"maaf professor, kami terlambat" ucap draco sambil agak menunduk, menetralkan nafasnya.
Keadaan hermione juga tak jauh beda dengan draco."well mr. Malfoy and mrs. Granger, kalian adalah siswa dengan nilai tertinggi. Maka dari itu saya beri keringanan, cepat duduk ditempat seharusnya sebelum saya berubah pikiran" jawab professor snape dingin dan datar seperti biasanya.
Draco dan hermione mengangguk sebagai jawaban lalu berlalu ke meja nya masing masing. Peristiwa tadi sempat menyita perhatian murid sekelas, namun tak lama kemudian mereka kembali terfokuskan pada perkamennya.bisa saja kan itu hanya 'kebetulan'.⏳⏳⏳
Masih dikelas snape, hermione dengan lancar dan tenangnya mengisi perkamen miliknya. Sebelum ron, sahabatnya mulai menginterupsinya dengan pertanyaan pertanyaan yang membuat hermione naik pitam.
"hermione, kau adalah perempuan " ron berkata dengan santainya, tanpa tau si pemilik manik madu itu sudah mulai emosi di buatnya. Hei,maksudku memangnya selama ini ron menganggapnya apa?.
Hermione membalasnya dengan tatapan garang. Sedangkan harry yang sudah tau jika pernyataan ron itu akan membuat hermione marah, berusaha untuk membungkam ron.
Severus yang sedang berkeliling dan melihat adanya pembicaraan diantara hermione -harry-ron segera memukul kepala mereka bertiga menggunkan buku.
.Sungguh kejam.Bertambahlah emosi sang gadis singa itu.
"maksudku, menyedihkan bagi seorang gadis. Menghabiskan malam pestanya menangis di Kamar " kata kata itu bahkan secara tidak langsung menyiratkan bahwa tidak ada pria yang mau mengajak hermione ke pesta.
Hermione mendelik tajam ke arah ron." percaya atau tidak, seorang pria sudah mengajak ku" jawab hermione lugas. Diam diam ia mensyukuri itu, setidaknya ia tidak terlihat menyedihkan di depan sahabatnya.Hermione lalu beranjak dari duduknya menuju professor snape lalu menyerahkan perkamennya yang telah ia isi. Sebagai murid pertama yang mengumpulkan.
Hermione kembali ke mejanya untuk mengambil bukunya dan berkata" and I Say yes! " dengan penuh penekanan di setiap katanya.Diam diam draco mendengar pembicaraan itu. Ia tak rela jika weasel itu yang mengajak hermione ke pesta. Tentu ia lebih suka jika hermione dengannya, tapi bagaimana lagi. Ini hanyalah masalah waktu, cepat atau lambat semua orang akan tau hubungan mereka. Dan satu lagi pemikiran nya tentang Weasley nomor enam itu "tidak peka" ia saja yang sesama pria masih bisa menyadari perasan perasaan orang disekitarnya terutama 'wanita'.
⏳⏳⏳
Angin sore mulai membelai wajah beserta rambut nya, gadis dengan manik hazel dan rambut brunette itu tengah menatap kosong ke arah danau hitam,duduk di atas rumput dengan memeluk lutut.
Bagaimana bisa sahabat nya mengatakan hal itu, setidaknya itu sangat menyakitkan bagi seorang wanita.
"apa dia menyakiti mu? "tanya seseorang yang lain yang bukan adalah kekasihnya, draco. Ia membisikan kata itu dengan menumpukan dagunya di bahu hermione.
Hermione tersenyum manis. terimakasih tuhan, aku masih di berikan pasangan seindah ini." Tidak kok" jawab hermione berbohong. Sekarang tangan draco sudah melingkari perut hermione. Tetlihat Seakan akan ia sedang memeluknya dari belakang.
"draco, berjanjilah pada ku "
" apa? " yang di tanya malah menenggelamkan wajahnya di balik tengkuk hermione sambil menghirup aroma vanila yang berasal dari tubuh sang gadis.
" never leave me. "
" always and forever "
Sore itu mereka menghabiskan hari dengan bercengkrama. Melupakan sejenak hal diluar, persetan dengan sahabat nya yang tengah pusing mencarinya, tapi ia tak perduli. Yang ia inginkan saat ini hanya lah bersama orang yang ia cintai, tanpa memerdulikan takdir yang cepat atau lambat memisahkan mereka berdua.
.
.
.Hmm, author nya telat update nih. karna Author ini orang yang bertanggung jawab. plakk*. maka dari itu aku bakalan triple update. Mantap ga tuh?
Kira kira disini banyak yang pengen cerita ini cepet selesai, ato aku banyakin konfliknya biar lama ending nya? Boleh di jawab di kolom komentar.See you
KAMU SEDANG MEMBACA
i wish you were here (dramione)
Hayran KurguDraco dan hermione, dua insan yang saling bertolak belakang sejak awal kaki mereka menginjak hogwarts hingga akhir dari itu semua. Hermione yang berusaha mati matian menjaga sekolah tercintanya berkebalikan dengan draco malfoy yang terpaksa harus me...