Part 20

235 31 12
                                    

Myungsoo pulang memasuki kamarnya dengan perasaan yang campur aduk.

"Aish!!" Myungsoo berteriak di dalam kamarnya dan membanting barang yang ada didekatnya

Myungsoo duduk di tepi kasur dan mengacak-acak rambutnya sambil menangis, dia seperti orang gila sekarang

"Apa Myungsoo di dalam bi?" Tanya Sungyeol pada pembantu yang ada di rumah Myungsoo

"Nde dia ada didalam" jawab pembantu itu

"Apa aku boleh masuk?" Tanya sungyeol lagi

"Nde silahkan"

Sungyeol melangkahkan kakinya masuk ke dalam rumah Myungsoo

"Hmmm tunggu, kamu sungyeol kan?" Tanya pembantu itu

"Ternyata kau masih mengingatku bi" Sungyeol tidak menyangka dia masih mengingat dirinya

"Apa kalian bertengkar?" Tanya pembantu itu lagi

"Memangnya kenapa bi?" Kali ini Sungyeol berubah menjadi khawatir

"Itu mmm...."

"Katakan saja bi"

"Sepertinya tuan terlihat sangat marah, kalau kalian bertengkar cepat selesaikanlah dengan baik, saya takut dia akan mencelakakan dirinya sendiri"

Sungyeol membelalak matanya "dimana dia sekarang?"

"Dikamarnya"

"Baiklah terima kasih bi" Sungyeol membungkuk lalu pergi ke kamar Myungsoo

"Myungsoo kau didalam?" Tanya Sungyeol yang berada di depan kamar Myungsoo sambil mengetuk pintu itu pelan

"..." tidak ada jawaban dari dalam kamar

"Myungsoo?"

Nihil dia tidak mendapat jawaban dari dalam

Akhirnya Sungyeol memutuskan untuk langsung masuk ke dalam, ternyata pintu itu tidak di kunci

Sungyeol melihat Myungsoo tidur di ranjang itu dengan kakinya yang masih menggantung (?)

Sungyeol menghela nafasnya melihat Myungsoo tidur dengan posisi yang menurutnya tidak nyaman sama sekali

Sungyeol lalu membenarkan posisi tidur Myungsoo dan menyelimutinya, Sungyeol melihat wajah Myungsoo sangat lama

"Matamu sembab Myung"

Sungyeol menghela nafas dan melihat sekeliling kamar Myungsoo yang berantakan ia memutuskan untuk membereskannya

Dia melihat kaca rias di kamar Myungsoo pecah dan darah? Apa myungsoo semarah itu sampai dia menonjok kaca ini? Pikir Sungyeol

Sungyeol keluar dari kamar Myungsoo dan menghampiri pembantu yang ada di rumah itu

"Bi apa bibi memiliki perban dan sejenisnya?"

"Punya nyonya tunggu sebentar akan saya ambilkan"

"Tidak perlu memanggil ku nyonya aku merasa tidak enak dan terlihat kalau aku sangat tua" ucap Sungyeol sambil menggaruk kepalanya yang tidak gatal

"Panggil aku Sungyeol saja" lanjut Sungyeol, pembantu itu mengangguk dan tersenyum dia lalu mengambil perban dan sejenisnya yang diperintahkan Sungyeol

"Ini" ucap pembantu itu sambil memberikan perban dan sejenisnya pada Sungyeol

"Terimakasih bi" Seperti biasa Sungyeol membungkukan badannya sebagai ucapan terimakasih

"Anak itu sopan sekali" gumam pembantu itu

- - - -

"Seharusnya kau tidak melakukan ini" ucap Sungyeol sambil mengobati luka yang ada di tangan Myungsoo, dia mengobati dengan kasar karena dia kesal pada laki-laki itu

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 25, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Love [GS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang