Destiny // TaeRin

☄Chapter 1: Dreams

Author POV

Disuatu taman, terlihat seorang anak laki-laki dan perempuan duduk di atas ayunan kayu.

Wajah mereka terlihat berseri-seri.

Anak laki-laki tersebut tersenyum penuh arti ke arah gadis tersebut.

"Kamu terlihat sangat cantik!" Ujar anak laki-laki tersebut.

Si anak perempuan pun tersipu malu.

"Terima kasih!" Ucapnya sambil tersenyum.

"Kamu akan terlihat lebih cantik jika memakai-"

"YERIN BANGUN!!"

Yerin terbangun dengan nafas yang terengah-engah.

Ia terduduk dan menghela nafas lelah.

Mimpi itu lagi, batin Yerin.

Ia sering sekali bermimpi tentang seorang anak laki-laki dan perempuan tersebut.

Bahkan disetiap mimpi terdapat kejadian yang berbeda-beda.

Ia mengenali wajah perempuan itu, perempuan itu adalah dirinya sendiri.

Namun, ia tidak mengenali wajah anak laki-laki itu.

"YERIN BANGUN NANTI TELAT MASUK SEKOLAH!"

"IYA EOMMA, YERIN SUDAH BANGUN", teriak Yerin dari dalam kamar.

Ia segera beranjak turun dari kasur dan menuju kamar mandi.

Ia memperhatikan penampilannya sendiri di depan cermin.

"Hari ini adalah hari pertamamu dikelas 10, apapun yang terjadi nanti kau harus bisa mengatasinya, hwaiting!" Ucap Yerin kepada bayangan dirinya dicermin.

Ia melihat jam di pergelangan tangannya dan memekik tertaha saat melihat waktu sudah menunjukkan pukul 07.00.

15 menit lagi ia masuk sekolah!

Secepat kilat Yerin berlari keluar kamar.

Saat ia sedang memakai sepatu, mamanya datang dari arah dapur.

"Yerin, ngak sarapan dulu?" Tanya mamanya, Oh Yoona.

"Ngak ma, Yerin udah telat, nanti sarapan disekolah aja. Papa mana?" jawab Yerin.

"Papa udah di mobil." Ucap Yoona.

Yerin pun segera berdiri dan pamit.

"Oke, dadah mama, Yerin berangkat dulu" ucap Yerin.

"Iya, hati-hati nak" ucap Yoona.

Yerin segera berlari menaikki mobil papanya.

"Pa! Cepetan berangkat kesekolah! Ngebut! Yerin udah mau telat!" Ucap Yerin panik.

"Kamu tuh, pagi-pagi bukannya salam, malah nyuruh ngebut" ucap papanya, Oh Sehun dengan nada sewot.

"Eh iya lupa, pagi pa. Udah salam kan? Sekarang cepetan paaaa, Yerin udah mau telatt" rengek Yerin.

"Iya, iya, ini papa ngebut" ucap Sehun.

Akhirnya setelah melewati jalanan padat Jakarta, Yerin pun sampai di depan sekolahnya.

Ia segera turun dari mobil dan pamit.

"Pa, Yerin sekolah dulu ya! Byee!" Pamitnya lalu berlari menuju gerbang yang sudah tertutup.

Ia berdiri disamping anak-anak yang telat, sama seperti dirinya.

Selang beberapa waktu, datanglah 2 siswa laki-laki menghampiri anak-anak yang datang terlambat.

"Pak Joko, tolong bukain gerbangnya. Saya mau mendata siswa-siswi yang terlambat." Ucap seorang siswa tinggi yang memiliki gigi kelinci.

"Oh, ok." Ucap Pak Joko, satpam sekolah.

Siswa tersebut tersenyum kepada Pak Joko, sedangkan siswa disebelah nya hanya diam saja.

"Terima kasih, pak." Ucapnya sambil tersenyum menunjukkan gigi kelinci nya.

Pak Joko lalu membuka pintu gerbang dan mempersilahkan siswa-siswi yang terlambat tadi.

"Akhirnya." Ucap Yerin sambil bernafas lega.

Kedua siswa itu menghampiri siwa-siswi yang telat.

"Kalian semua kesini!" Ucap siswa yang berambut cokelat dengan ekspresi datar.

Semua siswa-siswi yang telat berlari menghampiri kedua siwa tersebut.

Yah mati gw, masa baru hari pertama udh dihukum aja, batin Yerin.

"Kalian semua kenapa bisa telat?" Ucap cowok tinggi itu sambil tersenyum.

Aku seperti pernah melihatnya, tapi dimana?, batin Yerin.

"Kalian, kemari biar aku catat nama kalian semua" Ucap cowo tinggi itu.

Satu persatu siswa-siswi menghampiri kedua cowo itu serta menyebutkan nama mereka, Yerin baris paling belakang.

Yerin menundukkan kepalanya, ketakutan.

Yerin itu termasuk murid yang taat dengan peraturan, bahkan saat SMP ia tidak pernah datang terlambat.

Ini adalah pertama kalinya ia melanggar peraturan sekolah.

Jadi wajar saja jika ia sangat panik dan ketakutan.

Sekarang giliran Yerin yang menyebutkan namanya.

Dihadapannya terdapat 2 siswa yang sedang menatapnya, Yerin pun merasa terintimidasi.

"Kenapa kamu menundukkan kepalamu?Angkat muka wajahmu" Ucap cowo tinggi itu.

Yerinpun perlahan-perlahan mengangkat kepalanya.

"KAMU.....!!!"

🖤🖤🖤

BERSAMBUNG...
Gimana? Kalian suka ngak sama cerita kita? Maaf nih kalo ada salah-salah kata, kita masih amatiran :v. Kalau mau kasih saran dan kritik mohon komen dengan kata yang sopan yaa.
Kalau kalian suka dan mau tau kelanjutannya, jangan lupa vomment.
Next?

Love,
Sunrise🌞 & Moonlight🌜