Secretly in Love [Ten NCT x Joy Red Velvet] ✔️

5. Date?

Tepat seminggu setelah musibah yang menimpa member NCT. Di sini lah Ten menunggu. Di dekat dorm Red Velvet.

"Kemana sih Joy lama banget."

Sesekali Ten melihat jam tangannya, menunggu Joy yang tak kunjung datang.

Hari ini Ten dan Joy rencananya mau jalan-jalan berdua. Sebagai ganti dari rencana mereka yang sebelumnya tidak jadi.

Tentunya Ten menggunakan penyamaran agar tidak dikenali orang yang berlalu-lalang.

11 menit.

20 menit.

35 menit.

60 menit.

100 menit.

Ten yang mulai kesal, memutuskan untuk mengubungi Joy.

Baru saja mengeluarkan handphonenya, terlihat Joy yang memakai topi tengah berlari-lari kecil menghampiri Ten.

Karena mengenakan high heels, Joy yang tadinya berlari kecil kehilangan keseimbangannya.

Dengan sigap, Ten menahan kedua tangan Joy agar tidak terjatuh.

"Makanya kalo jalan tuh hati-hati."

"Iya, iya. Huh, tau gini gak bakal pake high heels." keluh Joy.

"Tadi ngapain aja sih? Kok lama banget?"

"Biasa, Irene-eonni tadi mesenin buat ngeberesin dorm yang berantakan. Wendy-eonni sama Seulgi-eonni gak tau pergi kemana. Yeri juga lagi sekolah. Ya jadinya aku deh yang beresin dorm sendirian." jelas Joy manggut-manggut.

"Aigoo, kasian banget sih. Udah makan belum?"

"Gimana mau makan. Orang tadi aja habis ngeberesin dorm langsung buru-buru ke sini." sahut Joy masih kesal.

"Yaudah, ayo ke Hongdae Cafe!" sahut Ten sambil menarik tangan Joy.

***

"Habis ini kita mau ke mana?" tanya Joy sambil menghabiskan makanannya.

"Hmm ke...... paragon!"

"Yaelah ke paragon mulu, yang lain kek. Emang gak bosan?" Joy heran deh, si Ten ini seriiiinggg banget ke paragon. Saat Ten masih sekolah saja, setiap hari Jum'at pasti dia ke paragon.

"Yaudah kita ke Yeouido Park aja gimana?"

"Call it!"

***

Di Yeouido Park, mereka menghabiskan waktu bersama dengan mengelilingi taman menggunakan sepeda, bermain sepatu roda, dan bermain basket.

Joy memang tidak bisa bermain basket. Tapi untung ada Ten yang mengajarinya. Jarang-jarang kan menghabisi waktu bersama. Hehehe.

Tak terasa waktu sebentar lagi malam.

Dan di sini lah mereka berdua.

Menunggu matahari terbenam.

"Sepuluh."

"Sembilan."

"Delapan."

"Tujuh."

"Enam."