Yewon membenahi poninya sebentar sebelum meletakkan ponsel yang sedang menyambungkan dengan kakak tertua di atas meja. Agar Hyunsuk yang tengah duduk di sampingnya ikut terlihat di layar.
Seungcheol lagi ada kerjaan di Tokyo dua minggu, dan lagi kangen sama ketiga adeknya katanya. Makanya, mumpung malam ini dia sedang longgar jadilah videocall ke rumah.
"Hari kamis kok, Yewon mau oleh-oleh apa?"
"Lah sekarang kamis bang." Hyunsuk menyahut tanpa mengindahkan wajahnya dari layar ponselnya sendiri.
"Minggu depan, Suk. Lu mau oleh-oleh apa?"
"Teteh jepang yang cantik bang, buat calon kakak ipar bolehlah hehehe."
Refleks Yewon memukul pelan lengan Hyunsuk yang langsung dihadiahi teriakan.
"YAH WON KALAHKAN!! AHELAHHH!!"
Yewon mencibir, sedangkan Seungcheol terkekeh di layar.
"Maen ngga ajak-ajak sih. Btw, kalian jadi mau oleh-oleh apaan? Gue beliin baju kembar tiga juga nih lama-lama."
"Yahhhhh, abang gantengku jangan dong. Masa aku kembaran ama mereka :("
"Yang warna pink ya bang!" Yewon menyahut dengan semangat, bodo amat sama Hyunsuk yang sudah mau protes lagi.
Padahal dia pakai sweater kebesaran warna neon aja pede masa warna pink ngga mau?
"Yoojung mana?"
Sebelum adu mulut di balik layar milik Seungcheol terdengar, anak laki-laki itu memotong pembicaraan.
Lagipula Seungcheol juga rindu ikut beradu mulut dengan adik bontotnya. Definisi bertemu selalu ribut, kalau jauh rindu.
"Ada di kamar, katanya ngga mau bang cheol yang ada di telpon. Maunya yang beneran."
Sementara Yewon menjelaskan, Hyunsuk yang mencibir kelakuan adik bungsunya, serta Seungcheol yang kembali mengumbar tawa.
Yoojung ada di kamar atas mendengar semuanya.
Si bontot yang suka mengibarkan bendera perang dengan si sulung, tapi kalau merindu tidak mau setengah-setengah.
Lebih baik menunggu si abang pulang, supaya merusuhnya dengan aksi nyata.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
