chapt 16

15.4K 370 3
                                    


"Tanpamu aku mati, sebab kau adalah oksigen yang selalu aku candu setiap detik"


Rio Sandi


-----------

Untuk sepersekian detik menit mereka masih diam dengan posisi yang sama, sampai akhirnya suara deheman seseorang menyadarkan keduanya. Archi dan riopun segera menoleh kebelakang kearah suara tersebut, disana nampak seorang wanita sedang berdiri tak lupa dengan senyuman yang merekah dibibirnya

"Apa" tanya rio ketus

"Ini nak rio minum yang nak rio minta tadi"

"Taruh situ"

Setelah itu wanita yang diketahui bernama mbak darmi itupun menaruh nampan yang terdapat dua gelas jus orange segar dan satu piring cake coklat diatas meja kecil didekat sofa kamar rio, setelah menaruh nampan tersebut mbak darmipun izin untuk kembali kebawah

"Kalo gitu saya permisi dulu" pamit mbak darmi masih dengan senyum yang sama

"Ya" jawab rio

Disitu archi masih merutuki dirinya yang malu akibat ketahuan sedang dalam posisi berpelukan walaupun sebenarnya hany rio yang memeluk archi dari belakang namun tetap saja itu membuat archi sangat malu.

Rio menyerngit bingung dengan archi yang dari tadi tak berhenti mengoceh tak jelas dan menghentak hetakkan kakinya, akhirnya rio mendekati archi yang berdiri di dekat pagar balkon kamar rio dan memutuskan untuk bertanya

"Kenapa? " tanya rio sembari memicingkan matanya

"Ga papa" jawab archi cepat

"Cewek selalu gitu "

"Ya malu lah io dari tadi kamu tuh bikin aku malu terus " ucap archi sebal

"Kok aku? "

"Ya kamu lah masa mang tatang sisatpam komplek"

"Salah aku apa? "

"Duh kamu tuh ya ganteng tapi rada bege "

Rio hanya menyerngot bingung, kenapa tiba² archi marah? Apa yang rio lakuin sampe bikin archi marah? Perasaan rio ngga berbuat aneh terus kenapa? Apa dia pms? Cewek pms kan biasanya gitu marah² ga jelas

"Coba kamu mikir hari ini archi tuh udah io bikin malu dua kali,pertama io ajak archi ketoko emas terus segala bilang mau beli cincin tunangan lah mana kita masih pake seragam otomatis kita jadi sorotan, yang kedua gagara io peluk² archi jadi mbak darmi tadi liat kan archi malu tau yo mau ditaruh dimana muka archi? Mau dipinjemin kemonyet? "

"Ohh jadi itu? "

"Bukan ya iya lah"

"Ngapain malu juga sih ini hidup kuta kita yang ngejalanin kenapa harus peduliin tatapan orang lain, yaudah kalo disini emang io yang salah io minta maaf" ucap rio seraya mengelus² rambut archi yang masih berdiri dibalkon namun sudah tidak lagi membelakangi rio setelah itu rio lagi lagi memeluk archi

Cewek Jutek dan Cowok Mesum Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang