30 Agustus 2012, 13:27
Dyo,
Caramel Cheesecake sesuai dengan pesanan Caca sudah di tangan. Sekarang tinggal tunggu jam 5 masih ada 3,5 jam lagi. Gilak! Masih lama, ngapain dulu ya saya enaknya? Nonton? Masa nonton sendiri, semenyedihkan itukah saya? Makan sendiri 3,5 jam lumayan juga ya, atau saya coba ajakin Bebek aja?
"Halo? Bek? Dimana? ..... temenin makan yuk? ..... GUE BAYARIN! Oke gue ke Jl. Progo ya! ...... SEKARANG BEK!"
Kenapa ya saya selalu emosi kalo ngobrol sama Bebek. Bawaannya pengen saya cium, tapi pake palu :)
Gak lama saya sampai di sebuah cafe di jalan Progo, Bebek datang sekitar 10 menit kemudian.
"Ngapain sih makan doang jauh Yo? Emg lo gak kuliah?" Tanya Bebek yang secara gak langsung membuyarkan lamunan saya
"Tadi abis dari jalan Laswi beli kue, abis ini mau ke kampus sih tapi sore."
"Jadi abis ini lu mau ke kampus lagi? KENAPA GAK JANJIAN DAERAH KAMPUS AJA SIH NYETTTTTT?"
"HE-HE yaudah sih nanti gue anterin lagi ke kostan."
"TERUS MOBIL GUE MAU DITARO DIMANA? DIKECILIN DULU PAKE SENTER DORAEMON? HA???? BANGKE LO NGERJAIN GUE!"
"Berisik banget, kan gue yang bayarin."
"Yaudah sekalian beliin buat makan malem ya,"
Emang anak itu kalo dikasih hati suka minta jantung sekalian sama paru-paru dan ginjal nya. Gak kira-kira!
"Emang beli kue buat siapa sih?" Tanya Bebek yang lagi-lagi membuyarkan lamunan saya
"Buat Zahrah."
"Siapa tuh? Anak mana?"
"Adik tingkat gue, kakak nya si Caca gebetannya Ical."
"Terus bisa sampe lo yang beliin kue gimana ceritanya sih? Gak paham gue."
"Otak lu ga akan nyampe mau gue ceritain berjuta-juta kali juga."
"Kan gue cuma nanya nyett! Seengganya kita ngobrol selayaknya orang normal, atau lo mau tangannya gue pegang sambil di elus-elus?"
Tanpa sadar sendok yang ada di depan saya sudah melayang di kepala Bebek. Kadang saya juga gak paham isi otaknya apa aja, unpredictable banget. Tapi dengan hadirnya Bebek disini nemenin saya, lumayan lah gerogi saya ilang dikit-dikit.
30 Agustus 2012, 15.18
Author,
"Yo, gue mau balik ke kostan aja yeee. Lu mau nunggu sendiri aja di kampus?"
"Iya Bek, gue nunggu ke batu-batu aja deh siapa tau ada yg gue kenal."
"Emang kalo ada yang kenal mau langsung diajakin ngobrol? Sok iye." Bebek berbisik pada dirinya sendiri tanpa sadar kalau sampai Dyo dengar, mungkin kaki nya bisa bengkok gara-gara di tendang.
"Lu ngomong apa sih Bek? Gak kedengeran."
"Iya sengaja biar lo gak denger." Lagi-lagi Bebek menggali kuburannya sendiri.
"Apa sih lu Bek?!?!?!"
"Kagak, udah sono. Ngantuk gue mau tidur dulu ke kostan."
"Iya, thanks ya Bek!"
Bebek hanya melambaikan tangan sambil berjalan menuju arah yang berbeda dengan Dyo. Sementara itu Dyo berjalan menuju arah partere. Udara disana jam segini lagi sejuk-sejuknya kalau menurut Dyo.
Tak butuh waktu lama hingga akhirnya Dyo terlelap dalam tidurnya di atas bangku taman di bawah pohon rindang sambil memikirkan berbagai kemungkinan kalimat yang akan dia ungkapkan nanti saat bertemu dengan Rara. Padahal tinggal ngucapin selamat ulang tahun saja, tapi kinerja otaknya memang seperti itu, suka sama hal ribet.
30 Agustus 2012, 16.21
Kevin sedang duduk di batu-batu sambil menanti kedatangan Rara dan teman-temannya yang lain. Dia sengaja bolos kuliah, untuk mempersiapkan semua ini, demi Rara katanya, kan Rara ulang tahun. Tiba-tiba ada sesosok pria yang menghampirinya, ternyata setelah mereka berkenalan Kevin baru sadar bahwa dia adalah kakak tingkat favoritnya selama ini.
Sebenernya cuma gara-gara hal sepele, jadi waktu itu lagi ada ospek jurusan di daerah Situ Lembang dan Kevin salah membawa barang yang diminta oleh TimDis Senior (Tim Disiplin) saat itu kebetulan karena lagi puncak-puncaknya acara ospek yang hadir untuk jadi TimDis adalah angkatan 2006, mereka dikenal sebagai angkatan dengan kegalakan TimDis-nya yang maksimal (rancu ya kalimatnya hehe).
Singkat cerita, salah satu anggota TimDis akan memberikan hukuman kepada Kevin berupa hukuman fisik yaitu push up, berdiri setengah jongkok dan masih banyak lagi. Terakhir saat salah satu anggota TimDis mengancam akan menampar wajah Kevin, Dyo langsung mencegahnya dengan cara meniup pluit tanda istirahat untuk para mahasiswa baru. Dyo sempat di tegur karena tidak sesuai dengan skenario yang sudah di atur panitia, tapi mau bagaimana lagi, anak orang kalau sampe kenapa-kenapa bisa berabe urusannya.
Intinya cuma karena hal sepele itu, tapi entah kenapa Kevin merasa sangat berhutang budi kepada Dyo sampai beres ospek pun kakak tingkat yang kevin kenal dengan cukup baik hanya Dyo. Kevin berjanji pada dirinya sendiri kalau suatu saat Dyo meminta bantuin pasti akan Kevin tolong. Padahal Dyo merasa biasa aja, malah tadi ngajakin kenalan karena lupa-lupa inget wajahnya, emang dasarnya aja Kevin lebay anaknya.
30 Agustus 2012, 17.15
Ternyata kalau ngobrol waktu jadi nggak kerasa ya. Sebentar lagi Rara datang ke batu-batu, Dyo sudah mempersiapkan kue beserta lilinnya, dia yang pegang kue nya, Kevin berdiri tepat disamping Dyo sambil pegang balon bertuliskan "Happy Birthday".
30 Agustus 2012, 17.17
Raradatang dengan Malia disampingnya menghampiri batu-batu yang sudah di dekorseadanya dengan balon-balon berwarna-warni. Dibalik kerumunan teman-teman Rara,yang ia perhatikan hanya seseorang yang memegang kue sambil tersenyummengucapkan "Selamat ulang tahun, Ra." Senyumnya begitu hangat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cerita di Bawah Langit
Romance"Aku ingin mencintaimu dengan sederhana Dengan kata yang tak sempat diucapkan kayu kepada api yang menjadikannya abu Aku ingin mencintaimu dengan sederhana Dengan isyarat yang tak sempat disampaikan awan kepada hujan yang menjadikannya tiada" ...