Valentine

1.3K 101 8
                                    

Tiga hari di jepang,  bukannya membuat mereka akur tapi ...

"percuma aku nyusul kamu kesini!  Sibuk mulu kerjaannya.  Aku bangun kamu sudah pergi,  pulang saat aku sudah mengenakan piyama tidurku!" gerutu taehyung begitu melihat kekasihnya ini memasuki kamar hotel mereka.

Wajah hoseok lesu,  sangat lelah akibat jadwal padat hari ini. Melakukan syuting di berbagai acara pun di sekolah,  yang benar-benar menguras tenaganya dan jimin.  Jimin bahkan dari tadi hanya tidur di mobil.

"taehyung aku lelah,  ku mohon berhenti bersikap kekanakan untuk hari ini" ujar hoseok dingin,  ia melepas segala pakaian yang ada di tubuhnya,  kemudian mengganti dengan pakaian santai.  Bergerak menuju kamar mandi,  melewati taehyung begitu saja seolah ia transparan.

"hah! Hanya melewatiku? Dianggap aku batu kah?" omelnya sendiri.

Klek

Hoseok keluar dari kamar mandi,  wajahnya basah. Taehyung menoleh menatap wajah kekasihnya yang lusuh,  merasa tidak enak juga. 

Hoseok berbaring membelakangi taehyung.  Sungguh suasana yang mencekam.

Taehyung perlahan naik ke atas kasur,  memandang punggung hoseok.

'lelah ya by?  Syuting, rekaman, ngurus mixtape.  Dan aku cuma bisa ngomel-ngomel tanpa dukung kamu.  Aku ga becus ya jadi pacarmu.  Rasanya aku ga cocok sama kamu.  Kamu capek tapi aku egois. Kapan ya by aku bisa imbangi kamu?'

Taehyung membatin.  Ia mengulurkan tangannya hendak menyentuh pundak hoseok,  namun urung.

'ingat tidak by?  Saat pertama kali kau menggenggam tanganku?  Haha saat pertama kali aku jatuh cinta padamu?  Mungkin itu.... Saat predebut ya by?  Saat latihan dance dan aku kabur,  kau akan memarahiku, kemudian meminta maaf saat tinggal kita berdua.  Ingat tidak saat masa masa awal promosi?  Kita begitu dekat di depan kamera. Ingat tidak selepas first kiss kita?  Kita menjadi canggung hehe, jujur aku kangen by,  aku kangen moment yang dulu,  entah kenapa aku merasa saat kita semakin tinggi seperti ini,  semakin susah untuk kita melakukan apa yang kita inginkan, semuanya terpantau,  semua orang adalah cctv dunia.  Aku takut... Aku takut suatu saat kau akan pergi menjauhi ku, aku takut saat semuanya berakhir.' taehyung memejamkan matanya.  Berusaha menenangkan pikirannya.

Tidak,  dia tidak bisa tenang,  memutuskan untuk bangkit,  mengambil ponsel di nakas mejanya. Mengirim pesan untuk jimin.

P. Jimin

Ya kemari lah,  aku tidak menguncinya.
-12.54-

Taehyung turun dari kasurnya,  kemudian perlahan keluar dari kamar 1830 menuju kamar jimin.

Langkahnya gontai, perlahan mengetuk pintu kamar hotel jimin.

"masuklah" husky voice jimin terdengar sexy,  jelas bahwa dia baru saja terbangun dari tidur.

Jimkn yang selesai mempersilahkan taehyung masuk,  langsung kembali berbaring di kasurnya. Di ikuti taehyung yang berbaring di sampingnya.

"jim kau lelah ya?" taehyung bersuara, jimin hanya menjawab dengan deheman.

"jim maaf mengganggu mu,  merepotkanmu,  membuat mu kesal alu memang merepotkan ya... " taehyung kemudian menghela nafas.

Jimin membuka matanya setelah mendengar penuturan taehyung,  ia kemudian membalik tubuhnya.

Vhope OneshootTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang