Prolog

138 6 5
                                    

"Huuh, huuh, huuh" Adel berlari di koridor untuk menaruh tasnya di kelas dan menuju lapangan untuk upacara.

"Terlambat lagi?" Suara sesil

"Iya nih, tadi kak farren telat bangun jadi gue juga kena deh"

Adel memang siswi yang suka bahkan setiap hari selalu terlambat sekolah, sifat dingin dan cuek masih mendarah daging pada diri adel.

Seperti biasa, adel dan keempat sahabatnya yaitu Sesil, Riana, Rensia, dan Lia, mereka selalu berbaris di barisan paling belakang, ya kalian taulah, supaya bisa bercerita dengan bebas jika guru di depan sedang berceramah yang bagi Adel dan empat sahabatnya itu sangat membosankan.

"Del, diliatin Verrol tuh dari tadi" bisik Lia yang berdiri di belakang Adel

"Apaansih" Adel yang merasa terganggu pun menoleh pada Verrol di seberangnya, ya, Verrol dan Adel kelasnya tetanggaan, dan benar sedari tadi Verrol sedang memandang Adel dari samping

Sejak lahir, Adel memang terkenal cuek dan dingin, tapi sifatnya yang ini membuat Verrol gemas terhadap Adel

Upacara pun selesai dan semua siswa SMA Bakti kembali ke kelasnya masing-masing

Adel dan keempat sahabatnya pun lebih memilih singgah sejenak di kantin untuk membeli minum

"Beli apa yaa" Lia mengetuk-ngetuk telunjuk di dagunya. "Air mineral aja deh, yang dingin seger" Rensia membuka pintu lemari pendingin yang ada di kantin, selesai semua membeli minuman mereka kembali ke kelas.

"Heii" sapa Verrol ketika Adel bertemu, dan hanya di balas lambaian tangan oleh Adel, Adel orangnya dingin tapi hatinya peduli:v

Saat mereka berjalan di koridor kelas X, "woy pak maman udah masuk kelas gimana nih?" Seru Sesil panik, mereka berlima pun lari-larian di koridor tidak peduli dengan tatapan tidak suka dari kakak kelas maupun adek kelas mereka

Pak Maman terkenal guru paling killer di sekolah mereka, tak heran jika Adel dan sahabat-sahabatnya itu takut jika kena marah

"Permisi pak" ucap Riana sopan sambil mengetuk pintu, "Dari mana kalian? Kalian terlambat sepuluh menit pelajaran saya" tegur pak Maman, "dari kantor guru pak, tadi di suruh sama bu lena buat ngambil minumnya" bohong Lia, "yasudah kalian masuk"

Mereka berlima masuk kelas dan duduk di tempat masing-masing, Adel yang duduk dengan Rensia di barisan ke tiga mereka menoleh pada Lia, "tumben ya pak Maman lagi baik" bisik mereka pada ke tiga temannya itu.

Skip pulsek
Kriiiiingggg!!!

"Ya baik anak-anak, tugas kalian halaman duaratus lima, kita akhiri sampai sini" ucap bu Tari sebelum meninggalkan kelas

"Del, lu di jemput?" Tanya riana, "iya" jawaban Adel yang singkat padat dan jelas, "owh yaudah bye del" dan di balas lambaian tangan dari Adel.

-------------------------------------------------------
Segini dulu ya, hehehe, gimana ceritanya? Garing banget kan?

LostTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang