Di sebuah tempat parkir yang berada di Basement sebuah gedung.
Ruangan yang dinginnya kurang dari 10- derajat celcius. Dan begitu sunyi hingga hampir tak terdengar suara apapun, kecuali...Sepatu wedges yang menghentak-hentak keras ke lantai yang terdiri dari semen.
Hentakan demi hentakan yang begitu keras mewakili perasaan panik seseorang.
Suara hentakan itu terdengar mirip dengan suara gaduh yang di dendangkan oleh cakrawala ketika hujan.
Helai per helai rambut panjang ikal berwarna pirang tua itu tertiup oleh angin yang di terobosnya.
Dengan sekuat tenaga ia berlari. Ia pun terlihat mulai keletihan."Berhenti mengejarku!!!" Suara itu menunjukkan kepasrahan dan keletihan yang jauh lebih letih dari yang terlihat di wajahnya.
Gadis itu memutar tubuhnya 180 derajat. Dan melihat tak ada apapun di belakangnya.
Napasnya tersengal-sengal, tubuh bagian atasnya bergerak naik dan turun.
Keringat bercucuran dari keningnya hingga ke leher jenjangnya.
Pegangan tangannya yang memegang tali tasnya, lebih mirip dengan cengkraman kuat. Sangat kuat hingga menggetarkan otot-otot pada tangannya.
Jantungnya tidak berhenti untuk berdegup kencang.
Sesaat setelah itu..."Menyingkirlah dari sana!!!" Suara setengah berteriak itu terdengar dari ujung ruangan.
Demi mencari suara keras itu berasal. Gadis itu memutar tubuhnya kembali, di mana tujuannya berlari sebelumnya.
Bersamaan dengan itu, sepasang lampu kuning menyorot ke arahnya.
Sebuah mobil melaju lurus ke arah gadis itu berdiri dengan kecepatan tinggi, Dan..."AAAAAKKKKKHHHHH!!!!!!!!"
...
Di sore hari yang begitu gelap.
Dedaunan sore itu terguyur rintik air hujan.
Tunas yang belum memberikan tanda segera akan mekar, menunggu setetes air hujan masuk ke dalam kuncup itu.
Sebuah tangan menggenggam segelas air. Tangan itu terlihat kusam dan kurus kering.
Mulut gelas menyentuh sebuah bibir yang bergemetar selayaknya menahan sesuatu yang tak bisa di utarakan. Permukaan air masuk melewati mulut kering itu.
Kemudian gelas itu kembali ditaruhnya di atas meja.
Bibir itu tersenyum kecil. Ia berjalan menghampiri jendela besar yang membentang di hadapannya....
Seorang pria berjalan dengan tenangnya. Seraya memeluk sebuah kantong kertas berisikan makanan, ia juga menggenggam ponselnya yang sedang aktif memanggil.
Kemudian, ia akhiri dengan senyuman.
Sesaat setelah itu dari kejauhan ia melihat seseorang jatuh dari ketinggian, dan sebuah mobil menabrak tubuh itu dengan brutal.
Sepasang matanya membulat. Kantong kertas yang dipeluknya jatuh ke bawah.
Ia berlari sangat kencang, menghampiri tempat di mana orang itu jatuh.
Kerumunan orang membuatnya sulit melihat apa yang terjadi.
Setelah memaksakan diri untuk menjadi yang terdepan. Ia mengerutkan alisnya.
Mayat dengan tubuh yang terberai membuatnya sulit mengenali orang itu. Akan tetapi...
Kepala dari mayat itu utuh dan bersih dari bercak darah.
Ia semakin mendekati kepala itu... dekat dan semakin dekat.
Orang-orang mencegahnya, tetapi ia memaksakan dirinya untuk tetap melihat apa yang terjadi.
Kepala itu...
Tiba-tiba...
Menghadap ke arahnya.
Sepasang mata terbelalak dan..."AAAKKKHHH!!!"
QUEST : RED MOON
To be continue...
KAMU SEDANG MEMBACA
Quest : Red Moon
Horror#344 Nominated in Horror Category Wattpad 01-04-18 #100 Nominate in 'Menegangkan' Category Wattpad 28-05-19 Seorang aktor/penyanyi yang sangat terkenal dan memiliki hidup yang mewah bernama Leslie. Merasakan sesuatu yang aneh dalam hidupnya. Kerap k...