Part 6

206 5 0
                                    

"Karena yang benci lama-lama bisa jadi cinta"

Agatha POV

Kami pun mulai memasuki kawasan caffe yang dimaksud Rena tadi. Bagiku caffe ini simpel namun elegan. Dinding-dinding yang hanya terbuat dari kayu dengan lantai yang dilapisi marmer juga pemandangan danau yang begitu indah. Alam memang begitu indah melebihi keindahan apapun.

"Kita duduk disana saja ya" pintaku menunjuk sudut pojok

"Ya udah kuy kesana" sahut Rena semangat

"Ren, lo sono yang pesen makanan sama minuman keburu laper gue" ucap Gahari

"Aelah lo mah, yaudah deh gue yang pesen kalian mau apa" tanya Rena

"Gue mau milkshake anggur 1 makannya steak beef 2" ucap Gahari

"Kalau gue samain aja kayak Gahari tapi minumnya es vanilla latte" sahut Naluna

"Terus lo apa Tha?" tanya Rena pada gue

"Woy, lo ngalamun aja dari tadi elah gue tau kalau tempat ini emang bagus Tha" ucap Rena menyadarkanku dari lamunan

"Eh, ehm, gue es krim vanilla strowberry sama makannya samain aja kayak kalian" ucapku

Danau ini begitu indah, alam begitu memukau. Membuat gue terpesona olehnya, tanpa tahu harus bagaimana untuk mengalihkan pandangan mata. Gue selalu bersyukur diberi kehidupan yang seperti ini. Hanya alam, alam yang mengerti apa yang gue rasain. Alamlah yang menjadi penenang gue saat gue kacau. Bahkan hembusan angin, suara kicau burung, suara gesekan daun seakan jadi sebuah candu untuk gue.

"Bentar lagi pesanan datang guys" ucap Rena

"Yuhu, ini dia" lagi-lagi suara heboh Rena

Tak selang berapa waktu kami menghabiskan makanan lalu kembali ke rumah masing-masing. Ya, karena mengingat waktu sudah sore. Langit kini begitu cerah, semburat orange mulai nampak.

"Oh sial sekali gue hari ini kenapa harus bocor sih bannya" umpat gue

"Anjir bener dah malah hape gue lowbat lagi, gue harus gimana ini" umpat gue kemudian setelah tau kalau hape gue lowbat

Saat gue berada di samping mobil dan ternyata ada sebuah mobil yang melintas dengan cepat hingga membuat genangan air yang ada disamping mobil gue kena ke baju gue.

"Woy, ati-ati lo ya kalau bawa mobil. Lihat jalan dong enggak tahu apa ada bidadari cantik disini" umpat gue dan seketika mobil tersebut berhenti

"Woy keluar lo, nggak punya nyali lo, buru keluar, apa lo enggak mau tanggung jawab" ucap gue kemudian

Sebuah kaki jenjang yang menggunakan celana levis dan sneakers warna hitam mulai turun dari mobil. Hingga seorang pria muda yang begitu membuat gue kaget bukan main.

"Oh jadi lo,"

"Iya gue mau ngapain lo" ucapnya keluar dari mobil

"Lo itu dendam sama gue atau gimana sih, minta maaf lo sekarang" ucap gue

"Ngapain juga gue harus minta maaf sama lo"

"Lah lo habis nabrak tuh genangan terus sampe kena baju gue"

"Bodo amat" ucapnya acuh

"ADREZA DIRGANTARA minta maaf gak lo sama gue" teriak gue

"Bodo amat, gue mau pergi daripada harus adu bacot sama lo buang-buang tenaga sama waktu gue" ucapnya langsung masuk ke dalam mobil

"Liat aja lo gue bikin hidup lo enggak tenang" teriak gue

Author POV

Jam weker Agatha mulai berbunyi nyaring.

"Oh shit, kok udah jam segini sih kalau gue mandi pasti keburu telat duh udah gue cuci muka aja deh" ucapnya pada diri sendiri

Tak selang waktu 15 menit, dia sudah rapi dan siap turun kebawah mengambil sarapan dan akan berangkat ke sekolah.

"Mom, kenapa Aga enggak dibangunin sih" teriak Agatha saat masih ditangga

"Siapa bilang momy enggak bangunin kamu, orang momy udah bangunin kamu sampai goyang-goyangin badan kamu aja kamu enggak bangun-bangun ya udah deh jadinya momy ke dapur buat bikin sarapan" jawab momy sambil berkutat dengan roti dan selai

"Ya udah Aga mau berangkat dulu" ucapnya sambil membawa roti berisi selai strowberry

"Jangan lupa dimakan, jangan ngebut-ngebut, awas ya nanti kalau ngebut" teriak sang momy

"Insyallah mom kalau ingat nanti" balasnya

Waktu terus berjalan hingga kini Agatha sudah berada didepan gerbang sekolah.

"Pak tunggu jangan ditutup dulu" teriak Agatha dari dalam mobil

"Yaelah neng kalau berangkat jangan mepet jam kenapa untung belum terlambat bapak tutup ini gerbangnya coba kalau tadi udah ditutup gimana hayo" cerocos Pak Slamet namun tetap dengan membuka gerbang lebih lebar

"Kesiangan tadi pak, maafin ya pak ngrepot. . ." belum selesai kalimatnya usai tiba-tiba

"Woy tahu-tahu kalau mau masuk enggak liat apa disini ada mobil, mau cari mati lo" kesalnya saat melihat ada pengendara sepeda motor nerobos gerbang yang sempit dan akan menggores body mobil Agatha

"Sabar neng masih pagi ini" ucap Pak Slamet

"Ow iya pak maafin saya ya pak udah ngomel-ngomel didepan bapak, saya mau masuk dulu keburu masuk ke kelas nanti Bu Harni" ucapnya dengan melajukan mobil menuju parkiran

Jam demi jam Agatha lewati dengan lesu sekali karena sedari pagi dia belum memakan apapun. Hingga bel tanda istirahat berbunyi dan itu membuat Agatha bersemangat kembali.

"Loh ini Rena mana" tanya Naluna

"Dia enggak masuk lagi sakit" jawab Gahari

"Yaudah nanti sepulang sekolah kita ke rumahnya ya nengokin dia" ucap Agatha

"Oh ya pake mobil gue aja nanti biar kita bisa beli apa gitu buat dibawa kesana" tambahnya lagi

"Shap boskuh" ucap Gahari kemudian mereka tertawa bersama dan berjalan menuju ke kantin karena cacing mereka sudah pada demo.





























Maafin ya guys lama updatenya tapi sekarang udah dilanjutin kok, satu part dulu ya. Ngomong-ngomong kalian penasaran enggak sama cerita ini 😉 kalau penasaran besok lagi ya updatenya ini dulu selamat membaca maafkan kalau banyak typo 😁 selamat malam 😘

ABC (Aku, Benci, dan Cinta)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang