Adakah yang besok ikut di acara Parfi 56 yang ada ii nya? Kalo ada ketemu aya yaaa aya ikut itu wkwkwk.. *** Pagi ini Prilly akan mengunjungi rumah keluarga Besar Latuconsina, apalagi saat ia disambut semalam oleh sang Papa yang baru saja pulang dari London karna bisnis nya.
Sang papa benar-benar bahagia melihat gadis yang dulu sempat hilang kini sudah berada dalam pelukan nya lagi.
Mereka semalam bertukar cerita, lebih tepatnya mendengarkan Prilly bercerita tentang dirinya yang diasuh oleh ibu Risa dan keluarga nya, sampai menceritakan bahwa ia sempat memiliki penyakit yang parah,bahkan sampai Prilly bercerita bahwa ia bekerja disalah satu caffe didaerah otista dan saat itu juga Rizal selaku sang papa langsung membeli nya.
Prilly keluar dengan celana jins serta switter hitam yang sudah disiapkan dilemari kamar barunya itu, bahkan peralatan semua sudah tersedia disana.
"Pagiii"Sapa Prilly pada beberapa pelayan yang sedang membersihkan ruang keluarga yang dilantai atas lebih tepatnya didekat kamar nya.
"Pagi nona"Jawab Mereka dengan sopan.
"Mau dibuatkan sarapan apa nona? "Tanya Mbak Ida selaku ketua dari ART dirumah itu.
"Mmm apa ya? Aku nggak pernah sarapan palingan aku minum susu doang"Jawab Prilly dengan ramahnya.
Ida hanya menganggukkan kepalanya sebelum ia berlalu dari hadapan Prilly.
"Pagi dek"Sapa Kevin yang baru saja keluar dari kamar nya dengan pakaian rapi.
"Pagi ka,, mmm ketemu keluarga besar harus pake pakaian formal gini ka? "Tanya Prilly saat menyadari pakaian Kevin yang lebih formal.
"Enggak, ini kakak bakal ke kantor buat bantu papa jadi sekalian aja"Jawab Kevin sambil mengacak rambut Prilly pelan.
"Kevinn, ii ayo sarapan"Panggil Ully dari ruang makan membuat keduanya segera turun.
**** Selama perjalanan Prilly mengeluarkan ponsel berwarna rose gold, yang bermerk Oppo A37 itu.
Prilly membuka Aplikasi WA untuk menitip izin dengan sahabat nya itu.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
