Kim Kai (GS)
Oh Sehun
OtherDrama
Romance
Family Life
Marriage LifeRate : T/M
HunKai In Your Area
Typo is always
____________________________________
Sehun dan Kai sekarang berada di bandara, mereka akan melakukan penerbangan Korea-Italia. Mereka akan menghabiskan waktu 2 minggu lebih 5 hari disana.
"Eomma pulang dulu ya!" Sebelum pulang nyonya berjalan mendekati Sehun.
"Jangan lupa pesanan eomma" bisik nyonya Oh kepada Sehun, sementara Sehun memutarkan kedua matanya malas untuk menanggapi.
"Kai jika kau diajak Sehun melakukan nya jangan malu-malu" nyonya Oh juga tak lupa membisikkan sesuatu kepada Kai. Semburat merah terpampang jelas di kedua pipinya.
"Bye, selamat berlibur" nyonya Oh pulang. Sehun menarik kopernya menuju lobby, diikuti Kai yang juga menarik koper.
※※※※※※※※※※※※※※※※※※※※※※※※※※
Sehun dan Kai berada di kelas VIP, jadi mereka tak akan terganggu dengan suara bising yang ditimbulkan oleh penumpang.
Selama melakukan penerbangan, Kai merasa ada sesuatu yang aneh, seperti saat ini ia merasakan pusing yang luar biasa, mual, dan perutnya terasa nyeri.
Kai merasakan tubuhnya lemas sekarang, ia tak tahan, mungkin menggenggam tangan Sehun dapat mengurangi sakitnya ini.
Sehun yang awalnya memejamkan kedua kelopak mata terkejut dengan sebuah tangan yang mencengkram kuat telapak tangannya.
Ia melihat sang pelaku yang tak lain adalah Kai. Wajah Kai tak seperti biasanya ia terlihat sangat pucat. Sehun rasa Kai menahan sesuatu.
"Hei! Kau kenapa?" Sehun kesal lama-lama. Tiba-tiba mencengkram tangannya lalu merematnya.
Kai tak menjawab, ia tetap berusaha menahan sakit ini. Kai mengalah, Sehun semakin bingung dibuatnya.
"Akhggrh" Kai mengeluarkan suara kesakitan nya, Sehun segera meminta bantuan salah satu pramugari untuk memanggilkan dokter yang memang disediakan oleh pesawat (nih sebenernya aku gk tau pasti ada atau gk)
"Ssehunn sakittt" Sehun mengelus rambut halus Kai berusaha menenangkan Kai. Tak butuh waktu lama dokter tersebut datang.
"Bagian mana yang sakit?" Tanya sang dokter. Kai tak bisa menjawab tapi ia menggunakan bahasa tubuh untuk menujukkan mana yang sakit.
"Bagian perut ya?" Kai menganggukkan kepalanya, ia menggigit bibirnya untuk melampiaskan rasa sakitnya.
Sehun berusaha membantu untuk menenangkan Kai, entah mengapa ia merasakan khawatir yang luar biasa saat melihat Kai yang seperti ini.
"Dia mengalami hal yang sama seperti ibu hamil lainnya" ucap si dokter yang menatap Sehun. Sehun tak fokus, apa yang baru diucapkan dokter itu? Hamil?
"Hamil?" Dokter itu mengangguk. Kai sudah diberi obat. Sekarang Kai terlelap dengan tangan Sehun yang dipeluk nya.
"Tuan bisa memeriksakan kandungan nya saat telah tiba di Roma tuan, kalau begitu saya pergi dulu, jika ada sesuatu bisa hubungi kami" setelah mengucapkan nya dokter itu pergi meninggalkan Sehun dan Kai.