(1)

133 8 1
                                    

Jung Soo Jung. Umurnya 17 tahun. Dia merupakan anak bungsu dari 2 bersaudara. Dia tinggal bersama ibu dan kakaknya. Tapi, entahlah, kakaknya selalu pulang malam dan Soo Jung selalu mencium bau alkohol setelah ia pulang. Ya, dia kakak Soo Jung. Namanya Jung Soo Yeon. Mereka memiliki perbedaan umur 6 tahun. Dimana Soo Yeon berumur 23 tahun.

Ayah Soo Jung? Ayah Soo Jung meninggal saat Soo Jung SMP. Kematian ayahnya membuat Soo Jung tdiak menyukai hari itu, hari dimana ia berulang tahun.

Soo Jung menjalani hidupku seperti anak-anak lain. Ya. Bersekolah di sebuah SMA ternama. Seoul Art High School.

Soo Jung memiliki kegemaran, yaitu melukis. Di sekolah, dia mengikuti ekstrakurikuler melukis. Sejak kecil dia memang sangat tertarik dengan dunia seni, Soo Jung juga tertarik dengan dunia fashion dan dunia musik. Oleh karena itu, ia berencana untuk menjadi designer atau penyanyi.

Dengan setelah berlari, Soo Jung pulang menuju rumahnya. Tentu saja ada hal yang membuatnya senang, karyanya terpilih menjadi cover majalah di sekolahnya. Mungkin bagi murid lain itu hal yang biasa, tapi bagiku ini hal yang luar biasa.

---

"Aku pulang!" seru Soo Jung sambil melepas sepatunya.

"Soo Jung-ah, kau sudah pulang? Kau kelihatan sangat bahagia, ada apa?" Tanya eomma.

"Ne eomma. Karyaku dipilih sebagai cover majalah sekolah," jawab Soo Jung dengan senang.

Refleks eomma langsung memeluk anaknya dengan muka ceria. Eomma memang selalu mendukung apa yang membuat anak-anaknya bahagia.

"Eomma, aku akan ke kamar untuk berstirahat," Soo jung segera menuju kamarnya.

"Aku senang jika eomma senang," gumam Soo Jung sambil menaruh tasku dan melepas blazerku.

Tiba-tiba eomma masuk ke dalam kamar Soo Jung tanpa menegtuk pintu.

"Soo Jung-ah ... Kau pasti lapar! Kau ingin makan apa? Eomma akan membuatkannya untukmu," serunya sambil melihat Soo Jung dengan serius. Celemek favoritnya sudah terpasang di badannya.

"Ah eomma, tidak usah repot-repot. Tapi aku lapar, kau bisa buatkan bulgogi untukku?"

"Itu gampang. 5 menit lagi kau ke ruang makan ne."

---

"Soo Jung!" seseorang yang memanggil nama Soo Jung membuatnya menengok ke sumber suaranya. Tapi saat melihat orang yang memanggilnya, ia benar-benar tidak mengenalnya.

"Ah ... Mianhae. Lee Myungsoo imnida," jawab orang itu dengan sangat sopan sambil membungkukkan badannya 90°.

"Myungsoo?" Tanyaku kembali dengan melihatnya.

"Ne. Kau Jung Soo Jung kan?"

"Ya. Aku Jung Soo Jung."

Tujuan orang itu menghampiri Soo Jung hanya untuk memperkenalkan dirinya. Sampai sekarang Soo Jung pun masih bingung. Mengapa? Apa tujuannya? Apakah ada sesuatu?

---

"Annyeong Soo Jung-ah!"

Yup. Sekarang sudah waktunya pulang. Amber selalu pulang lebih awal dari Soo Jung, mungkin karena dia tidak terlalu suka sekolah.

"Annyeonghaseyo Soo Jung-ah!" Tiba-tiba saja ada yang menyapa gadis itu lagi.

"Anyeonghaseyo Myungsoo." Hari ini, gantian Soo Jung yang membungkukkan badannya.

"Apa kau akan pulang?" tanya Myungsoo.

"Ada apa?"

"Dimana arah rumahmu?"

"Kesana," jawab Soo Jung sambil menunjuk suatu jalan.

"Aku juga akan kesana. Mau jalan bersamaku?"

Tentu saja Soo Jung menjadi ragu-ragu, dia belum mengenalnya, sebagai perempuan dia takut kalau Myungsoo ini jahat. Tanpa menghiraukannya, Soo Jung langsung berjalan dan melewatinya.

"Apakah kau adik dari Jung Soo Yeon?" tanya Myungsoo sambil melihat kearah Soo Jung.

"Ne."

"Benarkah? Sudah kuduga."

"Ada apa dengan eonniku?" Soo Jung mulai berhenti berjalan dan menatap laki-laki di hadapannya.

"Ah. Aku sering bertemu dengannya, dia yeojachingu hyungku."

Soo Jung sangat kaget. Eonni sudah punya namjachingu? Pikirnya.

"Yak! Annyeong!" ucap Myungsoo sambil memukul pelan pipiku

"Mianhae. Aku melamun." Entah apa yang Soo Jung rasakan sekarang. Kaget. Kagum. Soo Jung juga ingin bertemu dengan eonninya sekarang. Tanpa berpikir lagi, Soo Jung segera berlari ke kantor Soo yeon.

"Yak! Soo Jung-ah! Aish, enak sekali dia meninggalkanku," keluh Myungsoo yang kemudian mengikuti Soo Jung.

Soo Jung berlari cukup kencang ke kantor Soo Yeon yang tidak cukup jauh dari sekolahnya. Untung saja Soo Jung memakan makan siang sampai habis, jadi dia tidak akan kehabisan tenaga.

---

"Eonni! Mianhae," Soo Jung bertemu dengannya atau lebih tepatnya menabraknya. Semua barang yang dibawa Soo Yeon jatuh.

"Yak! Apa yang kau pikirkan sekarang?" ucap Soo Yeon yang mulai marah dengan sikap aneh adiknya.

"Mianhae eonni," Soo Jung segera memberikan barang Soo Yeon yang sudah diambilnya dan membungkukan badan untuknya.

"Maaf aku mengganggu. Maksudku dan dia kesini hanya ingin bertanya padamu. Kumohon jangan memarahinya," tiba-tiba Myungsoo datang.

"Aku akan makan siang. Kalian ikut saja. Kalian bisa tanyakan apa ingin kalian tanya," jawab Soo Yeon dan berjalan menuju sebuah restaurant.

Soo Jung dan Myungsoo hanya mengikuti di belakang Soo Yeon yang menuju ke restoran di depan gedung tempatnya bekerja.

"Annyeong!" ada seorang laki-laki yang sudah menunggu setelah mereka bertiga sampai. Apa mungkin itu kakak Myungsoo?

Soo Jung dan Myungsoo segera duduk di hadapan Soo Yeon yang duduk di sebelah laki-laki itu.

"Myungsoo? Ada apa ini? Kalian terlihat dekat, apakah..." ledek laki-laki itu.

Soo Jung menjadi sangat bingung. Siapa dia? Hanya Soo Jung yang tidak mengenalnya sekarang.

"Ah tidak. Soo Jung-ah. Ini yang kumaksud. Dia ini hyungku, Lee Donghae."

"Annyeonghaseyo!" Sapaku dengan memberikan senyumanku.

"Apa yang ingin kalian tanyakan?" tanya Soo Yeon.

"Soo Jung ingin tau siapa namjachingumu," tiba-tiba saja Myungsoo angkat bicara.

"Namjachingu? Aku lupa, aku belum memberitaumu. Mianhae, nanti aku akan memberitahu eomma juga. Aku hanya takut kau dan eomma tidak mengizinkanku." Jawab Soo Yeon sambil menyatukan tangannya seperti anak kecil yang bersalah.

Mereka semua jadi melihat Soo Jung dengan tatapan aneh. Itu menurut dia. Soo Jung pun segera mengambil tasku dan pergi. Jujur saja, Soo Jung tidak marah kepada mereka. Dia hanya tidak suka tatapan mereka.

---

"Aku pulang!"

Eomma melihat Soo Jung dengan heran, "Kenapa kau pulang telat?"

"Ada tugas tambahan disekolah" jawab Soo Jung berbohong sambil berjalan cepat ke kamarnya.

Eomma sangat bingung dengan sikap anak bungsunya ini. Tapi, karena ia adalah orang yang sangat penyabar. Ia lebih memilih tidak mengganggu Soo Jung sampai Soo Jung datang sendiri untuk bercerita.


Maaf ya kalau kependekan. Ini ff pertamaku. Selamat membaca~

StayTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang