The Player

03. Ide Gila Jaehyun

"Udah beres ngebabunya?" suara Chanwoo menjadi yang pertama masuk ke dalam telinga Daniel, membuat moodnya semakin hancur. Kalau aja kantin sekarang gak lagi penuh kaya gini, mungkin Daniel udah adu smackdown sama Chanwoo saking keselnya.

"Bukan babu dia mah, kerja rodi," ucap Mingyu membantu Chanwoo menyindir. Si wakil ketos ini kini sudah memindahkan pantatnya untuk duduk di samping Jaehyun dengan mangkuk bakso yang tinggal tersisa kuahnya saja.

"Alah, kerja rodi juga ditolak dia mah. Mandornya udah serem duluan liat mukannya. Nah, kan, tuh liat. Melototkan." Chanwoo bergidik ngeri melihat mata Daniel yang membesar dan menatapnya tajam. "Kalem atuh, Niel. Lo makin jelek kalo gitu. Gue jadi gak minat lagi jadiin lo pacar gue."

"Yang ada Daniel yang nolak lo jadi pacarnya. Lo mah dijadiin banci juga mana ada cantiknya." Kini giliran Wooseok yang angkat bicara.

Chanwoo mendelik. "Ye, bilang aja lo udah terpana sama gue duluan kan. Ngaku lo. Sorry yah, gue masih suka melon segar."

"Najis," ucap Daniel dan Wooseok berbarengan.

"Berantem rame-rame di tengah lapang gih. Udah cape gue menengahinya." Jaehyun memberengut kesal setengah ingusan karena basonya yang ternyata kepedesan.

Akhirnya Daniel duduk di tengah-tengah Chanwoo dan Wooseok, bersebrangan dengan Jaehyun dan Mingyu. Sesaat, mata semua orang di kantin seakan tertuju pada mereka. Aura yang mengelilingi meja seakan berubah. Meja yang tadinya hanya diduduki Jaehyun, Chanwoo dan Wooseok (yang sebelumnya aja udah menarik banyak perhatian) kini makin jadi pusat perhatian. Wajar aja sih, semua anak paling terkenal dari seluruh jurusan di SMK Prahasta kini berkumpul dalam satu meja yang sama.

Mingyu si wakil ketos dari jasa boga, Jaehyun dan Wooseok si jagoan dari UPW (usaha perjalanan wisata), Daniel si bocah terkutuk tiga angkatan dari DKV (desain komunikasi visual) dan ada Chanwoo si playboy cheese dari AP (Akomodasi perhotelan).

SMK Prahasta itu memang sekolah pariwisata dengan 7 jurusan utama; UPW (usaha perjalanan wisata), AP (akomodasi perhotelan), JB (Jasa boga), PS (patiseri), KC (tata kecantikan), BS (tata Busana), lalu yang terakhir ada DKV (Desain komunikasi visual). Di sini perbandingan cewek sama cowok tuh sekitar 60:40, alias banyakan ceweknya ketimbang cowok. Makannya, ketika seluruh cowok paling hits satu sekolah berkumpul di satu meja yang sama, cewek-cewek (turutama anak kecantikan) itu pada jelalatan gak jelas. Yaiyalah, pangeran sekolah yang ada di depan mata, mana mau kicep kalo gitu ceritanya.

Dan kalian harus tahu, Mingyu dkk itu memiliki tinggi badan gak nyopan banget. Yaiyalah, Daniel yang paling pendek aja tingginya udah 181cm dan Wooseok yang menempati tempat paling tinggi cuman beda 7cm, alias tinggi si Wooseok itu 188cm. Udah berani nyaingin tinggi tiang bendera dia.

"Makannya lo cepet cari pacar gih, Niel. Dari pada lama-lama lo dibelokin sama si Chanwoo tuh." Mingyu maraup keripik singkong di depan mata yang entah milik siapa dengan semangat, sambil sesekali menatap Daniel.

"Heh, lo juga jomblo, bego." Jaehyun menoyor kepala Mingyu setelah berhasil menghilangkan rasa pedas di mulutnya.

"Lo juga, bego." Mingyu ikut menoyor kepala Jaehyun.

"Kita semua jomblo, dasar tolol." Kini Wooseok yang mengambil kunci pembicaraan. Membuat semua orang di meja itu menatap Wooseok barengan dan berubah lesu.

5 menit selanjutnya hanya terdengar desahan nafas berat dari semua orang yang ada di sana, oke, kecuali Chanwoo. Tentu aja karena dia satu-satunya yang gak jomblo di meja itu.

Chanwoo, dengan kebiasaannya menggebrak meja, berusaha menguatkan mereka. "Udah kali ah, drama banget lo pada. Cewek di Prahastakan banyak. Mau lo ngambil model lucu-lucu garang kaya Irene, yang polos polos gemesin kaya Jisoo atau yang super spektakuler kaya Doyeon juga ada. Tinggal pilih. Jangan kaya bujang lapuk napa sih lo semua. Muka ganteng kalo gak dipake sih buat apa."