Hello, back to my story
Enjoy for your life
Hope you like the story"Daksh, daksh" panggil shreya membuat nya menoleh ke arah shreya.
"Kau marah? Jangan dibawa kehati ucapan dia. Kau tau kan dia begitu, maklumin aja" ucap shreya seperti orang dewasa saja. Tapi asli gue suka gaya loe :v
"Tapi bocah itu benar benar mengejekku hari ini, tak kan kubiarkan dia senang nanti" Alis Daksh mengkerut. Duh, dia benar benar marah hari ini. Apa yang harus aku lakukan untuk mendinginkan emosi Bocah dekil ini.
"Kau tau, gegara dia, aku habis habisan diejek oleh keluargaku, bahkan ada yang membanding bandingin aku dengannya, dengan mengatakan, Hei Daksh, contohlah kakak mu ini. Ini tidak, main main saja, kapan kau akan pintar Daksh, kalo sikapmu terus terusan begini" umpatnya tersebut. Daksh, gue paham Gimana rasanya jadi lo.
"Hahahahaha, kau emang dasarnya udah begitu, malas, bodo amat tentang disekitarmu, tidak seperti kakakmu, Ravi, pintar..." belum sempat meneruskan perkataannya Daksh sudah merespon dengan kesal"Kalo kau ingin membandingkan aku dengan kakakku, lebih baik kau pergi. Kupingku sudah panas, jangan sampai kau membuatku meledak dihadapanmu" ucap Daksh mulai naik darah dengan perkataan yang membuat dirinya memanas bukan memanas lagi ingin meledak rasanya
"Hehehehe, sorry daksh. Yasudah, sebagai permintaan maafku. Gimana kalo aku membelikan kamu Kulfi Vanilla untukmu? Hmm, aku sudah membayangkan Kulfi vanilla yang meleleh saat aku makan" Shreya membuatnya ingin terpancing dengan Iming Kulfi. Good job, Gurl
Ket: Kulfi itu adalah semacam eskrim vanilla dari india yang terbuat dari susu. Untuk lebih lanjut, scrol di Google
"Seriously? Not lie?" Tanya Daksh Serius ia takut termakan omongan manis shreya, ia sudah kapok dengan omongan omongan manis dari siapapun.
"Enggak aku bohong! Ya serius lah, kalo kamu gak percaya yasudah, biar aku saja yang makan" Shreya kesal karna sahabatnya sendiri tidak mempercayainya.
"Hmm, kalo kamu yang bilang sih aku gak percaya, tapi kalo gratis mah aku percaya" Apa bedanya sih? Gue bingung sama Si Daksh
Shreya membalasnya dengan senyum kecut. Seperti tak mengerti dengan ucapan Daksh.
"Yasudah ayo" Shreya dan Daksh pergi mencari Tukang Kulfi. Sementara Ravi langsung balik aja kerumah. Tanpa memedulikan mereka. Udah dingin, Bodo amat juga lagi sama seperti daksh :v
❤❤❤
"Shreya" Panggil Daksh membuat si pemiliknya menoleh ke arah Daksh
"Apa?" Shreya masih memakan Kulfi. Daksh bertanya padanya tentang sesuatu rahasia terbesar yang terjadi diantara 3 orang sahabat itu
"Apa kau.. Apa.. kau..." Daksh berucap seperti orang gagap. Terbata bata. Membuat Shreya semakin gemas terhadap empu yang berbicara itu.
"Daksh. Kumohon jangan seperti orang gagap. Aku jadi gemas denganmu" ucap shreya kepada daksh. Daksh menarik nafasnya dalam dalam dan membuangnya secara pelan pelan
"Kau suka sama Ravi?" Tanya Daksh spontan membuat Shreya terbatuk batuk mendengar pertanyaan dari Daksh.
"Apa yang kau bilang? Aku tak mengerti Daksh" ucap shreya berpura pura tidak tau seperti orang amnesia.
"Sudah terlihat dari mata mu Shreya. Kalo kamu suka Sama Ravi" ucap daksh pelan. Sehingga tak didengari oleh shreya yang tengah melamun memikirkan sesuatu itu
"Eee tidak usah dipikirin kata kata ku tadi. Udah buang buang jauh pertanyaan konyol ku tadi" nyengir daksh. Shreya tersenyum kecut
"Eee kau mau main kerumahku gak? Sekalian diajarin project tadi sama Ravi. Semakin cepat semakin baik." Bisik Daksh di telinga shreya di akhir kalimat
"Ya boleh, lebih cepat lebih baik" shreya nyengir menunjukkan deretan giginya yang putih seputih Diamond.
❤❤❤
ketika suman berbicara dengan Meenakshi di Ruang tamu. Mereka dikejutkan dengan suara cempreng Daksh. Mereka menoleh ke sumber suara, tau siapa yang dipanggil pertama kalinya? Shreya Mehta"Eh shreya" ucap suman dan meenakshi secara bersamaan. Daksh hanya bisa cemberut melihat tingkah ibu dan bibinya itu
"Salam bibi Suman" shreya menyentuh kaki suman dilanjutkan dengan menyentuh kaki Meenakshi
"Salam bibi Meenakshi" menyentuh kaki Meenakshi
"Dimana Ravi?" Tanya daksh ketus dan cemberut. Meenakshi dan Suman melihat tingkah Daksh yang berubah menjadi Dingin itu.
"Kau kenapa?" Tanya Meenakshi melihat Daksh yang cemberutan itu
"Enggak. Gak ada apa apa, tadi cicak lewat didinding. Kesel aku liat dia, gerak gerakkin ekornya" ucap Daksh membuat Meenakshi, Suman, Shreya tertawa
"Kirain kamu iri melihat shreya disayang sayang sama kami" ucap meenakshi seakan tau isi hati Daksh itu. Sontak membuat Daksh Termalu-malu dibuat ibunya itu.
"Kamu ini, cowok kok Iri hati" ucap shreya memukul pelan lengan Daksh
"Enggak. Siapa yang iri hati? Orang tadi kesel nengok cicak kok" Elak Daksh. Namun sayangnya tidak bisa, karena Daksh tidak Ahli dalam berbohong.
"Hm, yasudah. Pergilah keatas, Ravi ada dikamarnya" ucap meenakshi pada Daksh. Tanpa menjawab apapun, Daksh langsung berlari ke Ravi
"Anak itu. Sudah mengelak, Melarikan dari kenyataan lagi. Haduh" ucap meenakshi menggelengkan kepalanya
"Ahahaha. Bibi ini bisa aja" Shreya tertawa mendengar perkataan meenakshi. Anak sama ibu gak ada bedanya, sama sama suka bercanda. Sebelas dua belas gitu.
"Ee bi, aku mau belajar sama Ravi dan Daksh. Apakah boleh?" Tanya shreya pada mereka berdua. Mereka menjawab dengan anggukan kepala. Shreya langsung berlari sama seperti Daksh
"Dia juga, Lari dari kenyataan" ucap meenakshi
Tidak usah dibahas gimana cara mereka membuat. Kita langsung Skip aja ya.. biar seru gituloh :v
Enjoy this my story "Parivaar"
First Story. Please, read, vote, comment
Hope you like that😚See you Next Time, Readers.
With love,
Writers happily💖
KAMU SEDANG MEMBACA
Parivaar - परिवार
RomanceShakti arora(Raviendra Anand Choudhary) pria arogan, pemarah dan sombong terpaksa menikah dengan sahabatnya sendiri radhika madan (Shreya Mehta) yang ternyata hamil diluar nikah. Namun shakti hanya menikahi nya saja tidak bertanggung jawab atau men...