pergi meninggalkan ruangan.

Yewon tertegun, menatap kepergian Jenny, lalu berbalik menatap Yoongi dengan marah, dihempaskannya tangan Yoongi yang masih menahan tangannya, kali ini Yoongi menyerah dan melepaskannya. Mereka berdiri berhadap-hadapan di depan ruang kerja Yoongi.

"Apa maksud semua ini?"

Yoongi mengacak rambutnya frustrasi, lalu melangkah memasuki ruangan kerjanya,
"Duduklah, dan aku akan menjelaskan semuanya."

Tanpa suara Yewon mengikuti Yoongi dan duduk di sofa ruang kerja itu, di depan Yoongi.

"Jelaskan padaku." gumam Yewon dengan suara bergetar ketika Yoongi tetap tidak bersuara.

Lelaki itu memejamkan matanya, lalu menghembuskan nafasnya.

"Seperti yang ku bilang tadi, aku meminta bantuan Jenny untuk membuatmu cemburu."

"Kenapa?" sela Yewon cepat.

Yoongi menatap Yewon dengan tajam,

"Karena aku ingin kau cemburu kepadaku."

Heart AgreementTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang