Seoul, 23 Maret 2013
Joy.
Nama panggung yang telah ditetapkan untuk Sooyoung saat sudah debut nanti.
Sooyoung menghela napas lelah. Bukannya tidak senang dengan nama panggunya, hanya saja dia merasa nama itu kurang cocok dengan kepribadiannya yang sesungguhnya.
Terlahir menjadi anak pertama membuatnya bersikap dewasa dan tegas pada adik-adiknya.
Tapi 'Joy'? Dengan nama itu ia dituntut untuk ceria dan selalu tertawa.
Posisi maknae diakuinya cukup membebani. Meski Sooyoung sedikit bersyukur mendapat posisi yang begitu penting dalam sebuah grup idola.
Karena dia tahu, kemampuan vokalnya tidak semenonjol Seungwan. Dancenya juga tidak seenergik Seulgi. Bahkan visualnya kalah telak dengan Joohyun.
Jadi mendapat posisi maknae sepertinya tidak terlalu buruk. Ia hanya belum terbiasa.
Sooyoung menelusuri koridor, dia baru kembali membeli cemilan untuk latihan nanti.
Tapi suara tangisan seseorang membuatnya ragu untuk kembali melangkahkan kaki.
Siapa yang menangis di tempat ini?
Well, dia tahu tempat ini memang kejam. Tak jarang para trainee menangis, termasuk dia sendiri. Tapi ini? Suara laki-laki yang bahkan tangisannya pun terdengar cempreng.
Pfftt. Apa dia menangis karena suaranya?
Akhirnya Sooyoung memutuskan untuk mencari suara itu.
Dia menemukannya. Seorang remaja laki-laki yang tengah terduduk di balik pot bunga raksasa.
"Hei, kenapa kamu nangis?" tanya Sooyoung sambil berjongkok di hadapan laki-laki itu.
Laki-laki itu mendongakkan kepalanya menatap Sooyoung heran, dengan air mata yang masih membasahi pipinya.
Karena tak mendapat jawaban, Sooyoung bertanya lagi, "Nama kamu siapa?"
"Sorry, I don't understand."
Dan bagai tersambar petir, Sooyoung menatap horor laki-laki di hadapannya itu. Dia buka orang Korea.
Jangan bercanda. Kemampuan bahasa Inggris Sooyoung setara dengan kemampuan anak sekolah dasar. Bisa kacau kalau mereka berteman.
"Oh... So you not from Korea?" Sooyoung mencoba bertanya. Apa salahnya mencoba, bukan?
"Yes. Actually i am from Thailand." jawabnya tanpa sesenggukan lagi.
"Oh so that." Sooyoung mengangguk-anggukkan kepalanya.
"What's your name?" lanjutnya antusias. Sepertinya kemampuan bahasa Inggrisnya ada perkembangan. Setidaknya orang yang diaajaknya bicara mengerti maksudnya.
"Chittaphon Leechaiyapornkul."
"Porn??!!!! Is that name really exist???" pekik Sooyoung kaget.
"No no. It's not what you think. That name is in Thai, not in
English. And rather than that, you can call me Ten." jawab laki-laki itu kalang kabut dibuat Sooyoung."Oh, Ten. And my name is Park Sooyoung. Just call me Sooyoung is fine. Oh iya! Before we talk talk more, i want to tell you, don't speak hard to me okay? Because i don't really understand english."
Ten tertawa mendengar perkataan Sooyoung. Walau bahasa Inggrisnya kacau, Ten masih mengerti apa yang dikatakannya.
"Okay okay, no problem. So, Sayung?"
"Nooo. Not Sayung, but Sooyoung." koreksi Sooyoung cepat.
"Soyung." Ten mengulangi.
"Sooyoung. Is it that hard to remember?" tanyanya heran. Apa Ten baru pertama kali mendengarnya? Apa dia baru pindah ke Korea?
Ten mengangguk.
Sooyoung mengusap wajahnya kasar. Bisa gila dia kalau begini terus. "Okay then, just call me Joy. That's my stage name. Soon, everyone will call me that." Beruntung dia mengingat nama panggungnya.
"What a beautiful name! Nice to meet you, Joy." sahut Ten riang sambil mengulurkan tangannya di hadapan Sooyoung. Sooyoung tersenyum dan membalas uluran tangannya. Sepertinya lelaki berperawakan mungil itu sudah melupakan kesedihannya tadi.
Dan obrolan mereka berlanjut. Dengan kemampuan bahasa Inggris Sooyoung yang payah, akhirnya ia tahu bahwa Ten menangis karena merindukan orang tuanya. Dia baru sampai di Seoul kemarin. Dan di sini, Ten tidak memiliki satu pun keluarga.
Pantas saja dia merasa kesepian.
Dan fakta menarik lainnya adalah Ten lebih muda setahun dari Sooyoung! Maka dari itu, Sooyoung mengajarinya untuk memanggilnya 'Joy-noona'. Ah, senangnya adiknya bertambah satu lagi.
Ten. Anak itu, orang pertama yang memanggilnya dengan nama 'Joy'.
Sekaligus orang pertama yang membuatnya menyukai nama itu.
T b c
Oke jangan protes tentang umur mereka😂 nanti ada penjelasannya wkkw
KAMU SEDANG MEMBACA
Secretly in Love [Ten NCT x Joy Red Velvet] ✔️
Fanfiction❝It's about our secret.❞ Ten (NCT) Joy (Red Velvet) NCTVelvet