part 6

48 5 1
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ada yang mengganjal pikiran Mesha. Dia teringat saat Rey bilang kalau dia tahu semuanya. Mesha curiga bahwa Salsa yang telah memberi tahu Rey. Kemudian Mesha mencoba menceritakan kejadian itu pada Salsa. Namun Salsa justru balik bertanya dan tidak mengetahui tentang hal ini. Dan Mesha yakin bahwa Salsa tidak tahu apa-apa karena Salsa tidak pernah berbohong. Akhirnya Mesha pasrah. Sekarang ia hanya bisa berharap kalau hanya Rey saja yang tahu jangan temannya yang lain.

.....

Saat persiapan olimpiade, Mesha banyak menghabiskan waktunya bersama Rey. Mereka begitu akrab dalam berdiskusi sesekali teman yang lain menggoda mereka. Akibatnya mereka berdua hanya salting sendiri. Mesha sangat menikmati momen-momen ini. Dengan berada dekat Rey. Mesha merasa benar-benar menemukan jiwa SMAnya. Dimana ia merasakan jatuh cinta, merasakan apa itu cinta monyet. Mesha sampai lupa dengan statusnya sebagai pacar Rey. Ya. Benar. Sepertinya Mesha benar-benar lupa akan hal itu.

"Cha. Gue mau ngomong sama lo." Tiba-tiba Adam muncul dan sedikit berbisik pada Mesha sambil menarik Mesha keluar.

"Apa sih?" Mesha mengikuti Adam dengan sedikit sebal. "kamu nggak tau kalo banyak orang terus aku juga lagi ada kerjaan."

"Cha. Bisa nggak sih lo professional jadi pacar gue? Banyak anak yang ngomongin lo deket sama cecunguk itu."

"Aku nggak peduli mereka mau kasih image apa buat aku sama Rey. Toh kita berdua emang cuma partner. Nggak lebih dari itu. Lagian emang semenjak kita jadian, aku udah sering digosipin nggak jelas."

"Gue tau lo suka sama Rey. Tapi seenggaknya lo hargain gue sebagai cowok lo!"

"Iya deh sorry. Kalo aku ngrusak rencana kamu. Terus kamu maunya gimana?"

"Gue mau lo jauhin Rey. Atau gue yang akan buat Rey jauhin lo."

"Kok gitu banget sih. kamu nggak bisa seenaknya dong. Terserah deh mau kamu apa. Asal jangan kamu nyuruh aku jauhin Rey. Titik." Kemudian Mesha meninggalkan Adam.

.....

Seperti biasa saat istirahat, Mesha menceritakan semua kejadian yang ia alami pada sahabat sejatinya, Salsa.

"Sa. Emang aku salah deket sama Rey? Kok aku denger anak-anak terutama gengnya Marisa pada ngomongin." Kata Mesha dengan wajah lesu.

"Kalo kamu sekarang deket sama Rey, itu jelas salah. Soalnya posisi kamu sekarang adalah pacar dari Adam."

"Tapi aku nggak suka sikap Adam yang dingin banget sama Rey. Dia nglarang aku deket sama Rey."

"Cha. emang mereka berdua udah kayak kucing sama tikus. Nggak bisa akur. Atau mungkin Adam cemburu?" Salsa menggoda sahabatnya yang sedang banyak masalah itu.

"Heh Sa. Apa-apaan sih." Mesha mencubit pinggang Salsa. "Kayaknya aku harus minta maaf sama Adam soalnya tadi udah marah-marah nggak jelas. Mau nganterin aku ke kelasnya Adam nggak?"

INI BUKAN CINTATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang