☄Chapter 2: Middle School Senior

108 12 0
                                    

Author POV

Yerin terdiam sejenak ketika mendengar namanya terpanggil.

Ia mengamati wajah lelaki tersebut.

"KAK DANIEL!" Kaget Yerin saat ia menyadari wajah lelaki itu.

Daniel tersenyum.

"Hai! Akhirnya ketemu lagi setelah satu tahun." Ucap Daniel sambil menunjukkan senyum manisnya.

Yerin tersipu dan mengangguk kecil.

"I-iya kak" ucapnya gugup.

"Kok bisa telat? Biasanya kamu kan murid yang paling disiplin." Heran Daniel.

Yerin mengerucutkan bibirnya lucu. "Kesiangan kak." Jawabnya.

"Ya udah, lain kali kalo bangun tuh pag-" ucapan Daniel terpotong dengan suara dehaman lelaki di sebelahnya.

"Ekhem, jadi apa kalian akan terus mengobrol sampai upacara selesai?" Tanyanya sarkastik.

"Oh, iya, benar juga, aku harus memberi sambutan kepada para murid baru." Daniel menggaruk tengkuknya yang tidak gatal, ia salah tingkah.

"Kalau begitu, Yerin, karena hari ini hari pertamamu jadi kamu tidak akan dihukum. Tapi kalau terlambat lagi, siap-siap lari lapangan ya." Ucap Daniel.

Yerin mengangguk pelan.

"Sekarang kamu boleh ikut berbaris bersama murid-murid baru lainnya." Ucap Daniel sambil menunjuk ke arah barisan siswa-siswi.

"O-ok, makasih kak" ucap Yerin terbata-bata dan segera berlari menuju barisan paling belakang.

"Ya udah, sekarang mending kita kesana buat ngasih sambutan" ajak Daniel kepada lelaki disebelahnya.

Lelaki tersebut mengangguk singkat dan berjalan lebih dulu menuju depan lapangan upacara.

Daniel hanya bisa menggelengkan kepalanya melihat tingkah temannya itu.

Daniel segera menyusulnya.

Disisi lain, Yerin sedang mencoba mengatur nafasnya yang terputus-putus.

Untung aja tadi gw gk dihukum ama kak daniel, eh tapi cowok yg disebelah kak daniel itu siapanya? Kok kayak pernah liat. Mungkin cuman perasaan gw aja kali ya?, batin Yerin

Akhirnya Yerin pun memutuskan untuk memperhatikan upacara yang sedang berlangsung.

Tapi Yerin merasa kepanasan karena hari mulai siang dan matahari pada siang hari ini terik sekali.

Ah sial! kenapa hari ini mataharinya terik banget sih? Aduh, mana gw belum sarapan lagi bisa kambuh nih maag gw, batin Yerin.

Perlahan pandangan Yerin mulai terlihat buram, kepalanya pusing dan perutnya terasa perih.

Ia meringis pelan, perlahan-lahan tubuhnya mulai terasa lemas dan-

BRUK!

Tubuh Yerin ambruk dan terjatuh ke tanah.

Samar-samar Yerin mendengar teriakan dari para siswa-siswi.

"WOI, ADA YANG PINGSAN!"

"PMR MANA!!! OI!!! PMR!!!"

"PANGGIL DAEHWI!!"

Dengan tergesa-gesa Daehwi menghampiri kerumunan siswa tersebut.

"Ada apa nih manggil-manggil nama gw?" Tanya Daehwi polos.

"Tuh kak, ada yang pingsan!"

"Sini gw aja yang angkat dia hwi" Ucap salah satu anak OSIS.

"Oh, ok makasih ya" Ucap Daehwi.

"Iya, hwi" Ucap anak itu.

"Pelan-pelan bawanya, hati-hati angkat kepalanya dong!" Ucap daehwi sedikit sewot.

"Iya, ini juga udah pelan-pelan hwi" Ucap salah satu siswi yg ikut membawa Yerin ke UKS.

Tidak jauh dari kerumunan berdiri seorang laki-laki yang penasaran dengan apa yang terjadi.

"Hey, itu ada apa kok rame banget sih?" Ucap Daniel.

"Itu kak ada anak baru yang pingsan" Ucap anak tersebut.

"Oh, ya udah makasihnya" Ucap Daniel.

"Iya, kak" Ucap anak tersebut.

Lalu tidak lama Daniel melihat kerumunan itu bubar dan beberapa anak PMR pergi dari lapangan menuju ke UKS dengan membawa seorang gadis.

Siapa sih tadi yang pingsan? bikin gw penasaran aja deh, batin Daniel.

🖤🖤🖤

BERSAMBUNG...
Please give us love, support, and vomment 💕

Love,
Sunrise🌞 and moonlight🌜

Destiny // TaeRinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang