Change The Gay Guy

Come

Aku berjalan keluar dari gedung tempat orang yg mungkin aku benci aku tidak munafik untuk mengatakan aku saat ini sedang sakit hati aku merasa benar"rendah sekarang bayangkan aku sudah merasa tidak punya harg a diri lagi srkarang ini harga diriku sudah jatuh setelah mengenal Raga bahkan dari pertama bertemu dari pekerjaan dan sekarang arghhh...kacau itu yg amu rasakan
Aku seperti wanita yg baru putus dari kekasihnya bahkan lebih sakit dari itu.
Aku akan pulang dan mengemasi barangku sepertinya aku juga inggin tinggal ditumah nenek untuk menenangkan diri dan perasaan ini entah perasaan apa yg srkarang aku rasakan yg pasti begitu sakit sekali.

______________________________________________
21+++silakan menyingkir dari part ini untuk adek"di bawah umur😁😁😁

Aku sudah mengemasi barang"ku dan bersiapa akan pergi tepat ketika seseorang mengetuk pintu rumahku.
Terpaksa aku yg akan membukanya karena kakak dan adikku memang tidak ada dirumah saat ini.

Saat aku membukanya aku begitu terkejut dgn seseorang yg berdiri di depan pintu rumahku sekakigus heran dia tau rumahku dari mana.

Keterkejutanku belum sampai disitu juga kerwna tiba"Raga menciumku ya memang yg datang itu adalah Raga.
Dia menviumku dengan intens begitu keras dan terburu"dan terkadang lembut
Aku mendorongnya kuat agar keluar karwna pintu memang belum tertutup bagaimana nanti ada orang yg melihat tapi terlambat Raga sudah menutup dengan kakinya dan sebelah tanggannya yg memegang tengkukku untuk menggunci pintu itu.
Lama kami berciuman Raga menghentikannya untuk mengambil nafas lalu melanjutkannya sekarang di sofa aku yg dibawahnya dan dia sedikit menindihku aku hanyut dengan cumbuan bibirnya manis dan nikmat.

Aku sudah tidak tahan sekarang karena punyaku sudah basah kuyup aku meraba otot tanggan dan dadanya dia memenjamkan mata dan aku begitu senang dengan perubahannya ini aku tidak akan memikirkan apapun karena aku mau dia berada dalam diriku saat ini.

"Dimana kamarmu"
"Ehh...di atas hhh...seb..elah kanan"
Dia menggendongku sambil berciuman rasa bibirnya manis dan aku suka sensasi dingginnya
Dia membuka dress yg aku pakai dan sekarang hannya bikini ku yg terlihat aku terlentang dgn sensual untuk menggodanya kaki kiriku ku angkat dan menyentuh sesuatu yg ada di antara pahanya sambil menekan sedikit aku merasakan bahwa kejantanan nya sudah mulai berdiri aku terus menekannya lembut aku suka melihat dia terpejam mebikmati apa yg aku lakukan padanya aku sudah tidak tahan lagi aku meraih gesper celananya dia membuka baju dan celana panjang yg saat ini ia kenakan aku langsung melepas bokser nya dann....ya...apa yg kulihat sekarang sama dgn hayalanku selama ini begitu besar dan gagah aku tidak bisa membayanggkan bagaimana ini akan muat nantinya aku memegang,mengurut perlahan dan memberinya kecupan nikmat yg aku lihat di wajahnya.

Sekarang aku sedang memberikan oral untuknya saat ia merasa akan datang dia langsung mendorongku keranjang dan memasukkan tanggannga di milikku Ahhh...begitu nikmat tanggan nya sekarang aku menggeliat kocokannya semakin keras aku tidak tahan sampai badai itu datangg kurasakan seauatu mengalir di dalam milikku.
"Enak"
"Hmm"
Dia naik diatasku mengecup bibirku lalu melumatnya aku kembali tersulut dgn cumbuannya aku sudah tidak bisa bertahan lagi
"Ahhh..kumhhhon...ehhh...cephatthh...masukkan"tapi dia tetap mempermainkan ku aku sudah tidak tahan lagi aku menggenggam miliknya memasukkan ke milikku dan...Bless....berhasil aku melingkarkan kakiku di pinggangnya memperdalam kejantanan nya agar masuk lebih dalam lagi aku merasakan sakit dan sedikit ngilu tapi tidak bertahan lama
"Kamu terlalu agresif cantik tapi ini kan yg km mau jadi ayolah"aku merasakan dia begitu berbeda sekarang tapi tidak lama pikiranku itu buyar karena hentakan yg dia buat terlalu keras dan dalam taoi nikmat dia terus memompaku dengan ritme yg indah terdengar oleh telingaku.
"Ahhh...faster...phleasehhh...hhhh"
"Call my name"
"Ahhhh....lebhihhh...cepat..please..."
"Hhh....namaku...nghh...anggel"
"Rhaghaaa...ahh...faster..arghhh"aku sampai lebih dulu dari Raga tapi dia masih memompaku tapi kali ini berbeda aku yg di atasnya

Aku menaik turunkan pinggulku diatasnya dia juga menghentakkan dirinya jadi ritme aku dan Raga saling bersahutan menghasilkan rasa yg begitu nikmat aku sudah tidak sanggup membendung kenikmatan ini sampai aku keluar untuk kedua kalinya tapi Raga masih tetap berdiri dgn perkasa aku sudah lemas
Tidak bisa bergerak dia menidurkanku membalikku menjadi tengkurap.

Lalu memompaku dari belakang Ahhh....selalu nikmat ketika dia menikamku punyaku begitu penuh di menghentakkan miliknya sampai....arghhh....Crott...crottt...crottttt
Sesuatu yg hangat mengalir dari milikku aku dan dia keluar bersama kali ini.
Dia langsung ambruk disampingku memelukku dari samping.

__________________________________

Sekarang suasananya begitu aneh menurutku aku inggin berbalik tapi aku takut sekaligus malu aku tau dia belum tidur dan jujur dgn posisi yg seperti ini membuatku pegal dan kesemutan.

Aku berbalik tepat mata kami saling menatap.
"Apa ada yg aneh"
"Apa setelah percintaan panas tadi kamu bertanyya seperti itu?"
"Kenapa km selalu membalik pertanyaanku"
"Tidak ada yg aneh memangnya kenapa"
"Tidak ada...tapi ada apa km kesini"
"Apakah salah aku mengunjungi kekasihku lalu mengajaknya bercinta"
Aku terperanggah mendengar perkataannya tuhan apakah orang ini benar"Raga?.
"Haishhh...sudahlah jangan terus kamu mempermainkanku aku tidak ada waktu aku akan segera pergi"
"Siapa yg mempermainkanmu baiklah tentang masalah dikantor aku mau menjadi kekasihmu tetapi dgn syarat"dalam hati aku bahagia mendengarnya setuju tapi apa syaratnya.
"Apa"
"Jangka waktunya aku yg tentukan dan apapun yg aku katakan yg aku khendaki km harus bersedia dan menurut dgn sukarela kalau bisa pulang dari bandung aku akan membuat kontrak yg akan km tandatangani"
"Apa ini bertanda km akan ikut kebandung"kataku dgn senyuman yg mengembang
"Iya aku akan ikut tapi setelah satu ronde lagi"
"HAH....tidak Raga aku cape"
"Apa km tidak inggat perjanjiannya"

Dan begitulah aku dan dia bergulat di atas ranjang samapai sore.