(2)

89 7 6
                                    

Ini sudah pukul 11 malam. Tapi, Soo Yeon belum juga pulang. Soo Jung yang menjadi adik tentu saja menjadi sangat khawatir pada kakaknya.

Tiba-tiba saja telepon di rumah Soo Jung berbunyi. Soo Jung pun segera keluar dari kamarnya dan mengangkat telepon itu.

"Yeoboseo?" tanya Soo Jung.

"Apakah ini benar keluarga dari Soo Yeon?"

Kalau menurut Soo Jung, ini dari rumah sakit. Ada apa dengan Soo Yeon?

"Ne, aku adiknya. Apakah ada sesuatu dengan Eonniku?" Soo Jung sangat takut jika terjadi sesuatu pada kakaknya.

"Kami dari Rumah Sakit Hanguk, mau memberitau bahwa..."

Setelah tau apa yang terjadi dengan Soo Yeon. Soo Jung langsung menangis dan menutup teleponnya.

Tiba-tiba eomma keluar dari kamarnya dan memeluk Soo Jung. "Ada apa dengan eonni?" tanyanya.

"Eonni... eonni... mengalami kecelakaan," jawab Soo Jung sambil terus menangis.

"Tenanglah, kita ke rumah sakit sekarang."

---

Soo Jung melihat kakaknya dari luar kamar. Yup. Dia belum sadar semenjak kecelakaan itu. Soo Jung menjadi ingin tahu. Apakah Donghae juga kecelakaan?

Tiba-tiba ada yang memegang pundak Soo Jung. Namanya juga rumah sakit kalau ada yang tiba-tiba megang kan horror. Tapi ternyata Myungsoo.

"Apakah hyungmu juga kecelakaan?" tanya Soo Jung dengan gugup.

"Ne. Dia sudah sadar, tapi dia tidak bicara semenjak ia sadar," Myungsoo pun menghela nafas.

Soo Jung pun memeluknya. Entah apa yang dia pikirkan dan rasakan. Tak lama kemudian, Myungsoo pun membalas pelukannya dengan lembut.

---

Keesokan paginya. Soo Jung lebih memilih tidak berangkat sekolah. Sebenarnya dia sudah siap dengan seragam sekolahnya. Karena eomma mengira dia berangkat ke sekolah, dia lebih memilih pergi saja ke Cafe yang sering didatanginya yaitu Coffee Bay.

Mood seorang Soo Jung sedang buruk saat ini, diam sambil membaca novel pemberian Soo Yeon mungkin bisa menenangkan pikiran gadis itu.

Tiba-tiba saja ada seseorang yang duduk di hadapan Soo Jung. Yup. Kim Myungsoo.

"Apa yang kau lakukan disini? Jangan mengangguku!" bentak Soo Jung pelan dengan sikap dinginnya.

"Mianhae. Aku tidak bermaksud menganggumu, aku hanya ingin menghiburmu," jawabnya sambil tersenyum pada Soo Jung.

"Maaf aku membentakmu. Aku tidak ingin masuk sekolah. Aku terlalu bingung dengan eonniku."

"Tenanglah. Eonnimu akan baik-baik saja. Aku bahkan belum mengerti bagaimana ceritanya. Kita bisa mencari taunya nanti."

"Baiklah," jawab Soo Jung sambil menganggukkan kepala.

Soo Jung dan Myungsoo pun meminum minuman mereka.

Setelah berbincang-bincang dan menghabiskan beberapa kue, mereka memutuskan kembali ke rumah sakit. Karena Myungsoo tidak membawa mobilnya, mereka menunggu bis di halte untuk waktu yang cukup lama.

"Pakailah tasku," tiba-tiba Myungsoo memberikan tasnya untuk menutupi paha Soo Jubg yang cukup terbuka karena rok sekolah.

Soo Jung hanya menerima tas itu dengan senyumannya.

StayTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang