Part.3
Pertemuan Ketiga5 hari kemudian kau datang pagi-pagi untuk mengantarkan ayahmu ke tempat biliar itu dan disitu kau melihat ke arahku sambil tersenyum manis, oh tuhan sungguh senyuman mu itu sangat manis hingga membuat aku salah tingkah sendiri, samapai-sampai tidak kuat lagi untuk melihat wajahmu saat itu aku hanya tertunduk dan melihat ke arahmu perlahan-lahan kau masih saja memperhatikanku dengan senyuman manismu itu. Entah mengapa saat itu juga aku merasa kau telah mencintaiku kita telah sama-sama jatuh cinta, aku pun memberanikan diriku untuk melihat ke arahmu dan tersenyum juga ke arahmu pelan-pelan aku menoleh ke arahmu sambil tersenyum aku memang berani tapi sedikit malu hehehe.. oh tuhan begitu senangnya aku bisa saling sapa senyuman dengan dia, aku berdoa semoga kita cepat-cepat di dekatkan.. sungguh tuhan aku sudah merasa dia yang terbaik untukku. Jikalau tuhan juga setuju aku yakin kita secepatnya akan di pertemukan. Waktu itu pukul 19:30 WIB aku melihat kamu lewat depan rumahku lagi-lagi dengan motor kesayanganmu, aku sempat berfikir 'kapan kamu akan membawaku mutar-mutar keliling dengan motor kesayanganmu itu?' Oh tidak seharusnya aku tidak berfikiran seperti itu karena aku yakin jawabannya pasti tidak iya kamu tidak akan membawaku mutar-mutar keliling bersama motor kesayanganmu itu. Tapi itu artinya aku bukan putus asa tapi hanya sadar diri aku ini pasti tidak bisa menjadi perempuan yang kau inginkan iyakan? Tapi malam ini berbeda dengan kemarin-kemarin karena aku merasa ada beberapa anak kecil memanggilku dengan berkata 'ka angel di cari ka putra tuh', 'ka angel ayo keluar','ka putra mau liat kaka tuh'. Apakah ini semua nyata? Apa kau memang ingin melihatku? Apa kau ingin aku keluar? Atau ini hanya imajinasiku saja? Ternyata ini memang kenyataan memang kau yang menyuruh beberapa anak kecil itu untuk memanggil ku untuk segera keluar, tapi mengapa tumben sekali kau yang menyuruh beberapa anak kecil itu memanggil-manggil namaku untuk menyuruhku keluar? Apakah kau sudah mempunyai perasaan yang aku harapkan itu? Iya perasaan sayang tentunya. Bahkan kau juga yang membawa adikku jalan-jalan bersama motor kesayanganmu itu. Aku bertanya-tanya dalam hatiku 'apa yang sudah terjadi?mengapa aku merasa ini mimpi'. Saat adikku pulang adikku menceritakan putra kepadaku, adikku berkata seperti ini ke padaku 'ka,kayanya ka putra itu suka deh sama kaka' aku menjawab 'mana mungkin dek, aku itu ga termasuk ke dalam tipe-tipe perempuan yang dia inginkan' adiku pun menjawab 'ih engga ka tadi tuh ka putra bilang kalo kaka itu cantik,padahal kaka kan jelek' sungguh saat adikku berkats seperti itu aku merasa ini tidak benar aku merasa ini tidak mungkin iya tidak mungkin sekali kau bilang aku cantik ke pada adikku. Aku pun berkata kepada adikku 'boong aja kamu mana mungkin putra bicara seperti itu kepadamu' adikku menjawab 'benar ka aku sedang tidak boong kepada kaka,bahkan ka putra minta pin BBM kaka tadi karna aku tidak hafal aku tidak kasih deh' sungguh aku sangat gembira mendengar hal itu. Oh tuhan terima kasih untuk semuanya aku senang sekali sungguh.. aku berharap apa yang di katakan adikku itu memang benar bukan untuk menipuku..