Love [GS]

Part 18

Happy Reading~~

- - - -

Sungyeol side.

"Aku tutup telfonnya, annyeong" Ucap Sungyeol pada orang disebrang telfon yang tidak lain adalah Myungsoo, lalu mematikan telfonnya

"Noona kau masih menghubungi laki-laki itu?" Ucap Daeyeol yang baru saja datang ke kamar Sungyeol

"Iya aku masih menghubunginya" jawab Sungyeol pada adiknya

"Berikan hp mu"

"Aku tidak mau"

"Appa yang menyuruhku"

"..." Sungyeol terdiam, dia takut kalau sudah berurusan dengan appa nya

"Buat apa appa meminta hp ku?"
"Entahlah, cepat berikan saja aku tidak kuat mendengar ocehan appa" ucap daeyeol lalu dia langsung merampas hp Sungyeol

"Yakk! Tidak sopan kau!" Teriak Sungyeol

- - - -

"Appa dimana hp ku?" Tanya Sungyeol pada appa nya, karena dari tadi hp dia belum juga dikembalikan.

"Appa akan menyita hp mu untuk beberapa hari" ucap tuan Lee, dia adalah appa Sungyeol

"Kau masih berhubungan dengannya?" Lanjut tuan Lee pada Sungyeol

"Apa aku salah jika hanya menelfonnya?" Ucap Sungyeol

"Lupakan laki-laki itu, kau sudah appa jodohkan dengan anak dari teman appa, dia tampan dan juga baik, dia tidak mungkin seperti Myungsoo yang brengsek itu" ucap tuan Lee

"DIA TIDAK BRENGSEK!" Bentak Sungyeol lalu berlari ke kamar dan membanting pintu kamarnya

- - - -

Sungyeol bangun dan melihat kamarnya berantakan karena semalam dia membanting semua barang karena pertengkarannya dengan appa nya

"Sungyeol-ah bersiaplah, anak dari teman appa mu sudah datang" ucap Nyonya Lee

"Aku tidak mau, aku tidak menyukainya" ucap Sungyeol

"Kalian bisa berkenalan terlebih dahulu, kau pasti akan menyukainya"

"AKU SUDAH BILANG KALAU AKU TIDAK MAU, KALIAN SEMUA TIDAK MENGERTI PERASAANKU!" Sungyeol lalu pergi keluar kamar dan membanting pintu, teriakan Sungyeol terdengar sampai ruang tamu yang disana sudah ada teman tuan Lee dan anaknya

Sungyeol berjalan ingin keluar rumah, dia ingin sekali pergi jika terus tertekan di rumah sendiri seperti ini, entahlah dia ingin tinggal dimana yang jelas tidak bersama keluarganya

"Lee Sungyeol, balik ke kamar mu sekarang!" Bentak tuan Lee

Sungyeol memberhentikan langkahya dan menatap sinis laki-laki yang ingin dijodohkan dengannya itu, Sungyeol melihat wajah sang appa yang sangat marah