Part.6
Kebahagiaan Yang Ku Dapatkan'Hai gua tau lu pasti udah bangun kan? Anak perempuan ga baik bangunnya terlalu lama nanti cantiknya ilang' lagi-lagi aku tersenyum-senyum sendiri saat membacakan pesanmu itu. Entah mengapa hati ini berbunga-bunga, kita pun mulai mengobrol lewat sosial media semakin lama semakin seru dan semakin lama aku mengobrol denganmu lewat sosial media aku semakin nyaman denganmu. Sore itu entah kenapa kau tumben sekali membalas chatku lama sekali padahal aku sudah menunggu-nunggu balasan chatku itu, mungkin kau sudah mulai sibuk ya.. tapi tiba-tiba aku melihat dirimu lewat depan rumahku dan saat itu juga kau menyuruhku keluar karena kau ingin bertemu denganku. Tapi aku tidak mau karena aku malu bertemu denganmu sebenarnya aku juga sedang terlihat jelek waktu itu.. tapi kamu selalu saja memaksaku untuk keluar walaupun hanya sebentar katamu okelah akupun menuruti perintahmu itu dan akhirnya akupun keluar dan menemui dirimu. 'senyum dikit dong,senyuman lu itu manis' katamu 'ga ah bayar dulu' jawabku sambil tertawa dan kau menjawab 'tuh udah ketawa gajadi bayar lah, eh laper ga si lu?' aku terdiam lalu menjawab 'ga,udah kenyang dikasih harapan palsu' dan kau menjawab 'gua nanya kaga woy' padahal disitu aku sedang membuat kode kepadamu tapi kamu tidak peka ya hm.. lalu kau menanyakan lagi 'ayolah makan sama gua tapi bukan di tempat yang mahal yah' aku menjawab 'gua lebih suka makan dipinggir jalan asal itu sama lu' dan kau menjawab 'yah belajar ngegombal dia sama kaya gua,udah ayo naik' aku kira dia hanya bercanda ternyata dia serius oh tuhan sungguh aku tidak percaya akhirnya impianku tercapai bisa naik motor kesayanganmu itu ber-duaan. Akhirnya kau mengajakku makan bakso, 'oiyah sekolah lu gimana' katamu, 'baik-baik aja kok' kataku dan kau menjawab 'jangan kaya gua ya jel gua dulu anak yang bandel sampe-sampe dikeluarin dari sekolah' sungguh aku kaget mendengar itu ternyata benar kata orang-orang akupun mengalihkan pembicaraan kita dan menjawab 'eh katanya cuma sebentar tapi di ajak makan bakso gimana sih' kaupun berkata 'serius jel gua anak yang bandel,suka pulang malem,suka ngelawan orangtua,suka permainin cewe pokoknya hidup gua hancur,gua mau jujur aja sama lu dan terserah lu masih mau deket ama gua apa engga' aku menjawab 'tapi itu dulu kan?sekarang ga bakal kaya gitu kan?', 'gatau deh karna gua mau tobat tapi susah,udah lah ayo kita makan' kebetulan bakso yang kami pesan sudah selesai dibuat. Saat itu kau memang sudah jujur padaku tapi aku tak ada niatan untuk menjahui dirimu aku akam tetap menyayangimu walau kau tidak menyayangiku sama sekali. Takdir yang akan menjawab semuanya apakah kita bisa bersatu atau tidak sama sekali, takdir aku mohon jawabannya adalah kami bisa disatukan. Saat itu aku senang bisa duduk berdua denganmu,mengobrol banyak hal denganmu