Part.7
Kegelisahan
Entah mengapa hati ini selalu ingin bersamamu,karena aku merasa aku nyaman denganmu. Pada tanggal 5 mei 2016 ada lulusan sidi disitu kebetulan kakaku ikut dalam sidi dan ingin lulus. Sidi itu semacam sekolah tentang-tentang agama kristen itu di lakukan selama satu tahun disitu aku melihat dia (julvan) lagi ternyata dia juga termasuk orang yang akan lulus sidi tahun 2016/2017 disitu kebetulan aku memakai kebaya ungu rambutku di curly dan mukaku di makeup secantik mungkin di gereja di lakukan foto bersama keluarga saat keluargaku mendapat giliran berfoto aku tersipu malu dikarenakan putra melihat ke arahku tanpa jeda rasanya untuk bergaya pun aku tak sanggup lagi karena cara dia memandangku sangatlah berbeda aku merasa dia telah menyukai ku tapi mungkin itu hanya persaanku saja bukan?. Lalu acara pun di mulai kebetulan aku duduk di bangku yang sama barisanya dengan dia. Aku selalu memperhatikannya dari belakang aku merasa dia adalah pria yang tepat untuk hatiku ini yang telah terluka oleh laki-laki dingin itu,eh yasudah jangan bicarakan laki-laki dingin itu yang sekarang jadi pertanyaannya adalah 'apakah kita bisa lebih dari seorang tmn?' Dalam benakku aku tau jawabannya pasti tidak bisa karena kita hanya sebatas teman dan tidak lebih. Lalu saat memberikan persembahan ke depan aku melewati kursi yang ia duduki dan saat aku lewat aku merasa ada damai bila di samping dia tapi saat kuperhatikan juga sepertinya dia sedang memperhatikanku tapi dia memperhatikanku dengan cara yang beda bukan dengan cara yang biasa dilakukan seorang laki-laki yang sedang memeperhatikan perempuan cara dia memperhatikan aku seperti seorang laki-laki yang memperhatikan orang yang ia sukai ah tapi apa mungkin kau menyukaiku? Aku tidak percaya akan hal itu,aku kan hanyalah temanmu mana mungkin kau menyukaiku benarkan?. Oiya saat itu acara telah selesai aku dan keluargaku akan pulang, di rumah sudah ramai menyambut kami karna memang papah dan mamahku membuat acara kecil-kecilan atas kelulusan sidi kakaku panggil saja dia agtri karna nama dia adala Agtrialova, kalau ditanya dia orangnya seperti apa..dia itu galak dia sering sekali memarahiku jika menurut dia aku salah dia juga sering sekali menyuruh ku untuk kesana lah kesini lah dia juga jarang sekali keluar rumah dia selalu di kamar dan di kamar itu dia belajar main hp makan tidur ya begitu lah kerja dia maklumi saja ya tapi dia itu kadang baik padaku sering menasehatiku tentang mana yang baik dan mana yang tidak aku gembira mempunya kakak seperti dia walaupun kita sering sekali berantam atau diem-dieman karna hal sepele ataupun besar. Oiya di rumahku itu sangat ramai aku pun langsung masuk kamar untuk istirahat karena aku merasa aku sudah sangat lelah. Saat aku terbangun dari tidurku aku sudah tidak melihat banyak orang di rumahku sepertinya acaranya telah usai, aku pun keluar kamar untuk makan karna aku merasa sangat lapar pukul 20:00 WIB biasanya jam segini dia lewat bersama motor kesayangannya itu tapi malam ini sepertinya dia tidak lewat dan kau juga tidak memabalas pesanku. Pagi yang cerahpun datang aku dan teman-temanku berniat akan joging di ahmad yani tapi mungkin karna aku kesiangan hehe yasudah tiak apa-apa. Aku mencari sosial media si dia tapi mengapa sepertinya sosial medinya akun lama semua karena foto-fotonya pun foto lama, tapi aku tidak pantang menyerah aku tetap mencari sosail media dia ya tau kan dianya itu siapa.. sebut saja putra hm.. aku merasa dia sudah jarang lewat depan rumahku bersama motorkesayangannya itu dan juga membalas pesanku sangat lama, tapi bukan berarti rasa sayangku kepadamu itu telah usai ataupun berkurang aku tetap menyukaimu dan menyayangimu, semakin lama aku semakin terjebak di disini ya di rasa yang hanya aku seorang yang mengetahuinya orang-orang lain pun tidak akan mengetahuinya kalaupun mengetahuinya mereka tidak akan bisa merasakan jadinya aku disini. Hari minggu pun tiba aku pergi ke gereja bersama kakaku jam 18:15 WIB sesampainya di gerja aku tidak melihat dirimu putra,kamu dimana kenapa sudah dua hari ini aku tidak melihatmu aku sedih. Andai saja saat digereja diperbolehkan menangis aku sudah menangis karnamu. Aku gelisah kau tidak membalas pesanku selama dua hari kau juga sudah tidak lewat kedepan rumahku,kau sudah jarang gereja dua hari ini. Sebenarnya kamu dimana?apakah pertemuan dua hari yang lalu itu adalah pertemuan terakhir kita? Aku berharap tidak
