Special New Year: Perjuangan Satan

7.6K 313 20
                                    

Hai.. Kira-kira masih ada yang ingat work ini gak ya hehehe. Semoga aja masih ada..

Kali ini episode special untuk tahun baru, yang bakal ngisahin kekisruhan Satan yang ingin membahagiakan tuannya^^

Selamat menyaksikan

"Hem..." Terlihat Lucifer saat ini duduk diam di singgasananya dengan wajah yang kusut. Tangannya terlihat memainkan kursi yang di duduki nya.

Iris matanya menatap bosan ke arah sebuah kolam lava di hadapannya. "Aku bosan," ucap Lucifer kesal.

Pad waktu yang tepat, Satan memperhatikan tingkah tuannya dari belakang. Berbagai ide untuk menghibur tuannya pun muncul di otaknya yang menurut dirinya sendiri secemerlang masa depan.

Satan beralih pergi dan mencari apa yang di perlukannya. Tampaknya, walaupun akan ada banyak cobaan dirinya tetap harus melakukan ini.

.
.

"Calista!" teriak Cathabell kencang.

Calista yang merasa terpanggil pun dengan cepat menghampiri sahabatnya tersebut. "Kenapa?"

"Bunuh dia!" Calista segera memasang mode siaganya. Bahkan sebelum musuhnya menampakkan diri. Manik matanya menatap lekat ke arah daerah yang dikatakan Cathabell terdapat musuh.

Dan

Seorang kecoak berukuran besar dan terbang keluar dari persembunyiannya. Suasana hening seketika, Calista menatap kosong kecoak tersebut.

Kepalanya perlahan menoleh ke arah Cathabell. "Ka-kamu su-suruh aku bunuh i-ini?" tanya Calista dengan senyum menyeramkannya.

Dan Cathabell dengan wajah polos nan lugunya menganggukkan kepala.

"Gak mungkin!" teriak Calista dramatis. Cathabell semakin menatap bingung Calista. "Karena aku takut kecoak juga, huhuhu!"

Dengan gesit Calista lari melompat ke arah kasur asrama mereka. Dan terjadilah pertarungan sengit.

"Fight one!" Author numpang lewat dulu yak, sambil pegang papan ronde..

"Kecoak VS DPK!"

Cathabell menatap Authornya bingung "DPK?" ucap mereka berbarengan.

Author memperbaiki kacamata hitamnya sembari tersenyum misterius. "Duo! Pembasmi! Kecoak!" teriak Author dengan tawa bangganya, yang segera dihadiahi lemparan bantal.

"Oh, kalian ingin membunuhku dengan bantal? Tak akan bisa," ucap Author menggerakkan telunjuknya ke kanan dan kiri.

Calista dan Cathabell tersenyum maut. "Kalau gitu terimalah! Bantal balok es berapi!" teriak Calista dan Cathabell sembari melempar bantal tersebut ke wajah Author.

Dan

-The End-

"Loh kok tamat? Padahal belum part tahun baru lho Author!" ucap Satan yang baru saja tiba si asrama Cathabell dan Calista.

"Kawan-kawan ku tercinta yang membaca cerita ini. Kisah ini ku tamatkan karena Authornya sudah malas dengan dua orang tokohnya yang dengan beraninya melempar sebuah bantal jelmaan balok es dengan roh siluman tepat ke muka sang Author."

"Gak ada yang bakal mau baca penjelasan lu Thor," ucap Satan malas. "Udah mendingan lu lanjutin kisahnya perjuangan ane deh. Siapa tau nanti di baca sama tuan Lucifer kan lumayan, naik pangkat ku."

Author membanting naskahnya dan menatap dramatis tokoh-tokoh yang telah di buatnya sendiri. "Kalian durhaka kepada Ibu, anak-anakku!" ucap Author. Dengan langkah berat, dirinya pergi keluar dari EHS.

Element : Elemental High School {END}[Dreame]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang