LIMA

58 1 0
                                    

"baik anak anak, hari ini hari kedua kalian masuk di kelas ini, apa yang kalian tahu tentang sekolah ini? SMA JENGGOLO 2 SUBANG?, coba angkat tangan, nanti ibu kasih sesuatu buat kalian"

"saya bu" Ina mengangkat tangannya dan dia menjawab "yang saya ketahui tentang sekolah ini adalah, banyak siswa siswi disini mencetak juara juara, di bidang akademik maupun non akademik bu"
"iya, siapa namanya?"
"saya Ina bu"
"dari smp mana kalau boleh tahu?"
"Smp Negeri 2 Subang bu"

•••
bel pulang pun tiba *kringggg*
"hari ini pulang sama siapa ya?" tanya Ina kepada dirinya, sambil berjalan menuju gerbang sekolah

"hai dek" sapaan kakak osis gendut itu
"eh kak"
"mau pulang?"
"iya"
"mau dianter sampe rumah?"
"enggak kak makasih"
"udah gapapa dek, santai aja kalii"
"tapi..."
"udah dek ayo"

*yaudah dari pada aku harus jalan kaki buat ke rumah, lagian aku belum pernah ngerepotin kakak osis gendut ini hehehe*

"rumahnya dimana dek"
"di belakang subang store kak"
"masuk gang pinggirnya itu?"
"iya kak"

"sudah sampaii dek"
"makasih ya kak"
"samasama, lain kali kalo mau bareng boleh, jangan sungkan sungkan ya"
"hehe iya kak"

*tanya namanya nggak ya, kok di bajunya gaada namanya sih ah*

"pulang dulu ya dek"
"iya hati hati"

"kak Ina sudah pulang"
"iya bii,makan siang sudah siap bi?"
"sudah kak, tadi mama telfon ke rumah, katanya besok nggak bisa pulang soalnya ada tambahan pekerjaan"
"yaudah biarin bi"

Ina kesal, sangat kesal, karena yang seharusnya mengerti isi hati Ina adalah sosok mama, tetapi ini malah sosok pembantu yang Ina anggap seperti mamanya sendiri

telfon genggam hitam milik Ina berdering *dreeettt...dreeettt*

pesan WA dari sang mama
"kak maaf, mama gabisa pulang besok, mama pulang lusa, karna masih ada pekerjaan lagi"

Ina hanya membaca pesan itu, karena Ina kesal dengan mamanya, tapi Ina tidak boleh lama lama kesal.

"maaf kak, mungkin buat kakak marah, mama janji kalo sudah selesai pasti langsung pulang"
"iya ma, atiati" jawaban singkan Ina yang melegakan hati sang mama.

"halo Ina"
"kak ichaaaaa"

pesan dari Icha yang dibalas Ina dengan kebahagiaan

"sibuk ga ni?"
"enggak kak,kenapaa?"
"laper ga?"
"udah makan sih tadi"
"mau nemenin keluar ga?"
"tapi kak, bi Jum sendiri rumah"
"yaudah kakak kesana aja ya"
"boleh kak"
"oke tunggu ya"

"Inaaaa...Inaaa"

Ina membuka pintu, ternyata yg datang kak Icha sama kakak osis gendut lucu itu

*lah kok sama dia sih,mau apa dia kesini?*

"dek kok bengong? ga boleh masuk ni?"
"eh, iya kak" Ina jalan menuju pagar
"masukin aja motornya kak, taruh di garasi, mobilnya lagi gaada"

kakak osis gendut itu terus melihat ke arah Ina, Ina semakin gugup dan bingung mengapa kakak osis gendut itu terus melihat ke arahnya

"silahkan masuk kak"

"mau minum apa kakak kakak ini?" tany bi Jum
"terserah bi,yang enak ya hehe" ucapan Icha dengan sedikit guyonan

"kok kak icha sama kakak ini? aku kira cuma sendirian"

kakak osis itu menyodorkan tangannya
"kan belum kenal, meskipun sudah pernah aku antar pulang"

Ina menyodorkan tangannya
"Ina" dengan senyuman manis andalannya
"Nofal" balas denan senyuman

"iya dek, ini tadi kan aku cerita ke nofal, kalo aku mau kerumah kamu, aku bilang kalo aku gatau rumah kamu, akhirnya dia nganter sekalian dia mau main juga, kan enak kalian lebih deket hehe"
"oalah gitu, untung punya makanan ya haha"

mereka asik ngobrol dan hari mulai larut

"dek aku sama Icha pulang dulu ya"
"iya kak fal, kak Ich, hati hati ya"

Ina nganter mereka berdua keluar rumah menuju garasi

"besok kita ketemu di sekolah ya, besok MOS terakhir berharap sih besok masih ketemu kamu hehe"

"ciee nofal ciee"

"hehe iyaa kak" dengan senyum salah tingkah Ina yang menggemaskan

KISAH PUTIH ABU ABUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang