Action 5

4.2K 362 27
                                    

.

Naruto milik Masashi Kishimoto

.

Sakura menatap layar ponselnya, sesekali dia terkekeh kecil karena apa yang baru saja ia baca. Hal ini membuat Naruto yang sedang duduk di sampingnya penasaran, dengan siapa Sakura mengirim pesan, "Seru sekali," ucap Naruto sambil menyantap sarapannya.

"Ah, ini temanku," jawab Sakura.

Sebelum Naruto bertanya apakah teman itu laki-laki atau perempuan, tatapannya teralihkan oleh kehadiran Karin yang murung dan tidak bersemangat. Naruto mengamati saudara kembarnya itu, "Kau kenapa?" tanya Naruto pada Karin.

Mendapati pertanyaan tiba-tiba membuat Karin salah tingkah, "Tidak apa-apa, hehehe, hanya kurang tidur."

Jawaban Karin menimbulkan curiga pada Sakura yang kini memincingkan matanya. Sakura bertekad, di sekolah nanti, dia harus meng-interogasi kakak angkatnya itu. Suasana pagi ini terasa aneh, Minato memperhatikan ketiga remaja yang saat ini memasang ekspresi berbeda-beda. Naruto yang cemas, Karin yang pundung, dan Sakura yang terlihat senang. Paham suaminya merasa cemas, Kushina tersenyum dan menggelengkan kepalanya pelan kemudian berbisik, "Mereka sudah besar, biarkan mereka mengatasinya masing-masing."

Minato membalas senyuman istrinya. Sesudah itu, ketika ketiga remaja itu telah pergi meninggalkan rumah untuk berangkat ke sekolah, Sakura beberapa kali menatap Karin dengan tatapan curiga, sepanjang perjalanan mata Sakura tertuju pada Karin, sampai Karin merasa risih dan menghentikan langkahnya, "Ada apa, Sakura?"

"Ada yang aneh padamu," jawab Sakura dengan jujur.

Karin memutar kedua bola matanya, "Tidak ada apa-apa, aku hanya lelah."

"Dari mana kau semalam?" tanya Naruto.

"Bukan urusanmu, sebaiknya kau cari pacar sana, daripada mengurusi adik-adikmu," ledek Karin sambil menjulurkan lidah kemudian menarik lengan Sakura untuk kabur dari Naruto.

Naruto belum sempat membalas, Karin sudah masuk ke dalam gedung sekolah bersama Sakura lebih dulu. Laki-laki pirang ini hanya menghela napas, getar ponsel di saku celana membuat Naruto menghentikan langkah dan mengangkatnya.

"Ya?"

"Naruto, apa kau sibuk?"

"Tidak," jawabnya sambil melihat jam tangan di pergelangan tangan kirinya, "kau butuh aku sekarang?"

"Apa kau bisa? Kali ini akan menguntungkan pihak kita."

Naruto menyeringai, "Apapun, asal kedua adikku tetap aman dari preman-preman nakal."

.

.

"Karin, berhenti!" Sakura menahan langkahnya agar Karin berhenti, "kau kenapa?" tanya Sakura sekali lagi, dia sangat yakin Karin sedang mengalami masalah saat ini.

Karin menoleh, wajahnya terlihat pilu, "Sakura ...."

"Ada apa?"

Karin langsung memeluk Sakura dengan sangat erat, air mata mengalir di balik kacamatanya, "Aku ... sepertinya jatuh cinta padanya ...."

Sakura mengernyitkan dahinya, "Pada siapa?"

Tidak ada jawaban, namun Sakura tidak bodoh, Sakura sangat tahu siapa yang Karin maksud, "Karin ... tidak, jangan bilang Ita---"

"Aku juga tidak mau!" potong Karin, "hanya saja ... cara dia memperlakukanku beda sekali dengan ---"

"TIDAK!" bentak Sakura dengan wajah kesal, "Karin, kita sama-sama berjanji tidak akan terjebak oleh laki-laki tipe seperti Itachi! Dan---" Sakura menoleh ke kanan dan ke kiri kemudian mengecilkan suaranya, "---laki-laki berandal seperti Itachi berbahaya, jika ada kesempatan, mereka akan kurang ajar! Jangan pernah lengah!"

Gengster VS QueenBeeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang