Setelah selesai rapat, Daniel bersantai di ruangannya di temani secangkir kopi. Ia memandangi hp yang ia taruh di meja nya, wajahnya terlihat gusar. Ia mengambil hp itu melihatnya lalu kembali melemparnya pelan ke tempat semula. Ia tiba-tiba menepuk jidatnya sendiri
"Bodoh kau Kang Daniel. Dia kan belum punya nomormu, bodoh!" Umpatnya. Ia segera mengambil hpnya dan mengirim pesan pada Nita
Ia kemudian tersenyum lalu menaruh kembali hp itu pada tempat semula. Ia mulai berfikir untuk menghitung berapa lama sms nya akan segera di balas. Mungkin sekitar 10 detik dari sekarang pesannya akan dibalas
"1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10.." Tebakannya meleset.
'Ah, mungkin dia sedang di kamar mandi. Baiklah tunggu 1 menit Daniel. Ia pasti segera membalas pesanmu. Mana ada wanita yang bisa menolak pesonamu.' batinnya
1 menit, 2 menit, 5 menit, 10 menit berlalu. Tak ada tanda-tanda pesan itu dibalas.
Daniel segera menelfon nomor Nita. Daniel memang tidak suka menunggu "Hallo. Ya! Kenapa tidak membalas pesanku? Apa kau mencoba mengacuhkanku?"
"Hngg..bukan begitu, saya mau balas pesan om tap-"
"Tapi apa?" potong Daniel
"Ngga ada pulsa om!"
Daniel tersenyum meremehkan "Sudah saya duga, mana mungkin kamu mengacuhkan saya. Haha." Ucapnya enteng. Nita disana cuma bisa bersabar. Dia harus sopan sama orang yang lebih tua
"Lagi apa?"
"Tiduran om."
"Jangan om dong. Daniel aja."
"Enakan manggil om."
"Oh yaudah terserah kamu deh, hehe. Kalo saya manggil kamu adek boleh ngga?"
"Ha?! I-iya terserah om aja sih, hehe."
"Oke deh. Udah makan?"
"Belum om. Om sendiri?"
"Belum juga. Makan bareng yuk?"
"Saya kan lagi sakit om."
"Oiya lupa. Cepetan makan, minum obat trus tidur ya dek. Biar cepet sembuh."
"Hehe iya om. Saya tutup dulu ya."
"Kenapa?"
"Eh? I-itu saya mau ke kamar mandi lagi nih om, udah ya om. Bye." Nita segera mengakhiri panggilan itu, bukan ingin ke kamar mandi, tapi ia tidak tahan mendengar suara Daniel terlalu lama, tidak baik untuk kesehatan jantungnya.
Setelah menutup telfon itu, Nita memegangi jantungnya yang begitu berdebar. Ia segera bangun dan memasak mie instan untuk makan siangnya. Ya karna ibunya sedang tidak ada di rumah seperti biasanya.
Setelah selesai membuat mie, ia memakan masakannya sendirian. Ia akhirnya mengambil hp nya ketika mendengar ada notifikasi pesan baru. Ia terkejut. Matanya membulat. Ya bagaimana tidak? Tiba-tiba ia mendapat kiriman pulsa 1 juta!
Lalu ia membuka satu pesan lainnya yang masuk.
Om Daniel
Sudah masuk kan pulsa nya? Jangan beralasan lagi untuk tidak membalas pesanku. Jangan lupa makan dek😊
Tbc
Masih ada yang nunggu?
KAMU SEDANG MEMBACA
Om Daniel | KDN
Fanfiction[2/6] "Dek, Om sayang sama kamu." [Kang Daniel Fanfiction] Start; 05/12/17 End; Hr; #62 in ss [13.03.18] #70 in ss [23.05.18] #71 in ss [22.05.18] @BININYAJUNHOE, 2017