Aku ingatkan sekali lagi, ini PanHwi area.
Enjoy reading.
~~~ ~~~ ~~~Daehwi POV
Disinilah aku sekarang. Duduk di kursi penonton lapangan basket indoor sekolah. Sendirian. Benar-benar sendirian. Well, itu karena sekarang masih jam pelajaran dan kebetulan sekali kelas lain yang ada jam olahraga tidak menggunakan lapangan ini. Sebenarnya di kelasku sedang tidak ada guru yang mengajar makanya aku berani bolos kelas. Dan betapa beruntungnya aku memiliki sahabat sekaligus chairmate sebaik dan sepintar Lee Euiwoong, karena ia dengan senang hati mau membuatkan tugasku, tugas yg diberikan guru sebagai pengganti dirinya karena tidak bisa mengajar hari ini. Well, tidak seberuntung itu juga sih. Euiwoong atau yang sering aku panggil Iwung itu tau kalau suasana hatiku sedang buruk, sangat sangat buruk malahan. Dan adanya tugas itu malah semakin memperkeruh keadaan. Jadi dia dengan sukarela memvolunterkan dirinya untuk membuatkan tugasku dan membiarkanku menenangkan diri.Dan berakhirlah aku disini.
Saat ini aku masih berada dalam tahap denial. Denial? Denial tentang apa? Denial kalau gebetanku jadian dengan orang lain.
Huuftthh….
Aku mendapatkan berita itu dari informanku yang paling terpercaya tadi pagi saat baru saja sampai di sekolah kalau Kak Baejin -gebetanku- resmi pacaran sama Kak Jihoon, 3 hari yang lalu! Heol! Bagaimana bisa aku baru tau itu. Pantas saja seminggu belakangan ini dia berubah. Dan ini benar-benar membuatku ingin menangis.
Dua bulan lalu hubunganku dengan Samuel selesai dan berakhir dengan aku yang ngenes tiap hari galau karena gamon. Dan saat-saat seperti itu Kak Baejin datang entah dari mana.
Kita mulai akrab, saling kasi perhatian, bertukar pesan tiap hari, kadang telponan, kadang suka antar jemput, kalau hari libur sering ngajak jalan, dan banyak hal lain yang Kak Baejin lakuin buat aku. Aku pikir Kak Baejin emang ada rasa buat aku, atau akunya yang kebaperan? Sekarang kalau udah kayak gini siapa yang salah?
Huuftthh…
Untuk kesekian kalinya aku menghela nafas antara kesal, sedih, pengen nangis, pengen nabok orang lah pokoknya. Aku kesal!!! Kesal karena merasa di-PHP-in, kesal karena aku yang bodoh! Aku memang bodoh karena dengan mudahnya baper dengan perhatian Kak Baejin. Entah apa maksudnya dia melakukan semua itu padaku, apa dia bermaksud membantuku move on dari Samuel? Tapi kalau begini aku kan jadi move on ke Kak Baejin. Sekarang malah gini kejadiannya. Uhh... Daehwi bodoh!! Bodoh!! Bodoh!!
.
Aku tak sadar sejak kapan sudah ada seseorang di lapangan itu. Sosok yang tinggi menjulang itu tengah mendrible bola orange itu di lapangan. Mungkin saking fokusnya aku melamun sampai tidak sadar ada orang yang masuk ke lapangan indoor ini. Ok, itu tak jadi masalah buatku. Yang jadi masalah sekarang adalah bola orange itu udah terbang mau nampol mukaku berbarengan dengan suara teriakan pria jakung itu memanggil namaku. Oh God! Reflek tanganku melindungi wajahku dan happ!!!~~~ ~~~ ~~~
Ini story pertamaku. Votement kalian sangat berpengaruh buat kelangsungan mood ku melanjutkan cerita ini. Hehehe… maklum lah masih pemula.
Dan jika kalian tidak suka dengan cerita ini, saya mohon dengan sangat langsung back saja. Mohon jangan meninggalkan komentar negatif yang menghancurkan semangat saya buat nulis ini. Mudah saja kan. Tinggal tekan tombol back dan tidak akan ada yang terluka. Terimakasih.
KAMU SEDANG MEMBACA
We Loved ( PanHwi / GuanHwi )
HumorDaehwi patah hati, bagaimana tidak? Gebetannya malah jadian dengan orang lain. Daehwi sakit hati, merasa dirinya dipermainkan. Namun tak cukup benci untuk menjauh dari pujaan hatinya itu. After all, hatinya masih memihak pada orang itu. . Guanlin ke...