Dorm Baru

1.1K 164 19
                                    

Iya ini telat, udah basi topiknya tapi lebih baik terlambat daripada tidak sama sekali kan ya? hehe

.

.

Hari ini adalah hari yang menyenangkan bagi semua member Wanna One. Karena hari ini mereka akan mengucapkan selamat tinggal pada dorm lama mereka yang sempit.

Yeay!

Kegembiraan itu jelas terlihat di wajah semua orang kecuali satu orang yang malah sedang diam tak bersuara sambil memasukkan barang-barangnya ke koper. Jisung sebagai leader hanya bisa menghela napas melihat tingkah kekanakan salah satu membernya itu. Namun apa daya dia juga melakukan ini demi kebaikan bersama.

Flashback

Sehari sebelum hari pindahan dimulai. Wanna One tengah duduk bersama di ruang tengah sambil menonton tv. Semuanya tenang menonton –memang tidak biasanya, ya tentu saja sampai Seongwu berkata, "bagaimana kalau kita menentukan roomate sekarang?"

Jisung adalah yang paling awal merespon. "Aku setuju, kita akan satu kamar berdua dan akan ada orang yang beruntung karena memiliki kamar sendirian."

"Oh! Oh! Hyung bagaimana kalau kita menentukannya lewat undian? Seperti mengambil siapapun yang mengambil kertas dengan nomor yang sama akan menjadi roomate?" usul Daehwi.

"Bagus! Bagus! Aku akan menyiapkan kertas dan pulpennya sekarang!" seru Daniel bersemangat lalu meninggalkan Minhyun yang tadi sedang ia rangkul dan segera berlari ke kamar lalu keluar dengan kertas dan pulpen.

"Semangat sekali Niel," goda Minhyun saat Daniel sudah kembali duduk di sampingnya dan memeluk pinggangnya posesif lalu menyandarkan kepalanya di pundak Minhyun.

"Aku yakin kita akan sekamar," bisiknya.

Minhyun menolehkan kepalanya. "Kenapa bisa seyakin itu?" tanyanya. Daniel hanya tersenyum memperlihatkan gigi kelincinya dan menjawab, "karena kita jodoh."

Minhyun hanya tertawa walaupun pipinya sudah tersipu malu karena gombalan gembel Daniel.

"Yup! Sudah selesai!" Jisung pun menyebarkan sebelas gulungan kertas dihadapannya. "Ini rebutan ya, siapa cepat dia dapat, saat hitungan ketiga kita akan mengambil gulungan kertas itu. Siap? Satu... dua.... tiga!!"

Semua member pun berebut gulungan kertas yang sudah mereka incar walaupun tidak tahu isinya nomor berapa.

"Hyung itu punyaku!" seru Daehwi saat kertas yang ia incar sudah diambil terlebih dulu oleh Woojin.

Woojin sih hanya menjulurkan lidahnya. "Kan siapa cepat dia dapat, siapa suruh lamban weeee."

Daehwi menggerutu kesal dan akhirnya mengambil kertas lain yang belum terjamah. Sementara Daniel dan Minhyun kini sudah dengan tenang memegang gulungan kertas milik mereka.

"Dalam hitungan tiga ayo kita buka, satu... dua... tiga!"

Mereka pun membuka kertas itu dan sibuk meneriakkan nomor.

"Aku dapat nomor dua!"

"Siapa yang nomor satu?"

"Oh dua? Aku juga dua!"

Ternyata Daehwi dan Jinyoung satu kamar.

"By, kamu nomor berapa?" tanya Daniel.

"Nomor tiga, kamu?"

Daniel berteriak girang. "AKU JUGA TIGAAAA YEAYYYY!" serunya bahagia.

Minhyun ikut tertawa melihatnya sampai Jisung tiba-tiba menyela. "Kalian jangan satu kamar, tidak boleh."

Hi, we exist ◇ NielHwang ◆Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang