Twins

25.2K 1.6K 93
                                    


Memiliki anak kembar memang hal yang sangat langka, semua orang pasti menginginkan seperti itu.
Banyak dari mereka yang melakukan proses bayi tabung untuk mendapatkannya dan ada pula yang mendapat bayi kembar karena faktor keturunan disertai karunia dari yang Maha Kuasa.

Baekhyun salah satunya.

Dalam silsilah keluarganya tidak memiliki garis keturunan melahirkan bayi kembar, namun ia berhasil melahirkan bayi kembar laki-laki dan perempuan atau yang biasa disebut dengan kembar pengantin tanpa proses bayi tabung.

Terdengar sangat mustahil lantaran ia merupakan seorang laki-laki namun dapat melahirkan bayi kembar sekaligus.

Namun itulah kenyataannya.

Diusianya yang kala itu baru menginjak usia kepala dua ia melahirkan si kembar.

Ya.

Baekhyun menikah diusia dini dengan suaminya yakni Park Chanyeol.

Keduanya merupakan sahabat kala masih dibangku sekolah menengah pertama.
Chanyeol merupakan senior Baekhyun saat dibangku sekolah, berbeda dua tingkatan tak membuat keduanya asing untuk satu sama lain.
Tak ada istilah menjalin tali kasih sebelumnya diantara keduanya, namun pada kenyataannya mereka berakhir dengan status pernikahan.

Park Chanyeol si lelaki sederhana yang berhasil memikat si anak konglomerat Byun dengan pesonanya.
.
.
.
.
.
"Papa Jiwonie merusak susunan balokku!"

Dari arah dapur Baekhyun berjalan menuju ruang tengah dimana si kembar berada.

"Jiwonie, apa kau merusak susunan balok Jaenie?"

Si kecil menampik tuduhan yang dilayangkan padanya dengan gelengan kepala.

"Hey Jiwonie, kau tidak boleh berbohong. Kau kan yang merusak balok yang aku susun!" si gadis berteriak marah lantaran saudaranya tak mau mengakui apa yang ia tuduhkan padanya.

"Aku tidak melakukannya, susunan balok itu hancur karena tak sengaja tersenggol olehku." belanya tanpa mau disudutkan oleh Jaen, saudara kembarnya.

Di tengahnya, Baekhyun memijit pelipis lantaran pusing mendengar dan melihat perseteruan si kembar.

Hal ini seringkali terjadi jika mereka bermain, namun hanya dalam jangka dekat keduanya akan kembali akur tanpa mengingat kejadian pertengkaran khas anak-anak.

Baekhyun hapal betul sifat kedua anaknya itu.

"Jaenie, adikmu tidak bermaksud merusak susunan balokmu. Untuk Jiwonie lain kali hati-hati kalau bermain, jangan sampai tersenggol atau merusak mainan orang lain, mengerti?"

Kedua anak usia 4 tahun itu menggangguk secara bersamaan.

"Sekarang kalian harus berbaikan lagi." pinta Baekhyun pada kedua anaknya.

Perseteruan kembali terjadi lantaran keduanya tak ada yang berinisiatif menjadi yang pertama untuk meminta maaf.

Dalam hati Baekhyun menjerit melihat kedua anaknya yang sama-sama keras tanpa ada yang mau mengalah.

"Kalau kalian tidak ada yang mau meminta maaf, tidak apa-apa. Tapi hukumannya tidak ada yang bisa tidur dengan papa dan daddy malam ini." ancam Baekhyun. Mata sipitnya dibuat memicing tajam yang mana berhasil membuat si kembar itu ketakutan.

Seolah mengerti kemarahan sang papa, kedua anak itu saling menyenggol dan mengucapkan kalimat kau dulu yang meminta maaf  berulang kali.

"Ya sudah kalau tidak ada yang mau mengalah. Lagipula kasur papa dan daddy akan terasa lega malam ini." Baekhyun berpura-pura beranjak meninggalkan kedua anaknya dengan langkah perlahan.

Twins Effect[End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang