1
***
"Won, pokoknya lo ngga boleh jadian sama Mark. Salah, ngga boleh deket-deket sama Mark."
Ngga ada angin ngga ada hujan, bintang di luar terlihat jelas. Tiba-tiba Hyunsuk berkata keras selagi mengangkat mukanya. Kembar tiga Choi sekarang sedang berada di ruang tengah. Memilih lesehan di karpet daripada shofa karena masing-masing sedang mengerjakan tugas. Cuma Yewon sih yang ngerjain, Hyunsuk sama Yoojung mah tinggal nyalin.
Hah?
Gimana? Gimana?
Yewon masih mencerna ucapan Hyunsuk.
"Lo ngapa sih suk? Belom kenyang apa abis satu bungkus setengah nasi goreng tadi?"
Itu Yoojung yang nyahut tanpa perlu mengalihkan atensi pada kakak beda 5 menitnya.
"Pokoknya lo ngga boleh jadian sama Mark, sama Kangmin juga, pokoknya pacar lo nanti ngga boleh lebih tinggi dari gue. Kalau lebih tinggi kaga gue kasih restu, bodo amat."
"Hah? Yewon punya pacar?"
Seungcheol yang asik memainkan ponselnya tidak jauh dari mereka langsung nimbrung. Memosisikan dirinya duduk diantara Yoojung dan Hyunsuk agar dapat melihat raut wajah Yewon.
"Bang! sadar badan kek, lo gede anyir." Peduli amat sama Yoojung dan Hyunsuk yang tengah memaki, Seungcheol masih memerhatikan Yewon. Menanti jawaban.
"Won ..."
"Engga bang, Yewon mah udah suka sama yang lain. Bukan si bule itu, tapi doinya ga--bfft"
"YOOJUNG!!!
Yewon yang tadinya mau menjawab pertanyaan Seungcheol sibuk membekap mulut gadis di sebelahnya karena tiba-tiba membuka rahasia. Sedangkan dua kakak lelaki mereka saling bertatap-tatapan. Seungcheol yang bertanya dengan isyarat mata pada Hyunsuk, dan Hyunsuk yang mengangkat kedua bahunya.
"Sape Jung? Ngga lebih tinggi dari gue kan?"
"Anak siapa? Kelas berapa? Orangnya gimana?"
Sementara Yoojung menarik napas dengan brutal setelah 30 detik dibekep Yewon tadi dua kakak laki-laki mereka memulai mode investigasi. Karena Yewon adik kesayangan Seungcheol, tentu saja harus dilindungi dan dicintai dari kejamnya dunia dan halusnya ucapan mulut para lelaki. Kalau Yoojung yang mau pacaran mah bodo amat si Seungcheol. Ngga deng, tetep ae kudu melewati masa orientasi dulu sama dia baru boleh macarin adiknya.
"Anak orang, sekelas, baik, dan ngga lebih tinggi banyak dari lo suk. Siniin pr gue kalian kerjain sendiri-sendiri aja sana. Tambahan fyi aja dia bukan pacar, cuma teman."
"E e e e e, Yewon kalau ngambek nanti jadi ngga cantik. Kan aku belom selesai sayang hehehehe"
"Bodo cepu banget anyir." Masih dengan mulut yang komat-kamit nyumpahin Yoojung, Yewon balik ke kamarmya.
"Siapa jung?"
"Hehehehehe ada deh bang, entar-entar liat ae. Nanti gue malah didiemin bahaya."
"Suk?"
"BENTAR BANG. OTAK GUE MASIH NGELIST ANAK-ANAK YANG NGGA LEBIH TINGGI BANYAK DARI GUE."
I think everybody knows who was him already---
---wkwkwkwkwkwkwkwkwkwkw
KAMU SEDANG MEMBACA
Choi Siblings; Choi Hyunsuk √
FanfictionNamanya sodara; kadang akur, banyak tengkarnya