.
.
.
.
.
.Setelah pergi dari party sehun tanpa izin akhirnya baekhyun dan kyungsoo sampai dirumah sakit, setelah memarkirkan mobil mereka, mereka segera bertanya ke meja resepsionis guna menanyakan dimana ruangan luhan
"Suster ada pasien yang bernama xi luhan" ujar baekhyun tak sabaran
"Ne ada pasien bernama xi luhan sedang menjalani operasi kalian bisa menuju ruang operasi" ujar suster itu
"Dimana ruang operasi itu sus" ujar kyungsoo
" kalian tinggal lurus belok kiri diujung sana sudah ruang operasi" ujar suster itu
"Kamsahamnida suster" ujar kyungsoo dan baekhyun bersamaan, selesai bertanya kesuster tadi baekhyun dan kyungsoo segera berlari keruangan operasi, lihatlah kyungsoo dan baekhyun tak memperdulikan orang yang mereka tabrak karena yang ada dipikiran mereka hanyalah luhan
"Operasinya belum selesa kyung" ujar baekhyun dengan nafas yang tak berarturan dan penampilan yang berantakan
"Mungkin sebentar lagi baek sabarlah" ujar kyungsoo menenangkan baekhyun dan meyakinkan dirinya sendiri jika luhan baik-baik saja
"Mungkin kita harus kabari tuan dan nyonya XI" saran baekhyun
"Jangan mereka terlalu sibuk mungkin mereka tidak akan bisa datang kesini karena mereka sibuk dengan perkerjaan mereka" ujar kyungsoo kesal karena orangtua luhan tidak pernah perduli pada luhan
"Mungkin, tapi kita bis.. " perkataan baekhyun terpotong karena pintu ruangan operasi terbuka
.
.
.
."Dokter bagaimana mana keadaan luhan" ujar kyungsoo
"Bisakah kalian ikut keruangan saya" ujar dokter
" baiklah dok" ujar kyungsoo dan baekhyun yang langsung ikut dokter ke ruangnya guna membicarakan tentang kondisi luhan.
.
.
.
."Jadi bagaimana dok kondisi sahabat saya" ujar baekhyun tak sabar
"Sebelumnya saya minta maaf hanya ini yang saya bisa lakukan" ujar dokter
"Apa maksud dokter" ujar baekhyun sambil meneteskan air mata
"Kondisi nona luhan saat tim dokter tadi mengoperasinya kondisinya kurang stabil dikarenakan benturan keras yang mengakibatkan tulang belakang kepala mengalami keretakan, dan tulang kakinya mengalami pergeseran tulang tapi yang membuat kita khawatir adalah benturan yang dialami nona luhan sangat fatal" ujar dokter
"Memang kenapa dengan benturan yang dialami luhan dok" ujar kyungsoo
"Jika dalam jangka waktu 1 minggu nona luhan belum sadar kita tim dokter dengan sangat menyesal mengatakan jika nona luhan mengalami koma" ujar dokter
"Apa... Apa koma hiks" ujar baekhyun sambil terisak
"Tidak mungkin..... Hiks luhan kyung... Hiks luhan tidak mungkin komakan" ujar baekhyun
"Hey tenanglah itu cuma perkiraan dokter, yasudah dok saya keluar dulu untuk menengkan sahabat saya" ujar kyungsoo sambil membawa baekhyun keluar dari ruangan dokter
Setelah keluar dari ruangan dokter mereka memutuskan menunggu luhan didepan ruang saja dikarenakan baekhyun yang belum tenang
"Permisi agasi ini barang yang dilindungi oleh korban tadi" ujar orang yang menolong luhan
"Barang" ujar kyungsoo bingung
"Ne barang yang berusaha dilindungi oleh sahabat anda sepertinya barang yang dibawa oleh sahabat anda adalah barang yang sangat berharga" ujar orang itu sambil memberikan paperbag yang di lumuri oleh darah kering
"Baiklah kamsahamnida ahjussi telah menolong sahabat saya" ujar kyungsoo
"Sama-sama kalau begitu saya pergi dulu" ujar ahjussi itu sambil berlalu dari sana
"Mungkin barang ini adalah kado untuk sehun" batin kyungsoo
"Bagaimana baek kau sudah merasa tenang" ujar kyungsoo sambil mengelus surai hitam baekhyun
"Sudah kyung tapi aku ingin melihat luhan" ujar baekhyun
"Besok saja kita kesini lagi kalau sekarang luhan istirahat besok setelah kita pulang sekolah kita bisa kesini dan kita harus beritahu sahun, chanyeol dan jongin mereka kan belum tahu jika luhan kecelakaan" ujar kyungsoo
"Baiklah besok kita beritahu mereka jika luhan kecelakaan" ujar baekhyun sambil menghapus sisa air matanya
"Yasudah kajja kita pulang besok setelah sekolah kita kembali kesini" ujar kyungsoo sambil menuntun baekhyun keparkiran dan pulang guna mengistirahatkan pikiran mereka
KAMU SEDANG MEMBACA
Jeongsinbyeongjaui Cheos-salang Hunhan( GS )
RomansaAku akan membunuh siapapun yang berani menyentuh apa lagi menyakiti milikku