Empat

127 19 1
                                    

Yas :v Chapter 4 :v

Selamat Membaca










Mark sekarang lagi mondar - mandir gak jelas di depan ruangan dimana Hyoeun diberi penanganan lebih lanjut. Asli, baru kali ini Mark sekhawatir ini. Dia bener - bener gak tenang banget pas tau kalo Hyoeun dicelakain. Emang apa sih salah Hyoeun? Tega - teganya dicelakain.

"Nak,"

Mark menoleh ke belakang dan dibelakangnya dia ada dokter yang ngecek Hyoeun.

"Gimana keadaan dia, Dok? Gak terjadi sesuatu yang serius, kan?" tanya Mark.

"Maafkan saya, tapi... dia mengalami koma karena benturan yang terlalu keras dikepalanya."

Mark diem. Koma? Hyoeun koma?

"Baiklah, saya pergi dulu." kata dokter tersebut.

Mark pun masuk ke ruangan Hyoeun.

"Hyo," kata Mark sambil megang tangan Hyoeun.

"Maafin gue, gue gak bisa ngejagain elo. Karena gue elo jadi kek gini. Maafin aku, please." lirih Mark.

Dari kejauhan terlihat Koeun yang lagi berdiri sambil bergumam.

'Tenang aja Mark, bentar lagi juga lo bakalan terpisah karena maut ama dia.'

~♤♡◇♧~

Sekarang seluruh anggota keluarga Hyoeun berkumpul di ruangan Hyoeun. Mark masih setia nemenin Hyoeun, bahkan dia masih pake baju yang sama ama yang dia pakai kemaren.

"Tante, maafin aku, aku gak bisa ngejagain Hyoeun. Karena aku dia jadi kek gini." kata Mark sambil meluk mamanya Hyoeun.

"Gapapa kok, ini semua kan kecelakaan, dan ini murni bukan kesalahan kamu. Udah jangan nangis, ya." jawab mamanya Hyoeun.

"TANTE!"

Semua anggota keluarga Hyoeun termasuk Mark langsung noleh ke sumber suara.

"Seungcheol?"

~♤♡◇♧~

"Mark, kenalin, ini Seungcheol. Dia sahabat Hyoeun dari kecil. Dia tinggal di Jerman, makanya dia langsung terbang ke sini buat jengukin Hyoeun."

Seungcheol. Seungcheol, ya? Jadi, dia ini sahabatnya Hyoeun? Cakep sih.

"Hai, gue Seungcheol. Elo calon suaminya Hyoeun, kan? Selamat ya, bro." kata Seungcheol.

"Oh, gue Mark."

"Sekarang, gimana keadaan Hyoeun? Dia baik - baik aja kan?"

"Hyoeun koma. Dan dia belum sadar sampai sekarang." jawab mamanya Hyoeun.

"KOMA?!" teriak Seungcheol.

Mark agak kaget waktu ngedenger teriakannya Seungcheol. Emang seberapa deketnya sih Seungcheol ama Hyoeun?

"Tante, aku izin pulang dulu, ya? Ntar aku balik lagi. Dah." kata Mark.

"Oke, kamu emang seharusnya pulang. Nanti malah kamu lagi yang sakit gegara ngejagain Hyoeun terus." jawab mamanya Hyoeun.

Mark pun pulang. Kenapa, ya? Dia agak gak suka sama... Seungcheol.

~♤♡◇♧~

Seungcheol berjalan menuju ranjang Hyoeun. Dia pun langsung duduk di kursi samping ranjang.

"Hyo, bangun dong," kata Seungcheol sambil megang tangan Hyoeun.

"Kenapa? 5 tahun udah berlalu dan gue ketemu elo lagi. Tapi, kenapa harus begini? Kenapa gue harus ketemu elo disaat elo sakit kek gini? Bahkan lebih parahnya, elo udah jadi milik orang lain. Seandainya elo tau, gue sayang sama elo. Setidaknya, gue mau elo ngebalas cinta gue. Iya, gue tau gue jahat banget. Tapi, apa yang harus gue lakuin supaya gue bisa dapetin hati elo?" kata Seungcheol.

'Oh, jadi cowok itu suka ama Hyoeun? Berarti dia bersaing ama Mark dong? Oke, gue bakalan bikin Hyoeun jadi milik lo, secepatnya.'

~♤♡◇♧~

"HYOEUN!"

Teriakkan tersebut sukses membuat Seungcheol kaget. Gimana nggak kaget? Orang dia tadi berdiri deket pintu, terus ada 2 cewek maen nyelonong aja masuk ke ruangannya Hyoeun. Pakai tereak - tereak gak jelas lagi.

"Eh?! Elo siapa? Ngapain lo masuk ke ruangannya temen gue?! Oh! Gue tau, lo pasti mo ngapa - ngapain Hyoeun, kan? Ngaku lo!" tuduh Lami.

"Eh? B-bukan gitu, g-gue temen kecilnya Hyoeun." jelas Seungcheol.

"Gacaya gue njer!"

"Kita tes aja, kalo dia beneran temen kecilnya Hyoeun, pasti dia tau tentang ini." kata Hina.

"Hah?" tanya Seungcheol.

"Kita mulai dari nomor 1, kapan dan dimana Hyoeun lahir?"

"13 Juni 2000. Di Seoul."

"E anjir bener. Kasih yang sulit napa?!" kata Lami.

"Oke, apa kartun kesukaan Hyoeun? Makanan favorit? Nama kakaknya Hyoeun? Masa kecilnya Hyoeun dimana?"

"Hah, ribet banget sih. Hyoeun suka SpongeBob. Makanan kesukaannya dia itu banyak, semua makanan dia makan. Kakaknya si Joeun, dia seumuran ama gue. Waktu kecil dia tinggal di Inggris, sebelahan ama rumah gue. Udah, kan?" jelas Seungcheol.

"Bener ih. Gimana nih?" tanya Lami.

"Bentar. Hyoeun dulu pernah cerita kalo tentang nama temen masa kecilnya. Jadi, nama lo siapa?" tanya Hina.

"Choi Seungcheol."

"TUH KAN! NAMA TEMENNYA HYOEUN NTU BUKAN SEUNGCHEOL, TAPI S.COUPS! DASAR LO PENIPU! KELUAR LO!" teriak Lami.

"Eh? Ini kenapa ya? Kok ribut di kamar anak saya?"

Tiba - tiba mamanya Hyoeun datang bareng Mark.

"Tante! Ini tan, ada orang gila masuk ke kamarnya Hyoeun!" kata Lami.

"Hah? Apa tadi? Orang gila? Gak kebalik ya?" potong Seungcheol.

"Hah? Ini Seungcheol atau biasa dipanggil S.Coups sama Hyoeun. Dia temen masa kecilnya Hyoeun."

Anjir.

"Gimana nih?" tanya Lami. Dia agak malu dan... sedikit takut :v

"Ya mana gue tau, elo juga sih asal sembur aja!" jawab Lami.

"Sama aja lu berdua, sama - sama terlalu curiga ama orang." sambung Mark.

"Eh diam lu, Curut Kanada!"

"Serah gue dong."

Tiba - tiba...

"Uh, gue dimana?"

"HYO!"






































TBC :v

Pendek banget njer :v Oh ya, Seungcheol yang dimaksud itu S.Coups Seventeen ya alias Choi Seungcheol :v Dia itu leadernya Hip Hop Team SVT dan daddynya SVT ♡ Daddy :v Ini dia pictnya dia :v Gans kan? Ya iyalah gans, suami kedua gue di SVT setelah Vernon /bangun, sat/

Hohoho :v

Krisarvommentnya yo :v

Please, Still Love Me (Mark Lee)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang