chapt 15

15.5K 492 1
                                    



BUDAYAKAN VOTE SETELAH BACA!!!

----


Kini rio dan archi masih dijalan entah rio mau membawa archi kemana

"Yo mau kemana sih" tanya archi

"Sebentar lagi kita nyampe kok"

Dan tak lama mereka berhenti didepan sebuah toko emas tunggu apa emas ?

'Ngapain coba rio ngajakin ke toko emas' batin archi

"Yuk masuk"

"Tunggu yo mau ngapain ke toko emas"

"Udah ayo ikut aja ntar kamu juga tau" jawab rio seraya menarik tangan archi

masuklah rio dan archi kedalam toko emas tersebut terlihat seorang pria paruhbaya dan beberapa wanita muda yang berjaga ditoko tersebut

"Selamat siang dek ada yang bisa saya bantu " tanya si pria paruhbaya tersebut

"Pak saya mau cari cincin" jawab rio

"Cincin buat siapa ya mas"

"Buat pacar saya eh bukan calon tunangan saya"

Pria paruhbaya tersebut terlonjak kaget namun seketika malah tersenyum geli melihat tingkah anak remaja yang ada didepanya

"Duh mas ada² aja kalian ini masih sekolah loh masih kecil masih pake seragam kok mau beli cincin buat tunangan" ucap sipria sambil masih senyum senyum

Dilain sisi archi masih diam kaget dengan apa yang rio katakan dan seketika archi tersadar ketika rio menyenggol nyenggol tanganya sambil berkata

"Kamu mau milih yang mana "

"Kamu gila ya yo ngapain coba ngajakin ketoko emas mana bilang mau beli cincin buat tunangan malu maluin tau yo" jawab archi karena malu dengan ulah rio yang menurutnya gila

"Aku waras dan aku mau beliin cincin buat kamu"

"Udah yo ayo keluar malu tau tuh liat semua orang ngeliatin kita " jawab archi seraya menarik tangan rio

"Ngapain malu kita kan cuma mau beli cincin "

"Udah ayo keluar, aku ngga mau beli cincin"

Akhirnya archi berhasil narik rio keluar dari toko emas tersebut, pria paruhbaya sipemilik toko masih saja tersenyum melihat tingkah rio dan archi yang begitu manggelikan menurutnya

"Anak remaja sekarang, masih SMA aja udah mikirin tunangan" ucap sipria tersebut sambil geleng² serasa melihat archi dan rio yang sudah berada didepan toko

"Apaan sih yo malu maluin tau"

"Kenapa malu aku kan cuma mau beli cincin buat kamu"

"Kamu ga liat kita masih pake seragam sedang kita masuk ketoko emas dan mau beli cicin tunangan apa kata orang² sumpah malu" jawab archi sedikit ketus dengan muka cemberutnya kemudian menutup muka degan kedua telapak tanganya

"Yaudah maaf kalo aku salah tapi jangan cemberut gitu jadi jelek tuh" goda rio

"Bodo emang udah jelek, udah ayo pulang"

"Kok pulang? "

"Udah ayo buruan malu tau io" gerutu archi

Akhirnya rio menuruti kemauan archi,kini rio dan archi masih diperjalanan namun archi masih saja diam karena masih kesal dengan rio, namun saat dipertigaan jalan akhirnya archi buka suara walaupun males karena archi bingung kenapa rio tetep lurus padahal jalan kerumahnya belok kanan

Cewek Jutek dan Cowok Mesum Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang