✔Pt. 2 'Danger'

26.5K 1.8K 40
                                    

"Iya. Aku yakin sekali tuan,"

.
.
.

"Sudah sore banget nih, gak pada nginap saja?" tanya Cathabell pada ketiga sahabatnya yanh saat ini sudah berkumpul di kamarnya.

Kamar Cathabell sangatlah luas, jika sahabatnya tinggal di rumahnya maka tidak akan menjadi hal yanh menyusahkan untuk Cathabell.

Dirinya hanya perlu turun mengambil kasur lipat, kemudian membawanya ke kamarnya untuk sahabat-sahabatnya tidur.

"Boleh nih, kalo gitu aku telphone orang tuaku dulu ya mau minta ijin," ucap Calista yang kemudian mengeluarkan ponsel dari sakunya.

"Aku juga deh," ucap Hera dan Kay.

.
.

"Hem semuanya, aku sudah di kasih ijin nih, kalian berdua gimana?" tanya Calista pada Hera dan Kay yang tampaknya baru saja menyelesaikan acara teleponan mereka.

"Kita juga sudah kok," ujar Hera dan Kay sembari mengacungkan jempol mereka.

"Cathabell, ajak temen-temenmu makan sini. Ibu sudah masakin makanan!" panggil Ibu Cathabell dengan nada yang sedikit berteriak.

"Iya Bu!" balas Cathabell berteriak. Jarak antara kamar Cathabell dengan ruang makan dimana Ibunya berada saat ini berbeda satu lantai, oleh karena itu mereka harus sedikit berteriak jika ingin berbicara.

"Makan yuk!" ajak Cathabell sembari bangkit berdiri dan membuka pintu kamarnya, "Sekaligus nanti kalian angkat kasur masing-masing.!

"Oke!" balas mereka bertiga kecuali Cathabell.

"Duh lapernya," ucap Calista sebelum akhirnya turun bersama Hera, Cathabell, dan Kay menuju ke arah ruang makan.

.
.

"Terima Kasih tante atas makanannya!"

"Iya sama-sama. Gimana rasanya enak?" tanya Ibu Cathabell sambil tersenyum ramah.

"Iya enak banget Bibi," jawab Calista cepat.

"Hahaha iya, Bibi senang kalian suka masakan Bibu," ujar Ibu Cathabell sembari terkekeh pelan.

Mereka pun terus berbincang hingga larut malam, Ibu Cathabell banyak sekali menceritakan masa lalu Cathabell yang membuat gadis tersebut malu sendiri dengan tingkah lakunya saat anak-anak.

Setelah berselang tiga puluh menit. Cathabell membantu Ibunya mencuci piring, sedangkan Calista, Hera, dan Kay mengangkut kasur lipat mereka naik ke kamar Cathabell.

Hera meletakkan kasurnya di dekat jendela kamar Cathabell, sedangkan kasur lipat Calista tak berjarak jauh dari kasur Hera, dan kasur Kay terletak di sudut kamar Cathabell.

.
.

19:00 PM

Keempat gadis tersebut kembali ke kamar Cathabell setelah selesai berbincang dan membantu Ibu Cathabell mencuci piring.

Dan saat kembali ke kamar Cathabell. Mereka berempat berkumpul untuk membahas sesuatu.

"Eh tadi kalian tau aku ketemu apa pas lagi tersesat," tanya Kay dengan sedikit berbisik.

"Kagak, kita gak tau lagian juga kan kamu belum cerita ke kita," balas Hera.

Kay tertawa kecil, "Iya juga sih, ya sudah biar aku kasih tau ke kalian ya."

"Tadi itu kita di ikutin sama dua orang asing, mereka menggunakan jubah berwarna hitam, dan terus memperhatikan gerak-gerik yang kita lakuin," bisik Kay.

Element : Elemental High School {END}[Dreame]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang