Kim Myungsoo dia adalah seorang laki-laki yang tampan dan memiliki sifat dingin, karena ketampanannya itu banyak yeoja yang ingin mendekatinya dan merubah sifat dinginnya, tapi sebenarnya dia laki-laki yang baik dan tidak dingin sama sekali kalau be...
"Bae Jinye apa kau tidak bisa diam? Dan tidak menggangguku sehari saja?!!" Bentak Myungsoo pada Jinye.
"Oppa apa aku boleh minta nomer telfon mu yang baru? Aku tidak memilikinya karena kau membeli hp baru" ucap Jinye dengan wajah memelas
"Hp ku rusak lagi" jawab Myungsoo singkat
"Lagi? Lalu bagaimana kau menghubungi kekasih mu yang ada di korea?" Tanya Jinye
"Aku belum menghubunginya karena hp ku rusak nanti aku akan menghubunginya setelah membeli yang baru" jawab Myungsoo dingin
Jinye tersenyum senang
- - - -
Besoknya....
"Opp-"
"Aku tidak ingin makan siang denganmu dan nanti malam aku sibuk" potong Myungsoo, karena dia sudah biasa ditanya apakah mau makan siang bersama dan lainnya.
"Bukan itu"
"Lalu?"
"Oppa apa kau mau jadi tunanganku?" tanya Jinye
"Tidak akan pernah" tolak Myungsoo
"Benarkah? Apa karena Sungyeol? Kalau aku melukai Sungyeol apa kau menerima ku?"
Jinye menyodorkan hpnya pada Myungsoo, Myungsoo kaget karena Jinye memperlihatkan foto Sungyeol yang sedang diikat dan terduduk lemas diatas kursi
Myungsoo geram ingin sekali dia menonjok Jinye tapi Myungsoo masih menghormati perempuan dan tidak menyakiti perempuan
"Jadi? Apa kau mau oppa? Menjadi tunanganku" Jinye tersenyum senang.
"Cih kau licik Bae Jinye!" ucap Myungsoo lalu pergi meninggalkan Jinye
"Hm baiklah kita lihat nanti" Jinye merasa menang untuk saat ini
- - - -
Sungyeol side.
Sungyeol mengerjapkan matanya untuk menyesuaikan cahaya yang ada di ruangan ini, entah ruangan apa, Sungyeol masih tidak tau dia ada dimana
"Kau sudah bangun?" Suara itu lembut sekali, Sungyeol masih belum bisa melihatnya dengan jelas, dia hanya melihat orang itu menghampirinya
"Hey tidak perlu takut aku orang baik, gwaenchana" ucap orang itu lagi, awalnya Sungyeol takut dengan orang itu tapi setelah orang itu mendekat dan menenangkan Sungyeol dia berfikir kalau orang di depannya itu benar-benar orang baik
"Aku Jang Dongwoo, kau bisa memanggil ku Dongwoo, maafkan aku karena kemarin sudah membius mu"
"A-aku Sungyeol, t-tidak apa-apa tuan Jang aku mengerti" jawab Sungyeol
"T-tuan Jang apa aku boleh tau sesuatu?" Dongwoo mengangguk
"aku boleh tau kenapa aku dibawa ketempat ini? Dan bisakah kau membebaskan ku dari tempat ini?"
"Aku tidak tau kenapa Jinye menyekap mu disini aku tidak diberi tau alasannya aku hanya disuruh saja, mungkin lain kali aku akan membebaskanmu tidak sekarang" jelas Dongwoo
"Wae?? Jebal bebaskan aku sekarang tuan Jang" Sungyeol masih memohon
"Dongwoo apa dia sudah bangun?" Sungyeol maupun Dongwoo sama-sama kaget karena orang itu datang dengan tiba-tiba. Sungyeol berfikir itu adalah ketua dari orang yang menyekap dirinya.
"N-nde dia sudah bangun Hoya-ssi" orang itu bernama Hoya
"Kau jangan pernah berfikir untuk membesakannya Dongwoo" ucap Hoya dingin
"Aku tidak akan membebaskannya Hoya-ssi tenang saja percayakan dia padaku" jawab Dongwoo
Sungyeol kaget karena tadi Dongwoo bilang dia akan di bebaskan walaupun tidak sekarang, tapi kenapa sekarang Dongwoo berubah pikiran tidak akan membebaskannya? Pikir Sungyeol
Hp Sungyeol berbunyi dia tidak bisa mengambil hpnya yang ada di saku celana karena tangan dia masih diikat, Hoya mendengar suara itu dan langsung mengambil hp Sungyeol yang ada di saku celana Sungyeol,
"Sunggyu?" Hoya melihat siapa yang menelfon Sungyeol itu, lalu Hoya langsung melempar hp Sungyeol, mungkin hp Sungyeol saat ini sudah rusak
Hoya lalu mendekati wajahnya pada wajah Sungyeol dan hanya berjarak beberapa centi saja
"Jangan berfikir kau bisa bebas hm? Kau akan dibebaskan jika bos kami menyuruh untuk membebaskan mu" Hoya lalu menjauhkan wajahnya dan menepuk-nepuk kepala Sungyeol
Hoya pergi dari tempat itu dan diikuti oleh Dongwoo
![Love [GS]](https://img.wattpad.com/cover/137805425-64-k941513.jpg)