Author POV
Daniel segera membuka dengan sedikit kasar pintu UKS dan langsung berhadapan dengan Yerin yang duduk di sofa UKS dengan roti coklat ditangannya.
Yerin terlonjak kaget dengan suara pintu tersebut.
Ia menengok ke arah pintu dan menghela nafas lega saat melihat Daniel.
"Kenapa kak? Kok kayaknya buru-buru banget?" Tanya Yerin dengan polos.
Daniel hanya menatap Yerin dan berjalan mendekat.
"Kamu ngak papa?" Tanya Daniel, khawatir.
"Ngak papa kok kak, cuma maag aja karena tadi ngak sempet sarapan. Keburu telat hehe" ucap Yerin dengan cengiran.
Daniel menghela nafas lega, "bagus deh, kakak kira kamu kenapa-napa."
Yerin menggelengkan kepalanya lucu, tanda bahwa ia telah baik-baik saja.
"By the way, ini kok ngak ada yang jaga, anak PMR mana?" Tanya Daniel memperhatikan sekitar yang kosong.
"Katanya tadi ada urusan, jadi harus pergi dulu" ucap Yerin menjelaskan.
Daniel hanya ber-oh-ria.
Daniel memperhatikan wajah Yerin yang lucu ketika sedang makan, pipi chubbynya yang terlihat makin bulat saat mengunyah makanan, bibir merahnya yang mengerucut lucu, dan ekspresi wajahnya yang ceria.
Sungguh pemandangan yang indah menurut Daniel.
Sampai tiba-tiba, terdengar suara seperti mercon merusak suasana.
"Oi, ngapain lu disini! Sana mending ke ruang OSIS daripada disini kagak ada kerjain" ucap orang tersebut dengan suara cemprengnya.
Daniel menoleh ke arah suara tersebut.
Ternyata itu Daehwi.
Daniel hanya menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.
"Iya-iya, ngak perlu marah-marah gitu kali kak" ucap Daniel.
Kemudian Daniel kembali menatap Yerin.
"Yer, kakak pergi dulu ya, kalo ada apa-apa dateng aja ke kelas kakak, XI IPS 1" ucap Daniel sambil melenggang pergi.
"Iya kak, hati-hati" ucap Yerin sambil melambaikan tangan.
Daniel pun membalas lambaian tangan Yerin sekilas, kemudian lanjut berjalan.
"Lo ada hubungan apa sama Daniel?" Ucap Daehwi sambil menatap curiga Yerin.
"Eh?" Yerin yang tiba-tiba ditanya seperti itu kaget.
"Ngak ada apa-apa kok kak, kebetelan dulu kita masuk SMP yang sama" ucap Yerin.
Daehwi hanya mengangguk-anggukkan kepalanya.
🖤🖤🖤
Sekarang waktunya istirahat, banyak siswa-siswi yang berhamburan keluar kelas untuk ke kantin.
Sedangkan disisi lain, Yerin masih setia berbaring di atas brankar dengan bosan.
Ia belum diperbolehkan untuk kembali ke kelas, lebih tepatnya mencari kelasnya oleh Daehwi, si ketua PMR.
Padahal menurutnya ia baik-baik saja, bahkan ia tidak merasakan sakit.
"Kak, aku udah boleh ke kelas belum? Aku mau cari kelas aku, soalnya aku belum tau masuk kelas mana" ucap Yerin memelas, berharap untuk diperbolehkan keluar dari UKS.
"Iya, setelah istirahat pertama kamu boleh keluar" ucap Daehwi lelah, sudah kelima kalinya Yerin bertanya seperti itu.
Mata Yerin terbuka lebar, "beneran kak!"
"Iya" ucap Daehwi.
"YES!" Pekik Yerin senang.
Jika kebanyakan murid akan merasa senang untuk berada di UKS supaya tidak ikut kegiatan belajar mengajar, maka tidak dengan Yerin, ia tentu saja tidak ingin ketinggalan di hari pertamanya masuk SMA. Menurutnya hari pertama itu adalah hari yang paling mengesankan.
KRING... KRING...
Suara bell tanda waktu istirahat sudah berakhir.
Yerin segera beranjak turun dari atas brankar.
"Nah kak, itu udah bell, aku cari kelasku dulu ya!" Ucap Yerin seraya memakai tas ranselnya.
"Dah kakak" pamitnya.
"Iya" ucap Daehwi.
Yerin berjalan keluar dari ruang UKS dan berjalan menuju papan pengumuman.
Disana tertempel kertas berisikan nama-nama murid baru serta kelas mereka.
Yerin mencari namanya.
"Ah! ini dia, kelas X IPA 2" ucap Yerin setelah menemukan namanya.
Ia pun bergegas untuk mencari kelasnya.
Saat ia sudah berdiri dihadapan pintu kelasnya, ia menarik nafas kemudian menghembuskannya perlahan.
Tangannya bergerak untuk mengetuk pintu.
Tok tok tok.
"Masuk" suara yang lembut tapi tegas menyapa pendengarannya.
Ia pun mendorong kenop pintu dengan perlahan.
"Kenapa kamu baru datang?"
Itulah kata pertama yang ia dapat setelah sepenuhnya masuk ke dalam kelas.
"Tad-tadi saya pingsan bu, jadi harus istirahat di UKS" ucap Yerin sambil menundukkan kepalanya.
"Ya sudah, sekarang kamu perkenalkan diri kamu, kemudian duduk ditempat yang kosong" perintah guru tersebut.
"Hal-halo, nama saya Oh Yerin, semoga kalian dapat berteman baik dengan saya" ucap Yerin pelan.
Seketika kelas pun ribut, terutama siswa-siswa yang berebutan meminta nomor telpon, id line, instagram, dan lain-lain.
"HEI! Tenang semuanya atau saya kasih tugas 50 nomor dihari pertama kalian!" Ucap guru itu yang dalam sekejap membuat kelas kembali hening.
"Sekarang kamu bisa memilih tempat duduk kamu" ucap guru itu kepada Yerin.
Yerin pun membungkuk kecil memberi hormat dan segera menuju satu-satunya tempat yang kosong.
Ia segera duduk dan menaruh tasnya.
"Hai, salam kenal aku Eunha."
"Salam kenal juga"
Bersambung...
Nah, tokoh-tokoh lain mulai bermunculan nih, ditunggu vomment nya❤
Maaf juga udah lama ngak update 🙏Love,
Sunrise🌞 and Moonlight🌜
KAMU SEDANG MEMBACA
Destiny // TaeRin
Fiksi PenggemarDestiny. the events that will necessarily happen to a particular person or thing in the future. °•*°•♡•°*•° Kisah rumit antara 2 individu yang kembali bertemu karena ikatan takdir yang mengikat mereka. Apakah mereka akan menerima takdir mereka? Warn...