Yule Ball

417 38 0
                                    

Warning!
Aaa, ini bener bener fanfiction banget. Agak melenceng dari cerita sebenarnya -_-'

Hermione pov

Ya, dan disinilah aku. Duduk menghadap cermin yang menampakan diriku dengan balutan gaun bewarna merah muda. Ku gulung rambut ku ke atas yang membuat leherku agak ter-ekspos (aku harap draco tidak bertindak gila gara gara ini) . Ginny sudah berangkat ke aula 10 menit yang lalu. Hmm hanya butuh beberapa accessories lagi dan finish!.

Padahal aku sangat ingin malam ini bersansa dengan draco, namun apa daya aku masih harus menyembunyikan hubungan kita. Jangan tanyakan jika aku ingin seperti ini, karna sebenarnya aku sudah benar benar muak. Melihat parkinson yang selalu menggelayut manja di lengan draco, bahkan kadang Kadang ia melakukan hal hal menjijikan  untuk mendapat perhatian dari draco.  Ingin rasanya aku mencium draco dan berteriak  pada dunia bahwa draco hanya miliku. Tapi untunglah aku masih punya akal sehat yang masih sehat(?).

Setelah bernostalgia mengingat parkinson yang gila itu, aku segara turun menuju aula. Sepanjang koridor tampak sepi, sepertinya semua murid dan professor sudah berada di aula.

Ku mengintip sebentar ke aula sambil memilin ujung rambut ku gugup. Perlahan tapi pasti, aku menuruni tangga. Terlihat harry dan Parvati dan tentu saja krum yang Sudah menunggu ku di bawah sana. Seolah waktu berhenti, semua orang menatapku. Oh tidak, apakah aku tampak berlebihan dengan rambut ku? Atau make up nya? Yang pasti aku sangat gugup menjadi pusat perhatian orang seperti ini, jujur saja aku tak suka.

Krum menadahkan tangannya seraya membungkuk, selayaknya pangeran yang mengajak dansa seorang putri. Aku tertegun sejenak, "andaikan yang melakukan ini adalah draco...".
Setelah ku terima ajakan dari krum, ia mengajak ku untuk berdansa di tengah aula.
Karna pemenang yang akan membuka acara ini. Begitu juga harry. Kami berdansa dengan sangat baik hingga beberapa saat Mood ku berubah drastis saat melihat draco yang tengah berdansa dengan parkinson.

Draco pov

Hermione terlihat sempurna, andaikan aku yang menjadi krum. Namun sepertinya ada yang salah, Hermione tengah menatap ke arahku penuh arti, apa yang salah? Apa dia cemburu karna aku berdansa dengan parkinson?  Huh, memangnya aku tidak cemburu karna dia berdansa dengan krum. Aha! Aku punya ide.
Aku menempelkan dahi ku pada dahi parkinson, hingga hidung kami bersentuhan. Kita lihat, apakah hermione benar benar cemburu?

Sialan, hermione mempersempit jaraknya dengan krum. Sepertinya dia memang membalasku.

Hermione pov

Demi apapun draco, kau bahkan lebih bodoh dari troll gunung! Tak sadarkah kau telah menyakiti ku? Tapi aku harus tenang, akalku masih sehat di banding milikinya. Tapi Sepertinya krum mulai terangsang oleh ku, terbukti saat ia mendekatkan wajahnya pada  ku.
Sedetik kemudian aku merasakan bibir krum sudah menyentuh bibirku aku membulatkan mata lebar lebar, terkejut? Sudah pasti. Tapi ada hal yang aku khawatirkan.

Draco.

namun tak sampai detik ke dua tiba tiba rasa bibir itu menghilang dan terdengar erangan kesakitan.
Hermione menutup mulut dengan kedua tangannya, setelah tahu apa yang terjadi. Viktor krum  terkapar di lantai dengan darah di bibir nya,tampak sama kagetnya seperti hermione. Dan ternyata itu adalah draco yang memukul krum.

" a-apa yang kau lakukan?! "

Draco sendiri terdiam,merutuki perilakunya tadi. Walau sebenarnya itu bukan murni kesalahannya. Memangnya pria mana yang tidak marah saat kekasihnya di cium pria lain?.

Dan lagi lagi semua orang menyorotnya, menjadi pusat perhatian  lagi. Musik yang mengiringi dansa pun ikut berhenti.

Hermione menitikan air matanya, antara terkejut dan malu. Sedetik kemudian hermione berlari meninggalkan aula.

"apa yang kau lakukan malfoy!" Harry tersulut emosi, saat melihat hermione menangis dan meninggalkan aula.

Bahkan sekarang ron sudah mengepalkan kerah kemeja draco hendak melayangkan satu pukulan mentah. Sedangkan draco sudah pasrah dengan apa yang akan menimpanya. Dan krum yang entah menghilang kemana, mungkin ada murid yang mengantarnya ke madam pomfrey.

Kerumunan orang orang yang melihat adegan itu mulai terbelah seiring datangnya nevile dan ginny.

"harry! Ron! Hentikan! Kalian akan terkena detensi oleh professor jika mengetahui kejadian ini! "

Ron melepaskan genggamannya dan harry mulai pergi menjauh dari aula, sedangkan draco berlari pergi menuju asrama.

⏳⏳⏳

B a c a  a u t h o r  n o t e.
.
.
.
.
.
.

Tapi boong, hehe...

i wish you were here (dramione) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang