☄Chapter 4: Kim Taehyung

101 9 0
                                    

Author POV

Pria itu menaikkan sebelah alisnya, heran dengan reaksi Yerin.

"Kita bahkan baru bertemu tadi pagi" ucapnya datar.

Yerin berpikir, memutar otaknya untuk mengingat siapa sebenarnya laki-laki ini.

"Oh, iya!" Pekik Yerin saat ia mengingat pria tersebut.

"Kau siswa yang bersama Kak Daniel tadi pagi!" Ucap Yerin sambil menunjuk wajah orang tersebut dengan jari telunjuknya.

Makhlum, Yerin memiliki otak dengan daya ingat yang payah. Jadi ia bisa dengan cepat melupakan kejadian-kejadian yang terjadi padanya beberapa waktu lalu.

Ya, bisa dibilang Yerin mengidap penyakit Short Term Memory Lost Syndrome atau penyakit yang membuat ia kehilangan memori ingatan yang berada pada waktu beberapa detik hingga beberapa hari.

"Ya" ucap pria itu singkat.

"Sedang apa kamu disini?" Tanya Yerin penasaran dan sedikit curiga.

Pasalnya, hanya ada mereka berdua di dalam ruangan ini, hal yang wajar kan jika Yerin merasa curiga?

"Nih."

Lelaki itu menyodorkan kantong plastik berwarna hitam kepada Yerin.

Yerin mengambilnya dengan hati-hati.

"Ini apa?" Tanya Yerin sambil melirik plastik tersebut.

"Buka aja." Ucap pria itu datar.

Yerin membuka simpul ikat plastik itu dan melihat isinya.

Ternyata isinya ada beberapa roti dan air putih.

Yerin mengerutkan dahinya bingung.

Bukannya tadi Kak Woojin ya yang mau beliin sarapan buat gw? Kok jadi dia yang bawain?, batin Yerin bertanya-tanya.

"Kok kamu yang bawain? Bukannya Kak Woojin?" Tanya Yerin bingung.

"Nanya terus. Woojin ada urusan." Ucap pria itu datar.

Yerin menganggukkan kepalanya tanda paham.

"Itu dimakan rotinya, gw balik dulu" ucap pria itu lalu bergegas pergi.

Namun sebelum ia melangkah keluar dari pintu ruang UKS, Yerin memanggilnya.

"Tunggu sebentar!" Tahan Yerin.

Pria itu terdiam dan menunggu Yerin melanjutkan ucapannya.

"Nama kamu siapa?" Tanya Yerin sambil menatap punggung tegap pria tersebut.

Terjadi keheningan beberapa saat, sebelun akhirnya pria itu menjawab.

"Taehyung, Kim Taehyung." Ucapnya kemudian melangkah menjauhi ruang kesehatan.

"Kim Taehyung..." Yerin mengulangi perkataan pria tersebut.

Yerin mengerucutkan bibirnya, kesal.

"Dingin banget sih jadi orang!" Ucap Yerin kesal.

🖤🖤🖤

Di ruang OSIS, Daniel sedang memeriksa laporan yang diberikan oleh sekretaris OSIS.

Kebetulan seluruh anggota OSIS yang dipilih untuk menyambut murid baru diperbolehkan beristirahat sampai pelajaran ke 3, jadi ia bisa melanjutkan pekerjaannnya.

Saat ia sedang fokus dengan kertas yang ada di tangannya, tiba-tiba terdengar suara ketukan.

Tok tok tok.

"Masuk" ucapnya tanpa melihat ke arah pintu.

Pintu pun terbuka dan tampaklah Woojin disana.

"Eh, Woojin, tumben kesini" ucap Daniel.

Woojin hanya tersenyum kecil dan duduk dihadapan Daniel.

"Kenapa?" Tanya Daniel, ia heran. Jarang sekali Woojin akan menghampirinya ke ruang OSIS, biasanya hanya untuk hal-hal penting saja.

"Gw mau nanya, lu udah ketemu ama dia?" Tanya Woojin.

Dahi Daniel mengerut bingung, "dia siapa?"

"Yerin." Ucap Woojin.

Daniel sempat tersentak kaget, namun dengan cepat menormalkan ekspresinya.

"Udah, emang kenapa?" Tanya Daniel.

"Lu ngak tau?" Tanya Woojin.

"Tau apa?"

"Tadikan Yerin pingsan pas upacara." Ucap Woojin santai.

Dan Woojin sudah bisa menebak bagaimana reaksi Daniel setelah ia berkata seperti itu, pasti akan terlihat raut khawatir dan panik di wajahnya.

Woojin sudah biasa melihat raut itu sejak SMP dulu.

"Sekarang dia ada dimana? Dia baik-baik aja kan? Ngak ada yang serius kan?" Tanya Daniel bertubi-tubi.

"Wow, nyantai boss, dia baik-baik aja kok, cuma maag. Tadi gw udah nyuruh Taehyung buat nganterin makanan buat dia" ucap Woojin.

"Sekarang dia dimana?" Tanya Daniek tak sabaran.

"Di UKS sam-"

Ucapan Woojin terpotong karena Daniel sudah lebih dulu berlari keluar ruangan menuju ruang kesehatan.

Woojin hanya bisa menggelengkan kepalanya, tak habis pikir dengan kelakuan Daniel jika sudah menyangkut gadis itu.

Semoga lu ngak berakhir dengan patah hati, Niel, batin Woojin.

Ia segera keluar dari ruang OSIS dan beranjak menuju kelasnya.

Ia pasti akan terkena omel dan hukuman karena pelajaran yang ia tinggali adalah pelajaran dari guru killer yang bahkan tidak mau menerima alasan apapun.

Bersambung....
Hai, ketemu lagi sama kita. Jangan lupa vomment ya...

Love,
Sunrise🌞 and moonlight🌜

Destiny // TaeRinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang