Cewek Jutek dan Cowok Mesum

Awal baru

"Perihal sempurna aku bukanlah orangnya namun perihal membahagiakan akulah orang yang patut kamu percaya"

Rio sandi

*****

Setelah sekian menit archi masih diam degan rasa rasa yang tak karuan archi masih saja bingung namun tatapan memohon dari rio membuat archi ragu akan memutuskan pilihannya degan berat hati archi benjawab pertanyaan dan pormohonan dari rio tadi degan sebuah anggukan kecil langsung berhasil membuat rio menyungingkan senyum yang bisa meluluhkan semua gadis yang ada disana

"Jadi? " tanya rio untuk memastikan

"I give you one chance but you have to promise with everything you said, if you break it I will never again give you one chance and I will not know you anymore, can you promise me?"

"I will hold all my words trust me and I promise"

Setalah rio mungucapkan kalimat itu rio langsung memeluk archi lagi² terdengar tepuk riuh para pengujung yang entah kenapa sekarang lebih didominasi para gadis yang seumuran dengan archi ataupun rio,tubuh archi menegang seketika namun sedetik kemudian kembali rileks archi membalas pelukan rio, dan dikecunya Puncak kepala archi dengan sayang.

Setalah adegan tadi yang menurut archi seperti mimpi lebih tepatnya seperti dicerita² wattpad yang sering archi baca archi dan rio memutuskan untuk keluar cafe dan pergi ketaman terdekat yang biasa dulu sering rio dan archi kunjungi untuk menghabiskan waktu berdua.

Jam baru menunjukan pukul tujuh lewat seperempat langit masih tampak terang belum digantikan gelapnya malam dan sinarnya bulan bintang, rio menyirngai jahil diambilnya benda tipis berbentuk persegi panjang berwarna hitam pekat dan dibukanya pada aplikasi kamera dengan iseng rio memfoto archi yang berdiri di dekat pagar pinggir taman

Dan hasilnya lumayan bagus rambut archi terlihat Indah diterpa angin tanpa sadar rio tersenyum, archi masih belum menyadari itu namun setelah archi menoleh kearah rio archi bingung kenapa rio senyum² ngga jelas kaya orang gila

"Kenapa yo,ada yang lucu? " tanya archi karena penasaran

"Ngga papa sayang"

"Hmmm" hanya hembusan nafas pasrah dari archi karena archi tidak mau sampe berdebat

"Pulang yuk yo"

"Ayo udah malem juga ngga baik anak perempuan keluar malem² diluar juga dingin ntar kamu sakit"

Rio merangkul mesra bahu archi menuntunnya untuk berjalan keluar taman, rio segera mengambil motornya yang tak jauh dari area taman

"Tunggu sini sebentar aku ambil motor aku dulu"

Archi hanya mengangguk sebagai jawaban, berapa menit kemudian rio sudah kembali lengkap dengan motornya

"Ayo naik" archi muruti apa yang diperintahkan rio

"Pengangan sayang nanti kamu jatuh" tangan rio menarik tangan archi untuk memeluknya archi pun menurut dengan ragu seketika senyum kembali mengembang diwajah rio

Selang beberapa menit motor rio sudah berhenti didepan rumah archi, archi segara turun dan masuk keburu mama dan kakaknya pulang

"Yaudah sekarang kamu masuk, jagan lupa cuci kaki muka,tidur yang nyenyak mimpiin aku jagan rindu itu berat biar aku saja" seketika rio tertawa terbahak bahak

"Dasar korban dilan" archi menoyor kepala rio

"Yaudah aku masuk ya kamu juga ati²"

Archi segera berbalik namun langkahnya terhenti archi merasakan ada seseorang yang memeluknya dari belakang archipun terlonjak kaget, orang yang memeluk archi membalikkan badan archi sehingga sekarang mereka saling berhadapan tubuh pria itu lebih tinggi dari archi archi hanya sebahunya, archi mendongak dan orang tersebut sedang menunduk dan tersenyum memandang archi

"Thanks for anything,i love you good night and nice dream dear" ucap rio yang lebih terdengar bisikan menggelikan bagi archi, seketika pipi archi merah merona bak tomat dan seukir senyum tetampang diwajah cantiknya

"Night to"

Rio mengecup pipi archi dan sukses membuat archi semakin tersipu, sekarang seakan perut archi sedang dihinggapi ribuan kupu² kemudian rio mengecup Puncak kepala archi dan mengacak rambutnya dengan gemas

"Udah buruan masuk ntar dapet cramahan"

Archi hanya tersenyum mendengar perkataan rio, sebab rio memang tau kalo mamanya archi sangat bawel karena dulu archi sering bercerita

"Yaudah masuk ya"

Rio mengangguk dan melepaskan pelukannya, setelah pintu rumah archi tertutup rio kembali naik kemotornya dan segera pergi dari halaman rumah archi degan senyuman yang tak pernah pudar dari tadi

-----------------------------------------------------------------

Holla semua up lagi
Allhamdulilah akhir² ngga begitu sibuk jadi bisa sering up

Gimana cerita makin gaje apa gimana, jan pada bosen ya baca terus ceritanya archi sama rio

See you....

Author Kasih bonus fotonya rio nih yang makin hari makin tamvan aja bikin author jatuh cintrong ngga deng kasian archi masa mau ditikung wkwkwk