Chap 10. Ini bukan pertama kalinya aku membunuh

91 14 1
                                    

Dengan kesulitan besar, aku menggunakan senter di ponsel ku untuk meraba-raba jalan lewat ku. Dari waktu ke waktu, akan ada bau asam di udara. Aku bertanya-tanya jika orang-orang dengan asal membuang sampah mereka di sini.

Meskipun baunya mengerikan, itu memotong setengah perjalananku. Memikirkan ini, itu membuatku menahan nafasku dan lanjut melintasi gang. Aku ingin melewatinya secepat yang kubisa.

Ketika aku sudah melewati 2/3 jalan, aku samar mendengar suara tipis di belakang punggungku. Itu terdengar seperti langkah kaki, tapi mereka lebih ringan dari langkah kaki. Apakah itu seekor tikus scuttering* melewati sampah? Aku tiba-tiba berbalik, tapi aku berhadapan dengan kegelapan pekat. Aku tidak bisa berhenti merinding.

(TL/N Ind: scuttering: bahasa Indonesianya juga scuttering. Suara binatang kalau lari)

Aku melambaikan senter di ponselku, tapi tidak ada apapun. Bagaimanapun, hatiku masih merasa tidak mudah. Merinding meluas dari lenganku ke seluruh tubuhku, dan punggungku tidak bisa berhenti merinding.

Aku mempercepat langkahku dan memusatkan semua organ perasaku. Aku menyadari bahwa jika aku mengakselerasi langkahku, suara di belakangku akan tumbuh lebih keras. Tapi jika aku melambat, suara di belakangku melembut. Bisakah seseorang benar-benar membuntuti ku?

Pada saat ini, kata-kata dari paman dan bibi itu tiba-tiba muncul di pikiranku:

"Sudahkah kamu dengar? Akhir-akhir ini ada seorang porang jahat di area kita!"

"Orang jahat apa?"

"Dia cenderung menargetkan mereka yang berjalan sendirian di tengah malam. Menurut rumor, dia tidak puas dengan dompet dan ponsel...dia bahkan membunuh!"

"Bohong! Jika seseorang seperti itu ada, polisi pasti sudah menangkap dia sekarang"

"Aku tidak bohong! Itu bahkan di berita. Cucu perempuanku menunjukkan padaku. Dia memberi tahuku untuk berhati-hati dan untuk tidak keluar saat malam. Kamu harus juga lebih berhati-hati. Beritahu putra dan menantumu untuk pulang lebih cepat! Setiap saat kupikir ada kesempatan untuk didatangi oleh orang jahat, hatiku terasa gemetar karena takut..."

Kakiku mulai gemetar. Dari semua waktu, kenapa dialog ini muncul di pikiranku sekarang? Aku merasakan desakan untuk pipis; seperti saat aku menontong film horor dan itu benar-benar datang di waktu yang buruk. Plus, itu belum malam... aku tidak bisa begitu tidak beruntung, benar?

Jangan katakan padaku aku mendapat test asli karena aku memarahi Shen Shaoqian untuk menciptakan sebuah situasi palsu?! Oh Tuhan, tolong ampuni aku! Aku tau aku cenderung menarik banyak hantu...tapi jangan biarkan semua hal buruk datang padaku juga!!?!?!

Aku baru mulai tinggal di apartemen 140 meter persegi. Jangan biarkan aku bangun dari mimpiku terlalu cepat!

Aku tidak melakukan apapun. Tiba-tiba, suara dibelakangku semakin dekat dan dekat. itu terdengar lebih dan lebih menakutkan.

Aku menangkap sedikit waktu yang kupunya, dan ketika aku merasakan orang yang akan menyentuhku, aku dengan kasar berbalik dan menggunakan seluruh tenagaku untuk melempar senjataku, semangka, padanya.

Aku tidak mengenai seseorang, tapi menakuti beberapa tikus. Satu setelah lainnya, mereka berhamburan melewati kakiku.

"Oh! Oh oh oh!" untuk menghindari beberapa tikus, aku menghentakkan kakiku seperti aku sedang melakukan tari tap. Meskipun para tikus menakutkan, aku merasa jauh lebih baik setelah mengkonfirmasi tidak ada orang disana di belakangku.

"Damn it..." aku bergumam saat aku menatap pada semangkaku yang hancur. Aku tidak akan pernah mengambil rute ini lagi! Wahhhh...semangkaku...

Aku sedih oleh kehilangan semangkaku. Aku memutuskan untuk lanjut melewati gang sejak aku sudah bisa melihat jalan keluar terang di depan.

Supernatural GirlfriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang