Part.2
Pertemuan KeduaLagi-lagi aku bertemu denganmu di depan teras rumahku waktu itu aku sedang menyuci sepatuku dan kamu lewat bersama motor kesayanganmu itu tentunya saat kau lewat aku merasa ada damai dan rasanya aku ingin memelukmu saja waktu itu hehe.. oiyah kamu lewat kedepan rumahku itu karena kamu ingin menjemput ayahmu bukan di tempat biliar?. Saat kau lewat aku merasa kau sedang melihat ke arahku begitupun aku yang sedang meihat ke arahmu juga begitu aneh tapi lucu aku menatapmu dengan penuh rasa suka ku kepadamu tapi aku tidak tahu kau menatapku dengan perasaan apa, aku berharap kau menatapku sama seperti aku menatapmu dengan penuh rasa suka, sungguh rasanya saat ini hanya kau yang bisa aku liat semuanya terasa gelap kecuali dirimu. Ini kah yang disebut rasa cinta?atau rasa sayang? Aku tidak tahu apapun yang aku tahu aku hanya ingin dirimu waktu itu juga...
Keesokan harinya aku sempat melihat motormu terparkir rapih di tempat biliar yang biasanya kamu datangi untuk menjemput ayahmu, tapi mengapa motor itu sepertinya lama sekali terparkit di tempat itu apakah kamu yang ada di tempat biliar? Sungguh jikalau kamu yang ada di tempat biliar itu aku akan keluar dan memanggil dirimu untuk menyuruhmu pulang sebab ini sudah malam tidak seharusnya anak sekolah pulang malam-malam begini tapi saat aku keluar dan melihat tempat biliar itu dari jauh sepertinya tidak ada dirimu di dalam sana. Ah tidak mungkin juga ada kamu di dalam sana akhirnya aku membalikan badanku untuk pulang ke rumahku saat aku membalikan badanku aku melihat dirimu sedang berjalan dari depan gang rumahku dan ingin berjalan ke arahku. Ya tuhan apa yang harus aku lakukan? Sunggu waktu itu aku ingin sekali memperhatikanmu dari dekat tapi aku sedikit agak ragu nanti kamu malah ilfeel denganku?iyakan?akhirnya aku putuskan aku mengumpat saja, ternyata kau berjalan kaki untuk ke tempat biliar,untuk menemui ayahmu itu? Oh sungguh aku ke ge-eran sekali pada malam itu hehehe... aku kira kau akan berjalan ke arahku ternyata kau berjalan ke arahku tapi ingin ke tempat biliar bukan untuk bicara denganku