Sebenarnya ingatan akan Kak Juni gak semuanya aku lupain, ada sih beberapa yang aku ingat walau samar samar.
Salah satunya waktu....
"KaJun kapan berangkat?" Tanyaku di depan pintu kamarnya
"Kenapa?? Masih kangen yahh" masih sibuk sama buku yang lagi dia baca
"Iya... habisan liburnya bentar siiih, kurang lama tau" nada manja yang sudah biasa terdengar.
Dream yang masih berdiri di depan pintu kamar Juni.
"Bentar dari mana??? 3 bulan itu cukup tau buat kangen kangenan" membuka lembar halaman baru dari buku yang dia baca
"Tapi dream rasa itu kurang, masa Kak Jun pulang ke indonesia tapi waktu buat adeknya sedikit. Trus sama Kak Runa kemarin ada waktu main, sama aku gak ada."
"Kan katanya kamu ada acara di sekolah, apaa.... nah nonton basket" menutup bukunya dan mendengarkan keluh kesah sang adik tercinta.
"Iihh kok gitu ngalihin pembicaraan"
"Gak ngalihin... sini masuk, ngapain masih di depan kamar, kaya ke orang lain aja"
"..." dream terdiam
"Kenapa??? Ada masalah di sekolah?? Nonton basketnya boring?? Di tolak gebetan"
"Iihh bukan itu......heu heu... HHHUUAAAAAA "
"Loh kok nangis... " Kak Juni langsung beranjak dari tempat duduknya dan menuju aku yang menangis di depan pintu kamarnya
"Kenapaaa deek??"memeluk ku erat
"Aku udah tahu semuanya " menyeka air mata " adek tahu kaJun bukan kakak kandung...."
"Sssst.. dah... dah... iya gapapa, kaka ngerti... gak usah dilanjutin, nanti ade sakit lagi klo nginget nginget kejadian yg dulu" melepas pelukannya.
Iya karena kejadian kecelakaan waktu itu, ingatan kami terlihat samar samar tapi hati kami mengerti karna kita adalah keluarga.
"Dah ahh ...nangis nangisnya, kamu kok jadi cengeng di tinggal kaka"
"Hehe...enggak aku gak cengeng" mencoba kuat
" ihh kaJun masa yah Adel ngeledekin aku katanya setelah kecelakan aku mikirnya jadi tambah lama. Jahatkan"
"Kamu tuh udah SMA, masih aja kaya gini manja, itu tanda adel perhatian kali sama kamu, ato suka haha"
"Iihh najiis kak, dia tuh hanya pelengkap di hidup aku, begitu juga dia haha"
" ya terus kenapa dia.bilang gitu, klo bukan perhatian, trus temen cowok kan cuma dia doang, makannya cari pacar sana" kak runa ikut nimbrung ngobrol
" eh kaRun, kepoo..aku kan lagi curhat sama kaJun"
"Jun, ni anak jadi begini kayanya gara gara kita dulu gak ngajarin dia manggil orang dengan bener dih"
"Biarlah Hahaha"
"Ehh jun, katanya dia nonton basket tuh karena ada kecengannya"
"Serius sapaaa??"
"Bentar... ya gue cari dulu " kak runa ngambil ponsel gue mendadak
"TIDAAAAAKKK" untung ponselnya sempet gue ambil haha.
" huuuh gak asik... gue brangkat ya udah telat nih. Ehh kalian bukannya mau hunting?? Keburu siang loh"
"Iya hati hati" aku sama kak jun ngomongnya barengan.
"Ka Runa juga gak berubah kok masih ada buat kamu, klo kaka gak ada kan"
KAMU SEDANG MEMBACA
TEMAN MASA DEPAN
General Fiction"Dream..."// "Iyaa... kenapa Ka??" "Gapapa... seneng aja panggil namanya" ... "Kenapa lo?? Masih kepikiran Dream??" ". . ." "jiah... emang sih masa depan bisa terjadi karena keputusan kita saat ini, kalo elo gak berani berani dia bakal semakin jauh...
