Cast:
HAPPY READING :)
...there's so much love in between us...
Aku mengusap rambut pirang miliknya. Amorku sangat cantik saat tertidur. Mungkin sekarang dia sedang bermimpi indah. Dia tersenyum, memeluk guling yang ada di sampingnya dengan erat. Yang mungkin dikiranya adalah diriku.
Aku terbangun beberapa jam yang lalu. Bukan karena kebelet pipis atau lapar, melainkan karena mimpi buruk yang menghantuiku. Aku memaksa untuk keluar dari mimpi itu. Keringat bercucuran membasahi pelipisku. Segera aku mengambil air putih yang ada di nakas tempat tidur. Dan kuambil kaos hitam yang tadi kulepas saat tidur. Nafasku sedikit terengah, karena dalam mimpiku Ellysha terlihat sangat cantik. Bergandeng dengan pria gagah yang sedikit asing bagiku. Sedangkan aku, berada di tengah keramaian orang-orang yang menyaksikan pria itu memasang sebuah cincin berlian di jari manis Ellysha. Semua orang tersenyum lebar dan bertepuk tangan, kecuali aku. Ellysha menatap pria itu, dan tersenyum tulus. Jelas sekali kulihat aura kebahagiaan pada dirinya yang membuatku terperanjat. Saat wajah mereka saling mendekat, disitulah mimpi burukku berakhir. Karena aku tak ingin melihat Ellysha bahagia bersama orang lain selain diriku, Marc Marquez.
Aku tahu, Ellysha bukan sepenuhnya milikku. Tapi entah mengapa hati ini tak rela jika dia bahagia bersama pria lain. Aku juga tahu, diri ini sangat egois. Merebut wanita yang sudah menjadi kekasih orang lain. Sudah pernah kucoba untuk menjauh, dan berhenti untuk mencintainya. Namun, usahaku gagal. Ellysha tak mau berpisah dariku, ada saja caranya yang berhasil membuatku mengurungkan niat untuk melepasnya. Entah itu dari ciuman yang dicurinya dariku, atau kata-kata indah yang dilontarkannya padaku. Apa salahnya jika mungkin kami adalah dua insan yang diciptakan untuk saling mencintai?
~I Won't Tell a Soul~
"Marc, aku harus segera pulang. Apa kau melihat di mana ikat rambutku?" Aku sedikit merengut dan menghampirinya. Ellysha terlihat sedikit tergesa. Membenarkan rambutnya yang terurai panjang, dan memasang sepatunya dengan menunduk di hadapanku. Aku sedikit tercengang, melihat dadanya terbuka karena cotton tee yang Ellysha pakai sedikit melorot.
Sial.
Kenapa aku jadi mendadak mesum seperti ini?
Sungguh, selama aku menjalin kasih dengan Ellysha, kami tak pernah berhubungan lebih dari ciuman. Mungkin yang lebih dari itu adalah tidur bersama di satu ranjang. Aku sering memeluknya, dan begitu juga sebaliknya. Ellysha masih perawan seratus persen, aku yakin itu. Dia sering menggodaku dengan tatapan nakalnya, tapi beruntunglah aku masih kuat dengan godaannya itu. Dan aku tidak tahu sampai kapan nafsuku masih bisa dikendalikan.
Aku tak bisa mengalihkan pandanganku, sampai dia sadar bahwa aku sedang memperhatikan hal yang sepatutnya tak boleh kulihat.
"Marc?" Ellysha menatapku sebal setelah selesai memasang sepatunya. Aku balik menatapnya sambil menyengir bodoh.
KAMU SEDANG MEMBACA
[Event] The Wonderful Of Song
FanficKumpulan cerita yang didedikasikan untuk Marc, dalam rangka memperingati ulang tahun Marquezistas Wattpad Community yang pertama dan sekaligus merayakan ulang tahun Marc Márquez yang ke 25 tahun. MWC93 2018