ASYELLA |9

1K 37 0
                                    

Asyel menikmati roti selai buatan bundanya, karena jam masuk sekolah masih lama jadi dibisa bersantai, tapi biasanya telat atau tidak Asyel tetap santai.

"Kak nanti mau dijemput?" Tanya Bunda

"Gak usah bun Asyel naik angkot aja"

"Kak Asyel nanti main yuk" Asyel tersenyum ke adik kecilnya ini

"Insyaallah kalau kakak gak banyak tugas ya"

"Ishh" ucap Kiara dengan cemberut

"Nanti kalau liburan kakak janji deh ajak kia main" kemudian si kecil itu menunjukan ekspresi yang senang dengan mata berbinar mendengar ucapan Asyel.

"Janji?"

"Janji"

Kemudian Asyel minum susu coklat buatan bunda dan berpamitan dengan bunda untuk pergi ke sekolah.

°°°

Asyel turun dari angkot saat sudah berada didepan gerbang sekolahnya. Memasukki gerbang dengan ekspresi sedatar mungkin sudah menjadi ciri khas Asyel. Namun tiba tiba ada yang menepuk pundaknya. Asyel menoleh mendapatkan Arka yang tersenyum manis kepadanya dan berjalan beriringan dengannya.

"Lo kemana? Tadi gue keapartemen lo tpi gak ada"

"Ngapain?"

"Mau jemput lo"

"Oh"

"Kemana?"

"Rumah"

"Rumah lo dimana?"

"Disana"

"Disana mana?"

"Diem bacot,banyak tanya lo kayak dora!!"

"Santai dong jangan galak galak"

Dikoridor sekolah banyak yang menyapa Arka hanya dibalas oleh anggukan oleh Arka, kemudian ada seorang cowok dengan beraninya menyapa Asyel dan Asyel hendak tersenyum namun ditutup mulutnya oleh Arka.

"Jangan senyum!!" Kata Arka yang masih setia menutup mulut Asyel, Asyel yang kebingungan hanya menaikkan alisnya seperti bertanya 'kenapa?'

"Senyum lo bagus, entar dia suka" katanya kemudian melepaskan tanganya dari mulut Asyel.

"Terus kenapa?"

"Entar dia jatuh cinta sama lo dan gue gak mau itu terjadi!"

"Kenapa lo gak suka"

"Ya gak papa" kemudian tak ada yang berbicara lagi sampai Asyel berada didepan kelasnya hendak masuk namun ditahan oleh Arka

"Apa!!"

"Pamitan dulu kek sama gue"

"Pamitan? Ngapain"

"Biar sopan sama yang lebih tua"

"Lo emang tua pantesnya dipanti jompo sama nenek nenek!!"

'Sabar ka punya adik kelas mulut pedes' batin Arka, kalau Asyel bukan cewek sudah dipastikan akan babak belur dengan Arka.

"Mulut lo pedes amat"

"Bodo!!" Ucap Asyel kemudian masuk kekelasnya. Arka hanya geleng geleng kepala melihat tingkah Asyel yang judes gak ketulung. Arka kemudian berjalan menuju kekelasnya. Dikelasnya sudah sangat ramai dengan teman temannya yang sibuk oleh tugas matematika yang akan dikumpulkan hari ini dan bersyukur lah bahwa Arka sudah mengerjakan.

"Woy nyet bagi dong contekannya"

"Bentar kurang dikit"

"Mitha liat dong"

ASYELLATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang